Aktivis Perempuan Cipayung Plus Menolak kekerasan Terhadap Perempuan

Pandeglang, RN Aktivis Perempuan Cipayung Plus yang tergabung dalam organisasi GMNI, PMII, HMI, LMND, dan IMM menggelar aksi refleksi di...

Pandeglang, RN
Aktivis Perempuan Cipayung Plus yang tergabung dalam organisasi GMNI, PMII, HMI, LMND, dan IMM menggelar aksi refleksi di tiga titik di Alun-alun kabupaten Pandeglang, titik pertama yaitu di Gedung Pendopo, Gedung DPRD dan yang  terakhir di tugu Jam, dengan jumlah massa kurang lebih 100 orang, Kamis (13/12/18).

 Salah satu Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI) Neng Yati sebagai korlap I dan sekaligus yang mempelopori aksi refleksi ini, mengatakan bahwa aksi ini merupakan aksi yang pertama kali nya ada di Pandeglang, semoga  dengan aksi refleksi  yang kami lakukan terkait RUU PKS mampu di dengar oleh pemerintah khusus nya DPR RI komisi VIII.

Hal senada dikatakan, Siti Rohayati seorang aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) sekaligus selaku korlap II  mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk peran kita sebagai perempuan, menuntut keadilan, menyuarakan asfirasi rakyat, perempuan tidak boleh diam, perempuan harus di muliakan, selanjutnya selain dari pada memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan,juga memperingati Hari HAK ASASI MANUSIA.  UU  tentang HAM NO 7 TAHUN 2010.

 Siti Rohayati juga mengatakan, " setiap individu tanpa memandang etnis, agama ,bahasa memiliki Hak yang sama untuk hidup tanpa kekerasan, laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk tidak di perbolehkan adanya tindakan diskriminasi oleh siapapun, di pertegas dengan UU No 7 tahun 1984 tentang oenghapusan segala bentuk kekerasan pada perempuan," Jelasnya.

" Tak hanya  UU tentang perempuan dan laki-laki, UU NO 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.  Saya sangat  mengapresiasi sekali kepada semuanya yang sudah berkontribusi dalam kegiatan ini
," pungkasnya. (Iwan Krc).