LEMAHNYA HUKUM DIKBUPAYEN KEPULAUAN MERANTI, OKNUM KADES SAMPAI SAAT SEKARANG BELUM TERSINTUH .

MERANTI: Radar Nusantara. Proyek pembuatan Tiang listrik 208 tiang terbuat dari  pipa PVC senilai Rp. 258.480.000,- yang bersumber dari...

MERANTI: Radar Nusantara.

Proyek pembuatan Tiang listrik 208 tiang terbuat dari  pipa PVC senilai Rp. 258.480.000,- yang bersumber dari dana desa tahun 2017 di Desa Kayu Ara Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti, ternyata tidak tuntas pengerjaannya, dikerjakan oleh mantan Kades nya dampai saat sekarang.

Menurut keterangan warga masyarakat Desa Kayu Ara, khususnya yang berada di Dusun Pelita dan  Dusun Harapan mengaku kecewa dengan tidak tuntasnya proyek pembangunan tiang listrik pipa PVC tersebut. 

Dengan tidak tuntasnya pengerjaan proyek tiang listrik pipa PVC ini bakal mengakibatkan terkendalanya warga masyarakat untuk menikmati aliran listrik.

Proyek pembuatan 208 tiang listrik terbuat dari pipa PVC ini dilaksanakan ketika Kepala Desa Kayu Ara masih dijabat oleh Rusli,  Saat ini Rusli tidak lagi menjabat sebagai kepala desa Kayu Ara karena tidak terpilih lagi pada Pilkades 2017 lalu.

Impormasi yang diproleh awak media  salah seorang warga inisial Din 

mengatakan bahwa masyarakat sangat kecewa terhadap mantan Kades Rusli yang hingga akhir masa jabatannya tidak bisa menuntaskan pekerjaannya batas akhir tahun 2017.

Untuk itulah  harapan kalangan masyarakat  meminta penegak hukum di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk berani menindak mantan kades yang nakal, yang tidak bisa mempertanggungjawabkan dalam menggunakan dana desa secara baik. 

"Pihak kami dari masyarakat cuma hanya sebatas memberi informasi terhadap media untuk disampaikan kepada istansi penegak hukum," jangan persoalan ini didiamkan saja ,atau dipeti es kan , sebaiknya penegak hukum harus memberi contoh terhadap oknum kades yang nakal.

Sewaktu media ini ingin melakukan konfirmasi kepada mantan Kades Kayu Ara, Rusli tidak berhasil. Menurut informasi yang beredar mantan Kades Rusli tidak ada tinggal desa kayu ara lagi , semenjak tidak lagi terpilih menjadi Kades. 

Seorang rekanan kontraktor, Syaf mengatakan bahwa proyek pengerjaan tiang listrik pipa PVC Desa Kayu Ara ini memang luar biasa dengan dana cukup besar. Namun disayangkan proyeknya 208 tiang, sedangkan jenis pipa paralon ini tidak sesuai. Ini jelas ada mark up anggaran dana desa. 

"Tidak sesuai jumlah tiang listrik dengan anggaran yang ada seharusnya pihak istansi penegak hukum atau instansi terkait lainnya jangan terlena, selamatkan uang negara," jangan dipeti es kan oleh oknum tertentu.

Camat Rangsang Pesisir, Idris pada saat beliau menjadi camat  mengakui bahwa kegiatan pembuatan 208 tiang listrik pipa PVC Desa Kayu Ara tidak tercapai target yang ditetapkan pemerintah. "Saya sampai saat sekarang tidak saya rekomindasikan" .

Menurut beberapa nara sumber mengatakan pada awak media bahwa mantan kades kayu Ara Rusli keberadaannya dipekanbaru , hal ini menjadi tanda tanya mengapa oknum kades tersebut tidak ada kejelasan secara Hukum, pada hal kenerjanya merugikan negara , ada apa sebaliknya?.

Awak media ingin melakukan konpirmasi dengan Pimpinan Inspektorat Kabupaten Kepulauan Meranti ,namun tidak berhasil , menurut staf kantornya mengatakan Pimpinan Kantor tidak ada ditempat , menurut inpormasi dari beberapa rekan media , memang sulit untuk ketemu pimpiman Inspetorat untuk dilakukan konfirmasi.*

(zam/Bur.