Oknum Wartawan Diduga Beking Proyek Bermasalah Dibukit Tinggi.

Bukit Tinggi  Sumbar, - RN Tingkah laku Oknum Wartawan  di Kota Bukit Tinggi  tak ubahnya seperti bodigar, disaat awak media  konfirmasi ...

Bukit Tinggi  Sumbar, - RN

Tingkah laku Oknum Wartawan  di Kota Bukit Tinggi  tak ubahnya seperti bodigar, disaat awak media  konfirmasi  kepada Jandi selaku Pejabat pembuat komitmen PPK terkait temuan RN di lapangan  Proyek Pekerjaan pembangunan Intake dan jaringan pipa transmisi air baku batang Tambua Tabek gadang Kota Bukit Tinggi tahap ( II ).yang diduga di kerjakan asal-asalan.

pantauan RN di lapang Proyek terbut di kerjakan seperti tidak sesuai dengan speak, bahan meterial seharusnya mengunakan batu sungai, tetapi yang digunakan batu gunug, lantaran harga batu gunung lebih murah daripada batu sunggai,kemudian ketinggian parit hanya 80 CM. Sedangkan pekerjaan dimulai 4 mei 2018, masa pekerjaan selama  360 hari harus selesai, namun sampai saat ini masih di kerjakan.

 Proyek tersebut di kerjakan PT Era bangun sarana dan PT Jaya RatuVhacehinndy dengan No Konntrak ,HK/02.03/BWS.SV.P,JPA.WS,IAKR/ATAP.-1/V/ 4 Mei 2018. Dengan Nilai Kontrak. RP.9.367.980.000.00.diduga kuat proyek tersebut banyak masalah, pasalnya saat dihubungi ponsel .Jandi 25/1/19.selaku PPk proyek tersebut, ia mengatakan  akan mengutus angotanya selaku pengawas menjelaskan terkait permasalahan proyek tersebut.

 setelah ditunggu tungu,esok harinya yang  datang oknum yang mengaku sebagai wartawan ( Eriwal )  dengan sombong ia  mengaku sebagai kontraktor dan wartawan Nasional, diduga oknum wartawan bodrek, sebab dari tutur bahasanya seperti orang tak berpendidikan,  kenapa proyek tu bang, kita kan sama –sama wartawan jangan diganggu bang ucapnya di hadapan RN.

  Diduga kuat Randi selaku Pejabat pembuat komitmen proyek tersebut  mengunakan oknum wartawan  sebagai beking dengan tujuan agar tidak di Exvos di meia, diduga modusnya  memberikan rembang pati atau upeti bulanan.hal ini terlihat jelas saat oknum wartawan tersebut mendatangi Tim RN,  Dia mengaku sebagai kontraktor dan wartawan  solah-olah  melindungi Proyek yang bermasalah. Sementara itu Pihak kejaksaan Negeri Kota bukit tinggi sebagai Tim TP4D pengawas Proyek tersebut saat di hubung selulernya belum ada jawaban.( Tim RN )