Kepsek SMP Negeri 6 Tidak Swakelolakan Proyek DAK

Tolitoli - RN   Kepala Sekolah Smp Negeri 6 Tolitoli Masnum Lahauwa S pd mengaku kalau paket proyek pengerjaan rehabilitasi satu ruang g...

Tolitoli - RN  Kepala Sekolah Smp Negeri 6 Tolitoli Masnum Lahauwa S pd mengaku kalau paket proyek pengerjaan rehabilitasi satu ruang gedung kelas belajar yang bersumber dari dana DAK Tahun 2018 dengan nilai anggaran Rp.208.140.000 itu dikerja oleh rekanan ( kontraktor )lokal.Hal tersebut di katakan  saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya belum lama ini September 2018.

 Dikatakan pihaknya dalam hal ini tidak melibatkan komite sekolah dan sengaja mencari rekanan kerja yang tidak masuk dalam panitia pembangunan sekolah ( P2S ),yang bertujuan nantinya  pihak rekanan tersebut bisa  membantu mengerjakan rehab gedung sampai dengan selesai.

 " Memang benar kalau sekolah ini dikerja oleh rekanan,soalnya rekanan tersebut bisa di percaya dan kita anggap mampu dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab," ujar Kepsek.

 Di samping itu kepsek SMP Negeri 6  juga membantah tudingan miring dari pihak luar yang mengatakan jika bahan baku rangka plafon menggunakan kayu bekas.

 Ditempat terpisah Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi ( GIAK) Sulteng Henri Lamo SE mengatakan bahwa yang namanya proyek yang turun di setiap sekolah yang menggunakan dana DAK itu harusnya murni di kerja secara swakelolah oleh pihak sekolah dan tidak melibatkan pihak ketiga,tegasnya.

" Sangat keliru Kepseknya jika proyek itu tidak di swakelolakan, apalagi pihak diketehaui Kepseknya menggandeng rekanan dari luar yang tidak masuk dalam kepanitiaan pembangunan sekolah,".

 Hernri Lamo juga meminta kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten untuk melakukan teguran keras kepada kepseknya yang sengaja tidak mensuwakelolakannya dan  terlebih lagi tidak melibatkan ketua komite sekolah dalam pelaksanaan proyek DAK yang bersumber dari APBN Kemendikbud..*** WAHYU ***