Buaya Gentayangan, Warga Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran "Resah"

Pandeglang, Radar Nusantara Gentayangannya beberapa ekor buaya yang sering muncul di pinggir kali Cisata bikin resah warga Desa Bulag...

Pandeglang, Radar Nusantara
Gentayangannya beberapa ekor buaya yang sering muncul di pinggir kali Cisata bikin resah warga Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten baru baru ini.

Isyu kemunculan buaya memang kerap menjadi perbincangan warga Desa Bulagor dan sekitarnya.Teka teki buaya tersebut akhirnya terjawab setelah hewan reptil itu menampakkan diri dengan muncul ke permukaan dan disaksikan banyak orang pada Senin (04/02/2019) sekitar pukul 13.15 WIB dan Kamis (7/2/2019) pukul 10.00 WIB.

Penampakan buaya itu bisa terlihat dengan jelas dan menjadi tontonan warga setempat, “Memang benar, buaya itu ada di kali – kali yang ada di sekitaran Desa Bulagor. Saya pernah melihatnya langsung, buaya tersebut sering sandar di pinggir kali,” ungkap Rasim warga Desa Bulagor.

Menurut Rasim, buaya yang pernah terlihat muncul itu memiliki warna yang berbeda-beda. “Kalau tidak salah ada tiga warna dari masing – masing buaya. Ada yang warna abu – abu, kuning dan putih,” jelasnya.

"Kemunculan beberapa buaya di kali Cisata inimenjadi satu hal yang tak lazim dan saya juga merasa aneh di jaman sekarang ini, di sekitar  kali yang ada di Desa Bulagor kenapa bisa jadi ada buayanya, padahal dulu tidak pernah ada. Dulu itu buaya hanya cerita fiktip saja, tapi inilah Faktanya buaya tersebut sudah jelas ada, dan berkeluyuran di kali, yang bikin masyarakat resah  , binatang itu takutnya memangsa manusia,” Beber Rasim.

Terpisah, Jaenudin Kepala Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran saat dikonfirnasi awak media radarnusantara.com mengatakan, "Kemunculan binatang buas
tersebut memang benar ada dan ini perlu ditangani secara serius karena ini sangat membahayakan nyawa manusia dan juga binatang ternak apalagi dipinggiran kali tersebut tempat masyarakat mandi dan mencari ikan, dan apalagi anak – anak sering berenang dan ada juga tempat pemandian kerbau, " jelasnya melalui sambungan telepon seluler, jumat (8/2/2019) malam.

"Saya tadi pagi melihat langsung ke lokasi dimana binatang buas tersebut berada, buaya tersebut berwarna abu abu , dengan panjang kurang lebih sekitar 1 1/2 meter namun menurut informasi dari beberapa warga bahwa buaya tersebut berjumlah  tiga warna  buaya yang berbeda warna yakni putih, kuning, dan abu abu yang sering muncul ke permukaan, " paparnya.

"Kami dari unsur Pemdes Bulagor bekerjasama dengan sejumlah warga masyarakat tadi pagi sudah berupaya melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut namun belum berhasil dan saya selaku Kepala Desa Bulagor  sudah melarang ke semua warga agar tidak mandi, berenang maupun memandikan kerbau di sepanjang kali tersebut, " Jaenudin .

Selanjutnya Jaenudin juga mengatakan," malam ini juga kami dan warga akan berusaha melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut dibantu oleh pawang buaya karena kami khawatir turun hujan deras dan banjir bisa bisa binatang melata tersebut masuk ke pemukiman warga ," pungkasnya. **(Iwan.S).