Guru Dituntut Untuk Meningkatkan Kemampuan Dan Kinerja

Cirebon, RN . Kementerian Agama adalah instansi fertikal yang bertanggung jawab langsung kepada pusat yaitu Kementerian Agama RI dibawah...

Cirebon, RN. Kementerian Agama adalah instansi fertikal yang bertanggung jawab langsung kepada pusat yaitu Kementerian Agama RI dibawahnya ada Sekjen di bantu oleh berbagai Dirjen-Dirjen ada Dirjen Pendidikan, Dirjen Bimas Islam kemudian Dirjen untuk semua agama pembimas dan badan-badan.

“ Khusus di-Kementria Agama Kota Cirebon, terbagi beberapa pejabat sesuai bagian kinerjanya. Seperti Kepala Subbag Tata Usaha, Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Seksi Pendidikan Agama Islam, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Syariah”. Kata Kepala kementrian Agama Kota Cirebon H Moh Mulyadi SE kepada RN diruang kerjanya, Rabu (26/12/2018).

Menurutnya, dari lima kecamatan wilayah Kota Cirebon hanya menaungi beberapa madrasah (sekolah-red) Negri. Seperti diantaranya MIN (Madrasaah Ibtidaiyah Negri) hanya satu bertempat didaerah pesisir wilayah Kec. Lemahwungkuk, MTS (Madrasah Tsanawiyyah Negri) 2 Madrasah. MTsN 1 di-Kec. Kejaksan dan MTsn 2 di-Kec. Harjamukti, sementara MAN (Madrasah Aliyah Negri) juga 2 Madrasah, MAN 2 di-Kec. Kesambi dan MAN 3 di-Kec. Kejaksan.

Dan Kedepan, kembali Beliau meneruskan.  Mulai 2019 guru di bawah naungan Kementerian Agama akan menerima tunjangan profesi yang terbagi dalam enam klasifikasi. Hal itu sebagai bentuk upaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru. Dan Enam klasifikasi untuk tunjangan profesi, kata dia, disiapkan untuk guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS.

H Didi yang baru menjabat beberapa hari, tepatnya awal Desember 2019 itu memaparkan. Klasifikasi guru yang disiapkan tunjangan Kemenag dari APBN 2019 yaitu pertama, guru untuk kategori PNS tersertifikasi. Dan Klasifikasi kedua adalah untuk guru non-PNS yang sudah inpassing (penyesuaian) atau setara kategori 2B, juga mendapatkan tunjangan profesi guru Berikutnya, tunjangan untuk guru non-PNS yang belum inpassing atau kategori 3B. Keempat, tunjangan khusus untuk guru tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau setara kategori 4B.

Selain itu, tunjangan insentif bagi guru non-PNS yang belum penyesuaian dan belum tersertifikasi atau kategori 5B, Klasifikasi terakhir, lanjut dia, yaitu tunjangan kinerja bagi guru PNS, baik yang belum sertifikasi maupun sudah sertifikasi. Dan menurutnya, bagi yang belum bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan seratus persen dari grading-nya. Bagi yang sudah disertifikasi maka dia memperoleh haknya sebesar selisih tunjangan kinerja dari tunjangan profesi gurunya.

“ Kita ketahui guru memegang peran utama dalam pendidikan, khususnya pendidikan yang diselenggarakan secara formal di-madrasah. Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses pembelajaran”. Ucapnya.

Dan dikatakannya. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang professional dan berkualitas. 

Untuk itu. Beliau meminta, begitu pentingnya peran guru dalam proses pendidkan, maka seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kinerjanya sebagai tenaga yang bermartabat dan profesional. Karena berbagai upaya peningkatan kualitas guru telah dilakukan pemerintah, di antaranya adalah melalui program sertifikasi guru. (Hasan/Riston)