Berita Konser Amal Digelar Pemkab Lamtim HoaX ?

Lampung Timur, RN. Konser amal peduli tsunami dan erupsi Gunung Krakatau di Pasar Wedana Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana, digelar...

Lampung Timur, RN. Konser amal peduli tsunami dan erupsi Gunung Krakatau di Pasar Wedana Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana, digelar manajemen Pasar Wedana sebagai panitia penyelenggara penggalangan dana untuk pengungsi dampak bencana di Kabupaten Lampung Selatan dan A Tribute to Seventeen, Sabtu (29/12/2018) bukan kegiatan Pemkab Lamtim.
Acara itu dihadiri Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, Camat Sukadana, Mursid, Kepala Desa Pasar Sukadana, Delly Sulthoni Sanjaya, Forkopimcam Sukadana, tokoh masyarakat, Agama dan tokoh Adat, Ketua Management Pasar Wedana Sukadana, Asril Miliyon dan Ketua Panitia, Arif Setiawan.
Dalam Sambutannya, Bupati Lamtim menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Lampung Timur yang berpartisipasi dalam konser amal tersebut.
“Buat saya suatu kebanggaan ketika warga turut berpartisipasi dalam kondisi ketika saudara ditempat lainnya terkena musibah dan salah satu yang membuat saya bangga memimpin Lampung Timur ini karena warganya kompak dan solidaritasnya tinggi”.
“Kita buktikan warga Lampung Timur Kompak, peduli dengan keluarga yang sedang dalam kesusahan. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruhnya yang sudah membantu dan menunjukkan kepada Bupati bahwa Lampung Timur luar biasa”.
Selain penampilan musik, acara tersebut menyelenggarakan pula final Wedana Got Talent tingkat pelajar SD, SMP dan SMA yang langsung dilakukan penyerahan hadiah oleh Chusnunia Chalim.
Dalam kegiatan amal tersebut, dilakukan pula A Tribute to Seventeen yang mana seperti kita ketahui pada saat terjadinya musibah tersebut Seventeen sedang tampil mengisi acara di pantai (Tanjung Lesung Beach Resort) Propinsi Banten mengakibatkan meninggalnya beberapa personil. A Tribute to Seventeen dilakukan dengan penyalaan lilin dan obor dalam keadaan lampu dimatikan serta ditambah dengan iringan lagu berjudul kemarin yang di populerkan oleh Seventeen, yang dilanjutkan pula dengan penggalangan dana bagi korban bencana erupsi anak gunung krakatau.
Penggalangan itu berhasil menghimpun dana Rp. 18, 850, 000. bukan Rp. 23, 069.000, seperti berita yang terindikasi hoax. Sedangkan dana Rp. 18, 850, 000. langsung diserahkan kepada pengungsi di Kalianda.
Dalam hal ini, untuk bahan keterangan (Baket) guna publikasi pihak Humas Pemkab Lamtim terindikasi tanpa konfirmasi dengan pihak panitia penyelenggara, melainkan langsung mengklaim konser amal yang digelar menjadi kegiatan Pemkab Lamtim.
"Kenapa Humas tidak konfirmasi dulu sama panitia, kalau punya Pemda siapa panitianya",kata Arif Setiawan Ketua Panitia Konser Amal Peduli Tsunami dan Erupsi Gunung Krakatau ketika dikonfirmasi Radar Nusantara Minggu, 30/12 pukul 20:37 WIB melalui aplikasi WhatssApp.
Kehadiran Bupati Lampung Timur pada acara konser atas undangan panitia sekaligus memberikan sambutan.
"Bupati itu sifatnya undangan, ya sebagai Bupati wajar ngasih sambutan, bukan artinya acara itu punya Pemda Lampung timur",tegasnya.
Pihak Humas juga merilis dana hasil konser nilainya sebesar Rp. 23, 069, 000. Selain itu, kegiatan dan sambutan Ketua panitia tidak turut dirilis pihak humas pemkab lamtim.
"Tidak akurat itu datanya, yang real 18.850.000,- disitukan ada sambutan Ketua Panitia mana tidak disebut - sebut",jelas Ketua Panitia.
Pengelola Pasar Wedana bersama Kepala Desa Pasar Sukadana, Delly Sulthoni langsung mengantarkan dana hasil konser untuk pengungsi korban bencana di Kalianda Lampung Selatan tanpa keikutsertaan pejabat Pemkab Lamtim.
"Saat ini mereka lagi ada di Kalianda, mana perwakilan dari Pemda kalau kegiatan konser itu memang punya Pemda",pungkas Arif kesal.
Mujianto Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur (Lamtim), sedang meralat rilis berita yang terlanjur tersebar bahkan viral. Dalam rilis itu, mengklaim kegiatan konser digelar Pemkab Lamtim dan dana hasil konser Rp. 23, 069, 000. tidak sesuai data panitia Rp. 18, 850, 000.
"Kami semua sedang koordinasi untuk meralat berita, staf saya dapat data 23 sedangkan dari Arif 18. Itu keselipan, mungkin staf saya gak datang jadi gak tau keseluruhan datanya",kata Kabag Humas Pemkab Lamtim, Mujianto Minggu, 30/12 pukul 19:37 WIB melalui ponselnya.
Ralat rilis berita dilakukan pihak humas pemkab lamtim hingga 2 kali, selain itu menyampaikan permohonan maaf kepada para rekan media.
"Mohon maaf untuk rekan - reka media sebab terjadi kesalahan, kurangnya kordinasi staf. Akan kami jadikan momentum untuk memperbaiki diri, sekali lagi mohon maaf",kata Robin Towi mewakili Mujianto.
Setelah mengetahui konser amal merupakan kegiatan manajemen Pasar Wedana bukanlah kegiatan Pemkab Lamtim. Warga media sosial menilai data rilis berita Humas Pemkab Lamtim adalah HOAX.
"Bukan pemda, giat anak - anak wedana itu, masyarakat pasar sukadana, anak - anak pramuka dan karang taruna",kata panitia.
"Ou berarti bukan Pemda ya, kirain Pemda. Data Pemda Hoax dong ya",timpal warga medsos.
(rk/hpl)