Gubernur Sulteng didampingi Asisten Adm Pembangunan dan SDA , memimpin Rapat Tepra Per 31 Oktober 2018, Kamis 29 November 2018, di Aula Kerumitan

Sulteng - RN  Gubernur Sulteng Longki Djanggola  didampingi Asisten Pembangunan dan SDA memimpin rapat Pimpinan TEPRA , per 31 Oktober 2...

Sulteng - RN 
Gubernur Sulteng Longki Djanggola  didampingi Asisten Pembangunan dan SDA memimpin rapat Pimpinan TEPRA , per 31 Oktober 2018 dihadiri seluruh kepala OPD Prov. Sulteng ,  Kamis , 29 November 2018, bertempat di Aula Perkimtan .
Kepala Biro Adm Pembangunan dan SDA , Sisliandy ,S,STP, M,Si. menyampaikan bahwa dari total APBD setelah Perubahan sebesar Rp. 3.996.473.283.398  atau bertambah sebesar Rp. 173.265.368.203. dari total APBD sebelum Perubahan Rp. 3.823.207.915.195 dapat terealisasi per 31 Oktober 2018 sebesar Rp. 2.565.930.658.765 atau sebesar 64,20% , selanjutnya Karo Adm Pembangunan dan SDA menyampaikan ada beberapa kegiatan yang perlu peningkatan capaian Kerja supaya dapat terealisasi sesuai dengan batas waktu Kontrak kerja  selanjutnya guna peningkatan kwalitas layanan Tepra telah dibentuk Aplikasi Sistem Monitoring Tepra ( Simontep ) adalah Aplikasi berbasis web Server yang dapat diakses oleh OPD melalui Smartphone dan aplikasi tersebut memuat data rencana strategis, program, kegiatan , sub kegiatan , belanja, target dan realisasi  untuk itu diharapkan kepada OPD dapat memanfaatkan Aplikasi Simontep dengan baik, selanjutnya Kepala Biro Adm Pembangunan dan SDA menyampaikan bahwa realisasi APBD secara nasional berada pada peringkat 18 dari 34 propinsi . lebih jauh Sisliandy, S.STP, M,Si. menyampaikan bahwa sesuai surat edaran Gubernur Nomor 900/9689/BPKAD tanggal 23 November 2018 perihal batas waktu pengajuan SPP/SPM Tahun Anggaran 2018 , untuk dapat menjadi perhatian kepada seluruh OPD antara lain :
1. batas waktu pengajuan SPM-GU selambat lambatnya tanggal 13 Desember 2018 pukul 17.00.
2. Batas Waktu Pengajuan SPM-LS selambat lambatnya tanggal 24 Desember 2018 pukul 15.
3. Batas Waktu penyampaian.SPJ SPM- GU Nihil dan SPM TU Nihil selambat lambatnya tanggal 28 Desember 2018.
4. Sisa Up dan sisa TUP yang tidak digunakan SKPD disetor ke rekening Kas Daerah mulai tanggal 10 Desember 2018 dan selambat lambatnya tanggal 28 Desember 2018.
5. Jasa Giro yang ada pada rekening SKPD disetor ke rekening Kas Daerah selambat lambatnya tanggal 28 Desember 2018.
Selanjutnya Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, menyampaikan pertama tama memberikan peringatan kepada OPD agar hadir pada rapat Tepra saya tegas tidak akan memberikan ijin kepada kepala OPD untuk melakukan melakukan perjalanan kecuali sangat Urgen sekali , tujuan saya adalah saya ingin pastikan kondisi realisasi anggaran dan memastikan jangan sampai terjadi permasalahan pada pelaksanaan kegiatan di kemudian hari  kata Gubernur, selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa realisasi APBD kita saat ini berada pada posisi peringkat 18 dari 34 Propinsi se indonesia saya sangat yakin kata Gubernur semua pihak dapat memaklumi dengan kondisi kita akibat Dampak Bencana yang kita alami, selanjutnya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola , menegaskan dengan telah disahkannya APBD P Tahun 2018 , dengan Asumsi ada OPD alokasi anggarannya bertambah dan ada juga yang berkurang sehingga tidak ada alasan bagi OPD untuk tidak menjalankan kegiatan yang diprogramkan, selanjutnya Gubernur menegaskan agar seluruh OPD dapat memperhatikan dan mematuhi surat Edaran yang dikeluarkan perihal batas waktu pengajuan SPP/SPM Tahun Anggaran 2018 dan kalau ada yang tidak mematuhinya  tidak ada toleransi dan kebijaksanaan untuk hal tersebut .
selanjutnya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, menyampaikan dengan melihat Kondisi capaian realisasi keuangan belum sesuai dengan target dapat kita pahami disebabkan adanya Bencana yang kita alami tetapi sisa waktu yang tersedia supaya dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik dengan harapan realisasi anggaran dan kegiatan kita dapat terealisasi sesuai dengan target yang sudah kita tetapkan dan Gubernur meminta agar Aplikasi Simontep dapat diaplikasikan dengan baik oleh OPD selanjutnya Gubernur langsung melakukan diskusi dan mempertanyakan apa yang menjadi kendala kendala pada pelaksanaan kegiatan kegiatan yang di lakukan OPD dan meminta apa langkah langkah yang dilakukan untuk merealisasikan kegiatan oleh kepala OPD dan mendiskusikan solusi penyelesaian bilamana ada hal hal yang menghambat pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku dan terakhir Gubernur meminta kepala OPD supaya dapat melaksanakan anggaran dan kegiatan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, sebelum pelaksanaan Tepra di tutup dengan resmi diberikan kesempatan kepada kepala Dinas Cikasda , saliman simanjuntak untuk menyampaikan kajian terhadap penanggulangan kondisi lokasi Likuifaksi Petobo, Balaroa dan Jonooge agar tidak terjadi permasalahan lanjutan dengan kondisi tersebut saat ini , dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Cikasda dan diharapkan hasil kajiannya perlu segera dimatangkan dan segera kita kerjakan apa yang menjadi rekomendasi dari hasil kajian yang dilakukan dan Terakhir Gubernur menyampaikan dan mensosialisasikan Langkah langkah yang akan dilakukan Pemerintah kedepan terkait dengan percepatan pemulihan Dampak.Gempa Bumi , Tsunami dan Likuifaksi yang terjadi dan kajian kajian yang dilakukan menuju Palu Baru dan hasil kajian tersebut harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat supaya kedepan masyarakat kita dapat kita persiapkan dapat bersahabat dengan Gempa dan terhindar dari resiko resiko yang akan terjadi.