Kajari Tolitoli Resmi Menahan Kades Tinabogan Akibat Kasus Korupsi

TOLITOLI, RN. Langkah tegas yang menandai babak baru penegakan hukum di Tolitoli, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli resmi menahan ...

TOLITOLI, RN.

Langkah tegas yang menandai babak baru penegakan hukum di Tolitoli, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli resmi menahan Kepala Desa Tinabogan, IN pada hari (Jumat, 31-10/2025).

Setelah menjalani pemeriksaan intensif selama beberapa jam. Penahanan dilakukan setelah jaksa penyidik memastikan adanya bukti kuat terkait dugaan korupsi pengelolaan dana desa yang menimbulkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah. 

Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli, Ibnu Firman Ide Amin.SH.MH membenarkan penahanan tersebut dan menyebut keputusan itu diambil usai ekspos internal bersama tim penyidik. “Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan dan menghindari hal-hal yang dapat menghambat proses hukum,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media. 

Menurut Ibnu Firman, tersangka IN akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas IIB Tolitoli. Ia menambahkan bahwa penyidik masih akan memeriksa sejumlah saksi tambahan dan menelusuri aliran dana yang diduga digunakan tidak sesuai peruntukannya. “Kami berkomitmen membawa kasus ini ke ranah persidangan dengan bukti yang solid,” tegasnya. 

Penahanan IN dilakukan setelah Kejari menerima laporan hasil kerugian negara (LHKPN) dari Inspektorat Kabupaten Tolitoli pada awal pekan ini. Laporan tersebut menjadi kunci pembuka bagi jaksa untuk mempercepat langkah hukum. Dalam laporan itu, tercatat adanya ketidaksesuaian antara penggunaan dana desa dan realisasi pekerjaan fisik yang dilaporkan. Proses pemeriksaan terhadap IN berlangsung sejak pagi dan baru selesai menjelang sore. Sumber internal Kejari menyebutkan bahwa IN sempat memberikan klarifikasi panjang mengenai sejumlah proyek pembangunan di desanya. Namun, penyidik menilai keterangannya belum mampu membantah bukti-bukti yang telah dikantongi kejaksaan. Situasi di halaman Kejari Tolitoli sempat menjadi pusat perhatian warga. Sejumlah awak media tampak memantau proses pemeriksaan hingga akhirnya tersangka digiring ke mobil tahanan dengan pengawalan ketat. Beberapa warga yang hadir menilai langkah ini sebagai sinyal kuat bahwa penegakan hukum terhadap dana desa tidak lagi bisa dianggap main-main. Sementara itu, Inspektorat Kabupaten Tolitoli menegaskan bahwa audit yang mereka serahkan kepada kejaksaan telah melalui proses verifikasi menyeluruh. Kepala Inspektorat mengatakan bahwa temuan mereka bukan sekadar kesalahan administratif, melainkan mengandung indikasi kuat penyalahgunaan anggaran dalam jumlah signifikan. Pihak keluarga tersangka IN belum memberikan komentar resmi, namun sejumlah perangkat desa Tinabogan mengaku terkejut atas langkah cepat yang diambil kejaksaan..* Wahyu *