Memuluskan Pencairan Dana Desa Kuntua Kalawiran Palsukan Tanda Tangan perangkat desa.

Minahasa Sulut RN- Suatu tindakan tidak terpuji dilakukan oleh oknum kuntua Desa Kalawiran Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa ibu...

Minahasa Sulut RN- Suatu tindakan tidak terpuji dilakukan oleh oknum kuntua Desa Kalawiran Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa ibu Viane batas. Tindakan yang dilakukan kuntua tersebut yaitu memalsukan tanda tangan salah satu perangkat desa yaitu Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan ibu Indria Worang

Hal itu dilakukan oleh kuntua Viane saat mengurus pencairan Dana Desa di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Minahasa.

Tindakan kuntua Viane Batas tersebut diketahui oleh ibu Indria yang saat itu menjabat Kaur Pembangunan  Di desa kalawiran saat kuntua melakukan rapat perangkat desa hukum tua memanggil ibu kaur pembangunan Indria Worang dan menyampaikan bahwa ia (kuntua read) telah menggunakan tanda tangan ibu kaur tanpa mengifirmadikan terlebih dahulu karena saat peengurusan pencairan dana desa sudah mendesak. "Ibu kuntua bilang pa kita waktu rapat bahwa kita pe tanda tangan kuntua so tiru karena so mendesak" sontak saja ibu kaur pembangunan  Indria Worang menunjukan ketidak setujuan atas tindakan yang benar-benar melawan hukum. "Waktu itu kita langsung protes karna nda ada persetujuan dari kita, langsung kita bilang kita nda akan bertanggung jawab apabila kelak itu akan jadi masalah" kata ibu Indria mantan kaur pembangunan.

Ditambahkan juga ibu Indria bahwa jarak antara desa kalawiran dengan dinas PMD hanya memakan waktu kurang lebih stengah jam, kenapa tidak telepon saya ke dinas untuk menandatangani berkas pencairan dana desa tersebut. Kata ibu 2 anak ini.

Saat ini diketahui bahwa Kaur Pembangunan sudah di ganti oleh orang dekatnya kuntua yang masih keluarga dekatnya karena tidak menyetujui apa yang dilakukan oleh kuntua, tidak itu saja dari Kaur Pemerintahan Indria di roling ke kapala Lingkungan dan saat ini jabatan kepala lingkungan juga sudah di copot karena ibu Indria meminta pertanggungjawaban kuntua atas pemalsuan tanda tangannya. 

Kuntua Desa Kalawiran saat dikonfirmasi awak media mengakui apa yang dia lakukan yaitu memalsukan tanda tangan perangkat desa "ia itu betul karena saat itu sudah mendesak jadi saya lakukan" karena ada berapa berkas yang lupa di tandatangani kaur pemerintahan waktu itu. Tutup Viane Batas.

Camat Kakas Barat Jefry Tangkulung saat di konfirmasi Via telepon seluler ,081212****** tentang hal itu, mengatakan belum mengetahui kalau terjadi pemalsuan tanda tangan oleh Kuntua Kalawiran

Tindakan tersebut jelas melawan hukum dan dapat dijerat dengan pemalsuan tanda tangan pejabat lembaga pemerintah dapat dijerat dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP, dengan ancaman pidana maksimal enam tahun penjara. */Namoto