Mantap ! Proyek Flying Fox Mintak Dikawal TP4D Kejari Metro

Metro– RN Kepala Kejaksaaan Negeri Metro Ivan Jaka, SH membenarkan adanya surat permohonan dari Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dis...



Metro– RN Kepala Kejaksaaan Negeri Metro Ivan Jaka, SH membenarkan adanya surat permohonan dari Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kota Metro. Terkait, Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4D) untuk pendampingan proyek pembangunan Flying Fox di lokasi Destinasi Wisata Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan.

“Untuk berkas secara tertulis memang belum masuk kemeja saya, baru dapat informasi secara lisan dari ketua TP4D Kejari Metro. Pokoknya berkas tersebut akan kita tela-ah dulu sebelum kita setujui,”ungkap Kajari Metro Ivan kepada Radar Nusantara, Kamis (27/9/2018).

Lebih lanjut, kata Ivan pihaknya akan mengedepankan tindakan pencegahan dalam menekan angka tindak pidana korupsi di wilayah Kota Metro.

“2018 ini, TP4D baru menyetujui pendampingan 2 OPD (Organisasi Perangkat Daerah. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang pembangunan proyek MCC ( Metro Convention Center) Rp 26,1 Milar bersumber dari APBD TA. 2018, dan Dinas Kesehatan Kota Metro proyek pembanguan Puskesmas Iringmulyo Rp 1,4 Miliar dan Pembangunan Rumah Tenaga Medis di Tejoagung Rp 212 juta keduanya bersumber dari APBD Kota Metro TA.2018,”jelasnya.

Sementara, timpal Ivan pihaknya tidak akan menyetujui pengawal sebelum adanya ekspos master plan terbuka dari berbagai unsur yang terlibat didalamnya. Baik PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), dan Kontraktor, serta rincian matrial apa saja yang akan digunakan.

“Kita harus selektif untuk meminimalisir terjadinya Mark Up tindak pidana korupsi yang bisa menjerat pihak terkait didalamnya. Saya akan tela-Ah dulu, setelah itu baru mereka akan kita undang untuk ekspos terbuka. Hasil ekspos nanti menjadi bahan dasar acuhan kita menyetujui atau tidak,”ujarnya.

Ia menambahakan TP4D dari kejaksaan diharapkan dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam pencegahan terjadinya kelalaian dalam penggunaan uang negara, yang dapat berdampak pada timbulnya kasus tindak pidana korupsi.

"Selama kurun waktu 2016-2017, paling tidak 13 proyek pemerintah telah kita kawal dengan nominal 30 miliar rupiah. Bahkan kita juga telah menyelamatkan uang Negara mencapai puluhan miliar. Jadi untuk meminimalisir kerugian keuangan negara menjadi unsur utama pihak kejaksaan dalam setiap penanganan kasus tindak pidana korupsi,”pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polemik pemebebasan lahan rencana proyek pembangunan Flying Fox di lokasi Destinasi Wisata Sumbersari Bantul , Kecamatan  Metro Selatan terus menuai pro dan kontra. Bahkan isu dugaan tender lelang di situs lpse.metrokota.go.id di menangkan oleh Cv. Mulyosari Mandiri sudah dikondisikan dan ada kaitanya dengan oknum ASN di Dinas Pemudan Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro.

Penelusuran Radar Nusantara, beberapa pekan terakhir sedikit kesulitan menemui Kepala LPSE Kota Metro Rahman untuk mengklarifikasi kebenaran isu tersebut, tentang nama perusahaan pemenang tender proyek dengan pagu anggaran senilai Rp 2 miliar bersumber dari APBD 2018. Pasalnya, isu tersebut menyudutkan dan apakah benar ada kaitanya dengan Kusbani ASN yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pemuda di Disporapar Kota Metro.

Kusbani mengaku terkait permasalahan pembebasan lahan rencana proyek Flying Fox, dirinya sempat dipriksa oleh penyidik Polres Metro dan Kejaksaan Negeri Metro.

“Iya saya dilaporkan oleh wartawan pa LSM gitu, katanya saya mendapat uang hibah Rp3 miliar dari Pemkot Metro untuk pembebasan lahan rencana proyek  Flying Fox. Jadi itu fitnah tidak benar, saya tantang balik untuk pembuktiaan, saya ajak dia kelokasi.  Jadi pada akhirnya tidak terbukti kan. Saya mau lapor balik masih manusiawilah kasian dia sama keluarganya, lain kali kalau mau buat berita dan melaporkan hati-hati,”katanya kepada Radar Nusantara, Sabtu (22/9/2018).

Sementara disinggung soal kepemilikan Cv. Mulyosari Mandiri atas pemenang tender proyek Flying Fox. Apakah punya pribadi dan kelompok dia seperti yang diiusukan. Kusbani menegaskan bahwa dirinya tidak ada kaitanya soal Cv. pememang tersebut.

“Maaf  itu bukan Cv.  saya. Jadi jangan sangkut-sangkutkan soal pembebasan lahan dan proyek. Kalau soal pembebasan lahan memang benar itu saya beli dari uang pribadi kurang lebih Rp 450 juta, yang kita hibahkan ke Pemkot untuk perluasan lokasi pembangunan proyek flying Fox. Ya termasuk pembelian tanah untuk pelebaran akses jalan di lokasi tersebut,”jelasnya.

Kabid Kepemudaan Disporapar Kota Metro ini kembali menegaskan bahwa Cv. Mulyosari Mandiri bukanlah miliknya atau kelompok perusahaannya.

“Saya kasih tahu ya, perusahaan diantaranya. Cv. Big Star, Cv. Puma, dan Cv. Tour. Jadi Cv. saya tidak pernah ikut lelang atau mengerjakan proyek Pemkot Metro, bisa di cek satu-satu,”pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Proses hibah tanah dari warga ke Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk rencana pembangunan proyek Flyingfox di Sumbersari Bantul, Kecamatan  Metro Selatan terganjal anggaran, sehingga proses hibah belum clear. Pasalnya hingga saat ini Pemkot Metro baru memegang akte jual beli dari si penghibah.

 Disisilain, Kantor Pertanahan Kota Metro juga menyebut bahwa Pemkot Metro belum menyerahkan berkas permohonan pembuatan akte jual tanah (PPAT), untuk tahap pengurusan alih status sertifikat milik aseet pemkot.

 “Kita belum menerima PPAT dari Pemkot soal lahan yang rencanaannya akan dibanggung proyek flyingfox itu, bahkan kemungkinan besar adanya status alih fungsi lahan dari persawaahan menjadi pembangunan asset Pemkot Metro,”ungkap Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, Sismanto, A. Ptnh,.Ms.i melalui Kasi Pengadaan Tanah  Truedy Aritonang, SE, Seni (27/8/2018).

 Menurut Truedy, belum lama ini pihaknya baru menerima PPAT dari pemkot soal tanah bengkok yang belum bersertifikat, yakni di Jalan SLB Kelurahan Sumbersari Bantul seluas 1.900 meter persegi, dan Jalan Cendrawasi Kelurahan Sumbersari Bantul seluas 900 meter persegi.

 “Kedua lokasi tanah bengkok itu benar sudah diajukan ke BPN untuk disertifikatkan, dan itu juga masih daalam proses. Bahkan tim pengukuran juga sudah turun, kalau yang rencana lahan  untuk pembangunan proyek flyingfox belum ada,”jelasnya.

 Sementara itu, Pemkot Metro melalui Badan Pengelolaan Keuangan Asset Daerah (BPKAD) Kota Metro mengakui adanya pemberian hibah dari masyarakat untuk pengembangan lokasi destinasi wisaata flyingfox dikawasan Sumbersari Bantul.

 “Jadi secara aturan Permendagri No.19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, bawasanya masyarakat itu bisa memberikan hibah kepada Pemerintah baik pemerinah pusat, provinsi mapun pemerintah daerah, dan sudah sah secara aturan dibenarkan,”ujar Kepala BPKAD Kota Metro Supriyadi, SH,. MH.

 Dalam hal ini, kata dia Pemkot Metro telah menerima hibah seluas 169 meter persegi dari warga untuk lokasi pembangunan proyek flyingfox.

 “Jadi saat ini Pemkot belum punya sertifikat. Baru sertifikat akte jual beli dari si penghibah.  Kita masih menunggu anggaran di perubahan turun, untuk pegurusan biaya ke BPN hibah dari warga ke asset milik daerah. Terkait pengguna barang masih kita kelola di BPKAD, sebelum adanya SK penetapan Kepala Daerah menentukan siapa pengguna barang. Itu nanti setelah sertifikat turun dari BPN,”tegasnya.

 Sebagai penegas, Supriyadi juga menyakini tidak akan ada masalah dalam proses pembangunan proyek flyingfox nanti, meskipun  proses hibah masih berjalan. “Saya berani pastikan, karna kita berjalan sudah sesuai aturan dan prosedur. Proses pembangunan akan segera berjalan, dan proses hibah bisa menyusul,”kilahnya.

 Dikonfirmasi terpisah,  Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Ridwan Sorry Maun Ali menyatakan bahwa Pemkot Metro sudah menghabiskan anggaran banyak untuk pengembangan kawasan destinasi wisata Sumbersari Bantul.

 “ Jangan sampai uang rakyat mubazir, gara-gara perencanaan tidak matang. Ide-ide yang dibuat eksekutif  harus bisa dipertanggjawabkan dengan harapan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Itu uang rakyat, jadi sayang kalau proyek dibuaat hanya untuk menegeruk keuantungan kelompok,”sindirnya.

 Politisi dari Partai Gerindra ini kembali menegaskan bahwa kalau Kawasan Bumi Perkemahan Sumbersari Bantul terus dan menerus dibiayai oleh APBD sepanjang 10 tahun kedepan tidak lah cukup. Tanpa adanya pengelolaan serta perencanaan yang matang serta adanya ikut campur tangan dari investor pihak ketiga.

 “Saya berani pastikan, kalau perencanan ide destinasi wisata di Sumbersari tidak memenuhi unsur beda dari wisata yang lain. Ada atau tidaknya penambahan fasilitas penunjang seperti flyingfox dan All Terrain Vehicle (ATV) yang saat ini juga masih terganjal Perda,  ya begitu begitu saja tidak akan berkembang pesat,”pungkasnya.

Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Alizar Jinggo menyoroti adanya dugaan proyek flying fox di kawasan wisata Sumbersari Bantul Metro Selatan mencapai Rp 2 miliar TA 2018, yang tidak dilakukan proses lelang secara terbuka melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Metro.

“Iya tadi sudah saya cek di lpse.metrokota.go.id tidak tertera lelang proyek tersebut. Bila ini benar, artinya SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sudah melanggar Perpres No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah,”ungkap Jinggo, Senin (23/7/2018).

Jika SKPD tidak melakukan lelang melalui LPSE kata Jinggo, maka itu dianggap ilegal, karena dalam Perpres tersebut dijelaskan bahwa pengecualian terhadap lelang LPSE hanya berlaku terhadap proyek Pengadaan Langsung, Penunjukkan Langsung (PL), Kontes, Sayembara dan Swakelola.

“Ya, sesuai Perpres No.16 Tahun 2018  itu diwajibkan kepada seluruh SKPD melakukan lelang melalui LPSE. Tetapi khusus untuk proyek yang nilainya diatas Rp200 juta. Dan itu harus memenuhi beberapa kategori juga. Tidak asal melakukan PL atau Swakelola juga. Harus dilihat dan ditinjau dari apsek hukumnya, layak atau tidak proyek itu PL dan dilakukan lelang manual, kalau tidak layak maka itu berbenturan dengan Perpres tadi," pungkasnya.

Sementara itu, dilansir dari sejumlah situs berita online Pembangunan flying fox di kawasan wisata Sumber Sari, Bantul, Metro akan direalisasikan tahun ini. Saat ini, Pemerintah Kota Metro tengah menggelar lelang proyek flying fox yang akan menjadi terpanjang kedua di Asia Tenggara tersebut. 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro Yeri Ehwan mengatakan, flying fox itu nantinya terdiri dari dua lintasan. Masing-masing lintasan sepanjang 700 meter dan 300 meter. 

"Iya sudah masuk lelang. Jadi tahun ini dibangun. Paling panjang itu kurang lebih 700 meter untuk yang bernyali tinggi. Karena flying fox terpanjang di Indonesia saat ini ada di Gunung Kidul, yakni sekitar 625 meter," beber Yeri, Jumat, 20 Juli 2018.

Yeri menjelaska, flying fox tersebut akan membentang melintasi area Bumi Perkemahan Sumber Sari, Bantul. Dari atas, pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah bertingkat yang ada di sekitar lokasi.

"Tiang pancang utama itu ada di pintu masuk Buper. Sedangkan tiang satunya ada di ujung Buper. Ini kan pembangunannya bertahap. Pada ABT 2017 itu sudah dianggarkan untuk tiang pancang. Nah, tahun ini untuk pembangunannya. Untuk pembangunan flying fox tersebut, Pemkot Metro menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar,”tandasnya.

Pembelian lahan persawahan di sekitar Bumi Perkemahan di Kelurahan Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan yang rencanaanya akan dibangun proyek Flaying Fox oleh Pemerintah Kota Metro dikabarkan bermasalah.

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun awak media. Sejumlah masyarakat menilai, ada permaianan dan pembodohan terhadap pemilik sawah  pada saat negosiasi jual beli. Sehingga tanah tersebut di jual murah dan masyarakat di iming-imingi janji, bila Buper menjadi destinasi wisata keluarga masyarakat sekitar akan mendapatkan dampak positif terutama perekonomian masyarakat Sumbersari berkembang pesat.

Warga sekitar mengaku lahan tersebut di beli oleh kolongmerat OKB (Orang Kaya Baru) yang saat ini juga menjabat sebagai ASN di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Metro.

Anehnya lagi, lahan tersebut malah di hibahkan ke Pemkot Metro yang saat ini tengah di rancang akan di bangung proyek Flaying Fox. “Ada beberapa pemilik sawah yang menolak, akhirnya tidak jadi di beli. Awalnya masyarakat tidak mengetahui kalau akan di bangun proyek Flaying Fox,” kesalnya.

Dikonfirmasi awak media, Lurah Sumbersari M. Rafiuddin membenarkan adanya jual beli lahan persawaan beberapa bulan lalu. Dirinya juga mengaku pada saat itu diundang untuk menghadiri rapat rembuk bersama pemilik tanah dan pamong beserta pembeli di salah satu rumah warga.

“ Soal berapa luas lahan dan harganya, saya tidak mengetahui. Pada saat itu, kita hanya meminta kepada masyarakat untuk mendukung program Pemkot Metro. Dan tentunya untuk memperluas lahan dan akan membangun Flaying Fox sebagai wahana permaianan Destinasi Wisata Buper Sumbersari Bantul,”singkatnya, Jumat (5/1/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Metro Ir. Yerri Ehwan terang-terangang mengaku saat di konfirmasi awak media. Bawasannya dirinya tidak mengetahui siapa pemilik lahan yang menghibahkan ke Pemkot Metro.

 “Iya saya tidak tahu, bahkan saya juga tidak mengetahui berapa luas lahan tersebut. Gak penting, yang penting saat ini sudah di hibahkan dan masih dalam proses antara bidang asset dan pertanahan. Kalau saya punya uang, saya juga mau beli,”cetusnya.

Sementara dilokasi juga sudah terlihat galian yang akan menjadi titik bangunan menara utama Flaying Fox. Sedikitnya ada beberapa matrial besi sudah terlihat dilokasi yang diketahui sudah di anggrakan menggunakan APBD Perubahan 2017 lalu.

“Untuk proyek Flaying Fox, ya akan dilanjutkan di 2018 ini. Kita belum bisa bicara banyak soal luas lahan, hanya yang kita programkan kemarin bentangan Flaying Fox nya itu sepanjang 700 meter. Pagu anggarannya sudah di RAP sekitar Rp2 Miliar, tapi itu pagu maksimal dan nanti akan di hitung kembali. Berapa kebutuhan realnya, ya semoga bisa terealisasi,”pungkasnya. (Ferdy)

COMMENTS
































































Nama

.,3,.berita terkini,11108,.beritaterkini,6,.kalbar,17,(Merlung),5,abiansemal,1,Aceh,35,ACEH SINGKIL,78,Aceh Tamiang,23,Aceh Tengah,120,ACEH TENGGARA,2,ACEH TIMUR,2,Aceh Utara,3,advertorial,21,aek kanopan,1,Aekkanopan,9,agam,18,aimas,1,ALAI.,5,Alor,1,ambon,7,amlapura,65,anjatan,2,Anyer,1,AS,1,Asahan,6,babel,1,badau,1,badung,595,Bagansiapiapi,4,bakan,1,BALAESANG,1,bali,906,balige,8,BALIKPAPAN,6,balut.berita terkini,3,Banda Aceh,16,BANDAR LAMPUNG,39,Bandar Seri Begawan,1,bandara,7,Bandung,176,Bandung Barat,23,banggai,5,bangka,2,bangka barat,1,Bangka Belitung,5,Bangka Tengah,2,bangkep,1,BANGKEP - RN,1,BANGKINANG,5,bangli,817,Bangun Purba,1,Banguwangi,1,Banjar,23,Banjarnegara,8,bantaeng,46,Banten,147,Banyuasin,6,Banyumas,13,Banyuwangi,148,barito utara,1,Barru,6,Batam,103,batang,67,BATANG HARI,3,batang kuis,3,BATU,7,batu bara,68,baturaja,4,bekasai,1,Bekasi,2312,bekasi terkini,3,Bekasi Utara,1,belawan,2,Belitung,218,Belitung Timur,17,Beltim,225,belu,2,benakat,1,bener,1,Bener Meriah,481,BENGKALIS,78,Bengkayang,76,BENGKULU,6,BENGKULU SELATAN,19,BENGKULU UTARA,1,benoa,6,BER,3,BERI,1,beria terkini,1,beriita terkini,3,berit terkini,2,berita,1,Berita terkini,3268,berita terkini daerah,1,berita terkini.,1,berita terkinia,1,berita terkink,1,berita terkinu,2,berita tetkini,1,beritaterkini,4,beritq terkini,1,berta terkini,1,Bima,2,binjai,3,Bintan,9,Bintuni,1,Bitung,6,blahbatu,2,blahbatuh,16,Blitar,15,Blora,2,BMKG,1,BNN,1,Bogor,457,BOGOR TIMUR,71,Bola,1,BOLAANG MONGONDOW,3,bolmong,533,Bolmong raya,3,Bolmong selatan,13,bolmong timur,2,bolmong utara,1,bolmongsiar,1,bolmut,2,BOLNONG,1,bolong mopusi,1,bolsel,8,boltim,18,bone,3,BOYOLALI,2,Brebes,173,bualu,1,Bukit Tinggi,51,bukittinggi,18,buleleng,220,BUMIMORO,1,BUNGKU,1,Buol,90,BUTENG,1,Catatan Radar Nusantara,10,Ciamis,85,Cianjur,18,Cibinong,15,Cibitung,3,cikampek,42,Cikampek barat,1,Cikande,1,Cikarang,97,CIKARANG BARAT,1,CIKARANG PUSAT,1,cikarang utara,2,Cilacap,11,Cilegon,45,cilengsi,3,Cileungsi,41,Cimahi,461,Cimanggung,1,Cirebon,557,Cirebon Kota,2,Cisarua,1,citeureup,1,Dabo Singkep,266,daer,2,Daerah,7545,daerah Terkini,2,daerh,1,Daik Lingga,3,Dairi,245,Deli Serdang,53,Deli tua,1,deliserdang,1,demak,51,Denpasa,3,denpasar,827,denpasar timur,3,Dentim,1,Depok,620,derah,5,dharmasraya,6,DIY,8,Dolok,4,Doloksanggul,75,Dompu,2,Donggala,179,donri donri,1,DPRD Kab. Bekasi,11,DPRD Kota Bekasi,99,DPRD LamSel,8,Dumai,27,Dumoga,179,Dumoga Utara,2,duri,3,Ekonomi,3,EMPAT LAWANG,14,ende,2,eretan,1,Erkini,1,Fakfak,2,fakta,1,Garut,101,gianyar,788,gilimanuk,1,gorontalo,67,Gowa,107,Gresik,1,GROBOGAN,2,gunung mas,2,Gunung Putri,2,gunungsitoli,1,HL,23,HSU,1,Hukum,11,HUMAS BELTIM,6,humbahas,14,Indonesia,5,INDRA,1,Indragiri hulu,5,indralaya,44,Indramayu,35,Indrapura,15,info,1,INHIL,48,inhilriau,1,INHU,8,Jabar,22,jaka,4,Jakarta,1746,Jakarta barat,2,jakarta selatan,5,jakarta timur,3,jakarta utara,3,Jambi,160,jateng,5,jatijajar,1,JATIM,7,Jawa Barat,48,Jawa Tengah,10,Jawa Timur,13,Jayapura,54,Jember,8,jembrana,305,Jeneponto,23,Jepara,106,jimbaran,3,Jombang,4,kab,7,kab .Bandung,208,Kab 50 Kota,4,kab Bandung,30,kab. Agam,1,Kab. Bandung,3875,kab. bekasi,195,Kab. Bogor,27,Kab. Brebes,61,kab. buru,1,KAB. CIREBON,2,KAB. DAIRI,1,kab. Garut,1,Kab. Gumas,1,kab. Kajen,1,Kab. Kapuas Hulu,8,kab. Karawang,2,KAB. KARO,2,Kab. Kuningan,84,kab. langkat,2,kab. malang,1,Kab. Minahasa Tenggara,1,KAB. PELALAWAN,2,Kab. Serang,7,Kab. Serdang Bedagai,4,Kab. Sukabumi,12,kab. tangerang,6,Kab. Tasikmalaya,97,Kab. Toba,8,kab.agam,1,Kab.Bandung,1877,kab.barru,3,Kab.Bekasi,389,kab.bogor,31,KAB.BOGOR.BERITA TERKINI,1,kab.buru,2,Kab.Dogiyai Papua Tengah,1,kab.garut,2,kab.langkat,1,Kab.Malang,3,Kab.Nganjuk,6,kab.pekalongan,26,Kab.Samosir,8,KAB.SEMARANG,1,Kab.Sergai,5,KAB.SINJAI,5,kab.sorong,3,Kab.Sumedang,26,Kab.Tangerang,27,kab.Tasikmalaya,52,Kab.Way kanan,24,KABANJAHE,1,kabBandung,2,Kabupaten Bandung Barat,1,KABUPATEN SINJAI,3,KABUPATEN SINJAJ,3,kaimana,4,Kajen,4,Kalbar,590,kalideres,1,Kalimantan Barat,9,kalimantan timur,15,kalipuro,1,Kalsel,10,Kalteng,264,Kaltim,25,Kampar,164,Kampar Kiri,4,Kampar Riau,286,kapuas,3,Kapuas Hulu,278,kara,1,karanganyar,1,karangasem,860,Karawang,342,karawang Berita terkini,1,KARIMUN,6,KARIMUN - RN,1,KARO,27,katapang,1,KATINGAN,6,kayong utara,6,keban agung,1,KEBUMEN,1,Kec.Ukui,1,Kediri,61,KEEROM,27,Kendari,4,kepahiang,4,KEPRI,4,Kepulauan Riau,10,Kerinci,23,keritang inhil,1,kerobokan,2,KETAPANG,17,kintamani,1,klapanunggal,1,klungkung,525,KOBAR,1,kolaka,1,Kolaka Utara,1,Kominfo Kab.Bekasi,34,Korupsi,9,kota agung,1,KOTA BATU,1,KOTA KOTOMOBAGU,5,KOTA MANNA,2,KOTA METRO,29,kota pekalongan,8,Kota Sorong,9,kotabaru,1,Kotabumi,1,KOTAMIBAGU,3,Kotamobagu,107,kotawaringin barat,3,KOTAWARINGIN TIMUR,4,KOTIM,11,kriminal,5,Kronjo,1,Kuala Kapuas,6,kuala lumpur,1,Kuala Tungkal,9,kuansing,15,kuantan,1,kuantan Sengingi,4,kubu,4,kubu raya,41,KUDUS,123,Kuningan,1536,kupang,3,kuta,18,kuta badung,3,KUTAI KERTANEGARA,9,Kutai Timur,12,Kutim,6,l,1,Labuhan Bajo,1,Labuhan Batu,17,Labura,407,labusel,1,Lahat,31,LAMBATA,1,Lamongan,3,Lampung,96,Lampung Barat,196,LAMPUNG METRO,105,LAMPUNG SELATAN,63,Lampung Tengah,23,Lampung Timur,466,Lampung Utara,794,LAMPUNGUTARA,1,lampura,20,landak,6,langkat,5,langsa,3,LANTAMAL V,86,LANTAMAL X JAYAPURA,20,lawang kidul,46,lebak,202,LEMBATA,7,LIMAPULUHKOTA,6,Lingga,1071,liwa,13,Loksado,1,lolak,1,LOLAYAN,3,Lombok,6,Lombok barat,5,Lombok tengah,13,lombok timur,132,Lombok Utara,1,LOTIM,12,lotim.berita terkini,37,LUBUK LINGGAU,17,Lubuk Pakam,8,lubuk sikaping,1,lubuklinggau,16,lubuksikapaing,1,LUBUKSIKAPING,1,lukun,1,Lumajang,7,Lumanjang,1,Luwu,2,Luwuk,8,m,1,M.Labuhan,1,Mabar,1,madina,1,madura,1,Magelang,4,mahakam hulu,1,majaleMajalengka,1,Majalengka,638,majalengMajalengka,1,majalenMajalengka,1,majalMajalengka,1,majaMajalengka,1,majene,3,maka,1,makasar,3,makassar,212,malaka,1,Malang,192,Maluku,8,Maluku tengah,2,MALUKU UTARA,2,MAMAJU.RN,3,MAMASA,195,MAMUJU,219,MAMUJU TENGAH,7,Manado,64,mancanegara,1,mandau,1,mangapura,3,Manggar,91,Manggarai,1,manggarai barat,2,mangupura,110,Manokwari,162,mansel,1,marga,1,maros,1,mataram,13,MATENG,7,Mauk,2,Maybrat,1,medan,243,Mekar Baru,1,melawi,14,MEMPAWAH,1,mentawai,1,merak,4,merangin,93,MERANTI,969,MERAUKE,7,Merbau,3,Mesuji,75,metro,216,metro lampung,10,meulaboh,1,Minahasa,7,Minahasa Selatan,5,Minahasa Tenggara,2,Minahasa Utara,1,Minas,1,Minut,1,miranti,1,Mojokerto,560,monokwari,2,morowali,29,MOROWALI UTARA,1,MORUT,3,moskow,1,Muara Belida,1,Muara Bulian,1,muara bungo,3,Muara Enim,583,muara Tami,2,Muaro Jambi,4,muba,8,Mukomuko,81,muratara,534,murung raya,2,Musi Banyuasin,15,MUSI RAWAS,35,musirawas,7,Nabire,1,Naibenu,1,namlea,4,Nangka Bulik,2,Nasional,16,Natuna,95,negara,5,ngawi,3,Nias barat,21,NTB,74,NTT,14,nunukan,25,Ogan Ilir,7,OKI,3,OKU,2,Oku Selatan,564,Oku Timur,52,Opini,14,P. Bharat,1,P.SIANTAR,12,PACITAN,2,Padang,15,Padang Lawas,14,PADANG PANJANG,2,padang pariaman,1,Pagaralam,34,Pagimana,1,Pahuwato,1,Pakpak Bharat,21,Pakuhaji,2,Palangka raya,347,Palas,23,palelawan,44,Palembang,102,pali,2,Palu,195,palu utara,1,Paluta,66,pamekasan,2,Panang Enim,2,pancur batu,1,pand,1,pande,1,pandegelang,3,Pandeglang,2330,Pangandaran,23,Pangkalan Kerinci,1,pangkalanbun,3,Pangkalpinang,21,pangkep,4,pantai labu,1,Papandayan,1,Papua,96,PAPUA BARAT,226,papua barat daya,2,papua tengah,2,parapat,2,PARIAMAN,10,Parigi,6,Parigi Moutong,19,PARIMO,1063,Parlemen,32,PARUNG PANJANG,1,Pasaman,13,Pasangkayu,1,pasbar,1,Pasir Pangarayan,1,PASSI,1,PASSI TIMUR,6,Pasuruan,2,PATI,190,Patia,1,patrol,14,PAYAKUMBUH,9,PEBAYURAN,2,Pekalongan,85,pekan baru,7,Pekanbaru,478,Pekanbaru Riau,1567,pelalawan,26,pemalang,3,Pematangsiantar,46,pemekas,1,Pemkab Bekasi,7,Pemkot Bekasi,6,penanaman,1,penang Enim,2,Pendidikan,81,pengkadan,1,Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),116,perbaungan,1,perimo,2,peristiwa,16,Permohonan,1,pesawaran,26,pesel,1,Pesisir Barat,2,Pesisir Barat,2,PESISIR SELATAN,1,Pilkada,1,pintianak,1,PIPIKORO,1,PN.TIPIKOR,2,polda jabar,1,Polhukam,154,Politik,2,polman,1,polres Pekalongan,2,ponorogo,1,Pontianak,1401,Poso,4,prabumulih,1,primo,9,Pringsewu,46,probolinggo,2,PROTOKOL DOLOK SANGGUL,1,PT Bukit Asam,1,Pulang Pisau,5,pulau merbau,7,pulau tidung,1,pulpis,1,purbalingga,5,Purwakarta,1859,Purwokerto,2,Putussibau,58,radar,3,Radar Artikel,33,Radar Selebrity,3,ragam,58,raja ampat,6,rambang dangku,1,RANGSANG,11,RANGSANG BARAT,1,rangsang pesisir,3,rantauprapat,1,rejang lebong,5,REMBANG,2,Renah mendalu,1,rengasdengklok,1,rengat,1,Riau,187,Rohil,5,rokan,1,Rokan Hilir,54,rokan hulu,14,Rongurnihuta,1,rote ndao,1,Sabang,57,Samarinda,60,sambas,1,sambilan,1,sampang,76,SAMPI,1,Sampit,652,Sangatta kutim,1,Sanggau,13,Sangihe,2,sar,1,Sarolangun,460,sekadau,7,SELAT PANJANG,10,SELATPANJANG,2,Selayar,18,selong,3,Semarang,62,Semarapura,43,semende,1,SEMOGA,2,SEMOGA TENGGARA,1,SENTANI,1,sentul,1,Seram Bagian Barat,1,Serang,481,Serdang Bedagai,42,Sergai,32,Seruyan,19,SIAK,21,siak hulu,9,sian,1,sibau hulu,1,Sibolga,166,siborongborong,1,sidikalang,1,SIDOARJO,6,SIDRAP,15,Sigi,103,silaen,1,Simalungun,138,simpang apek,1,Singaparna,10,singaraja,43,SINGKAWANG,14,SINGKEP BARAT,1,Sinjai,6,sintang,44,situbondo,6,sleman,2,solo,9,SOLOK,18,Solok Selatan,9,Soppeng,38,Sorong,278,Sorong selatan,4,Sragen,31,Subang,2013,SUKABUM,1,Sukabumi,571,sukawati,2,Sukoharjo,1,Sukra,1,Sulawesi,3,Sulawesi Selatan,33,sulawesi tengah,57,sulawesi tenggara,1,Sulbar,349,Sulsel,30,Sulteng,314,Sulut,375,Sumatera Selatan,6,SUMATERA UTARA,6,SUMB,1,sumba barat,1,Sumbar,63,Sumbawa,6,Sumbawa Barat(NTB),5,Sumedang,158,sumenep,43,sumsel,43,Sumut,108,Sungai Penuh,1,sungai tohor,3,Sunggal,2,SURABAYA,109,Surakarta,2,tabanan,609,tajabbarat,1,Takalar,203,talangpadang,5,TAMBANG,1,Tambraw,3,Tambraw - RN,6,tana toraja,1,tanah,1,tanah datar,2,TANAH JAWA,5,Tanah Karo,122,Tangerang,461,Tangerang Selatan,101,tangg,1,tanggamus,139,Tanjab Barat,973,Tanjab Timur,140,tanjabbar,1,Tanjabtim,1,tanjung agung,8,tanjung balai,4,Tanjung Enim,115,Tanjung Jabung timur,1,tanjung makmur,1,TANJUNG PINANG,14,tanjung samak,1,tanjung selor,1,tanjungenim,2,TANOYAN,8,Tapanuli Selatan,5,Tapanuli Tengah,99,Tapanuli Utara,31,tapung,3,tapung hulu,4,tarakan,1,tarutung,34,Tasikmalaya,398,tebi,1,tebin,1,tebing,1,Tebing Tinggi,106,tebing tinggi timur,1,tebingtinggi barat,11,Teekini,11,Teelini,1,Tegal,30,tekini,5,Telawang,1,teluk bintani,1,teluk buntal,1,telukuantan,5,temanggung,1,tembilahan,2,tembuku,2,Teminabuan,6,tenan,1,Tenggarong,1,ter,1,Terjini,3,TERJUN GAJAH,1,Terk,1,Terki,1,Terki i,3,Terkii,1,Terkiji,4,Terkimi,1,Terkin,9,Terkin8,1,Terkini,47654,Terkinii,1,Terkinin,1,TERKINIO,1,TERKINIP,2,Terkino,11,Terkinu,1,terkiri,9,TERKNI,3,Terkuni,2,Terlini,2,Termini,4,ternate,1,Tetkini,14,Timika,2,Toabo,1,toba,41,tolikara,2,tolitol,3,Tolitoli,1437,tolotoli,3,TOMOHON,5,Touna,27,Trenggalek,20,Trkini,1,Tterkini,1,tuba,1,tuba barat,11,Tuerkini,1,Tulang Bawang,14,Tulang Bawang Barat,9,Tulung agung,2,Tulungagung,304,Twrkini,1,ubud,25,Waibakul,1,Waisai,23,wajo,1,warseno,1,WAY KANAN,32,wonosari,1,Yogyakarta,9,
ltr
item
RADAR NUSANTARA NEWS: Mantap ! Proyek Flying Fox Mintak Dikawal TP4D Kejari Metro
Mantap ! Proyek Flying Fox Mintak Dikawal TP4D Kejari Metro
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dQOmV8Lkyv2-XRDxnA_Pj4LPHcRxO-uqAdYdNIR4Y5T-b0oWwBKzJpwXejNOxrlQlbNPeAQGw70bXHjPkhepBrSpZkQPPI176WmXctbKJIzKj31rTeaHXhDzsc16rijhCi-eK8bGZ2A/s320/IMG_9911.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dQOmV8Lkyv2-XRDxnA_Pj4LPHcRxO-uqAdYdNIR4Y5T-b0oWwBKzJpwXejNOxrlQlbNPeAQGw70bXHjPkhepBrSpZkQPPI176WmXctbKJIzKj31rTeaHXhDzsc16rijhCi-eK8bGZ2A/s72-c/IMG_9911.JPG
RADAR NUSANTARA NEWS
https://www.radarnusantara.com/2018/09/mantap-proyek-flying-fox-mintak-dikawal.html
https://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/2018/09/mantap-proyek-flying-fox-mintak-dikawal.html
true
8338290086939464033
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy