Begitu Menyedihkan!! Keselamatan Siswa-Siswi di SDN Cinangka 02 Depok, diabaikan Pihak Sekolah

Depok, RN Penerima bantuan dalam program revitalisasi, terutama yang melibatkan pekerjaan konstruksi, wajib memasang berbagai rambu keselama...

Depok, RN

Penerima bantuan dalam program revitalisasi, terutama yang melibatkan pekerjaan konstruksi, wajib memasang berbagai rambu keselamatan dan informasi yang sesuai.

Pasalnya, rambu-rambu ini sangat penting untuk memastikan keselamatan kesehatan pada siswa-siswi, yang Sekolahnya masih tetap diaktifkan untuk belajar mengajar.

Apalagi, petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis), diprogram revitalisasi Sekolah Tahun 2025, mengatur pelaksanaan agar meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan yang lebih baik. 

Program revitalisasi ini bertujuan, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkualitas, melalui rehabilitasi dan pembangunan fisik sekolah.

Pelaksanaannya menggunakan skema swakelola, yang melibatkan partisipasi masyarakat, dan mencakup berbagai dokumen prasyaratan, serta mekanisme pelaporan yang akuntabel. 

Tetapi faktanya, pekerjaan rehabilitasi di gedung SD Negeri Cinangka 02 Depok, sangat memprihatinkan, dan juga bisa mengancam keselamatan siswa-siswi di Sekolah tersebut.

Dari pantauan tim media di Sekolah Senin, (27/10/2025), tampak siswa-siswi yang sedang istirahat tidak memakai sepatu berjalan di puing - puing bongkaran gedung Sekolah.

Takutnya, kaki siswa siswi yang tidak memakai sepatu terkena paku atau bongkaran batu yang tajam, mengakibatkan luka serius.

Saat ditanyakan tentang rambu - rambu pekerjaan ke Hasan, Wakil Kepala Sekolah SD Negeri Cinangka 02, berhubungan dengan keamanan anak-anak di Sekolah ini.

"Dari awal kami sudah mencari Sekolah untuk anak-anak dipindahkan. Karena Sekolah di SDN Cinangka tidak ada yang bisa dipakai, kami berinisiatif agar anak-anak tetap belajar di ruang lantai 2," ujarnya.

Saat ditanyakan, apakah pekerjaan rehabilitasi ini memberdayakan masyarakat sekitar, atau dikerjakan oleh pihak ke 3 ?

"Sebelumnya kami sudah konsultasi ke pak RT dan pak RW, bahwa lingkungan di sini susah cari pekerja (tukang). Karena saya punya tetangga konsultan, para pekerja konsultan yang mencari," cetusnya.

Padahal, perencanaan revitalisasi tahap 3 di mulai dari bulan Mei Tahun 2025. Sedangkan dalam proses pengerjaan kegiatan rehabilitasi pertengahan bulan September, sudah harus mulai dikerjakan.

Tak hanya itu, papan pengumuman yang bertuliskan nama Panitia Pelaksana Satuan Pendidikan (P2SP) dan foto pekerjaannya, tidak terpasang di dinding Sekolah Cinangka 02 Kota Depok.

Untuk diketahui, revitalisasi SDN Cinangka 02 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sebesar Rp. 485.855.142,-.

Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab pekerjaan tersebut, belum bisa dimintai keterangan secara langsung, bersambung.

M Sutoyo