Habiskan Rp. 60 Juta, Usaha Wifi BUMDes Pasireurih 2024 Tanpa Wujud

Pandeglang, RN Salah satu penyertaan modal untuk kegiatan usaha internet yang dikelola oleh BUMDes dengan anggaran sebesar Rp 60 juta dari d...

Pandeglang, RN

Salah satu penyertaan modal untuk kegiatan usaha internet yang dikelola oleh BUMDes dengan anggaran sebesar Rp 60 juta dari dana desa tahun 2024 di desa Pasireurih Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten disebut sebagai rencana yang briliant dan menjanjikan keuntungan yang lumayan namun hingga kini belum direalisasikan kegiatannya.

"Hingga 10 Oktober 2025, kegiatan usaha pengadaan internet untuk 50 pelanggan (konsumen) di setiap desa banyak yang tidak berjalan. Belum diketahui secara pasti, apakah dana tersebut sudah disetorkan ke pihak penyedia jasa internet atau dialihkan dana nya ke program yang lain oleh para pengurus BUMDes Pasireurih atau memang dimanfaatkan oleh yang punya kekuasaan?? "ungkap sumber yang minta namanya dirahasiakan, Jumat (10/10/25). 

Sumber mengatakan pengadaan jenis usaha pelayanan internet yang terjangkau bagi warga desa yang dibiayai dari dana desa tahun 2024 sebesar Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) sangatlah bagus dan briliant untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, kesejahteraan ekonomi dan sosial, serta menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang tentu prosesnya melibatkan penyedia layanan internet, seperti PT G-Net ataupun PT Sibernet dengan tujuan kerjasama usaha yang tidak memberatkan masyarakat tetapi kenapa tidak berjalan?? " imbuhnya. 

Terpisah, Ade Juhaeni Kepala Desa Pasireurih Kecamatan Cisata saat dikonfirmasi soal pengadaan usaha internet tahun 2024 dipastikan dananya sudah diserap. 

"Dana penyertaan modal untuk BUMDes Pasireurih tahun 2024 sudah bisa dipastikan telah diserap oleh Pemerintah Desa Pasireurih namun soal dananya apakah telah diterima atau belum oleh BUMDes, saya belum mengetahui secara pasti tetapi pada saat itu dibawah kepemimpinan Pak Dede selalu Pj Kades Pasireurih" papar Ade Juhaeni Kepala Desa Pasireurih. 

Ade menjelaskan, pihak BUMDes hanya sekedar dikasih tahu  sedangkan dananya diserahkan langsung oleh Pj Kades Pasireurih memang sampai saat ini belum ada kegiatan pemasangan wifi dari perusahaan internet tersebut termasuk berapa jumlah calon pelanggan yang akan dipasang pun saya belum mengetahuinya" pungkasnya. *(Wan).