Meskipun Di Vonis 1 Tahun Penjara” Tami Caniago Oknum RT Rimbo Panjang Belum Ditahan.

RN-Pekan baru Entah ilmu apa yan g di pakai oleh Tami Caniago salah seorang ketua RT di desa Rimbo panjang, meskipun sudah di vonis 1 tah...

RN-Pekan baru Entah ilmu apa yan g di pakai oleh Tami Caniago salah seorang ketua RT di desa Rimbo panjang, meskipun sudah di vonis 1 tahun penjara  di Pengadilan Negeri Bangkinang  terkait pengrusakan kebun sawit namun sampai saat ini belum di tahan.

 kuat dugaan telah terjadi  permain suap menyuap antara penegak Hukum sehinga dia ( Tami Caniago Red ) masih menghirup udara bebas meskipun sudah di vonis 1 tahun penjara oleh pengadilan negeri Bangkinang,  terkesan terjadi pembiaran oleh  pihak penegak Hukum Khususnya Kejari Bangkinang,  Tami Caniago di Vonis kurungan badan 1 tahun penjara oleh pengandilan Negeri Bangkinang  lantaran terbukti merusak kebun sawit yang  berada di jln kemboja  Desa Rimbo Panjang Kec Tambang Kab Kampar.

 Karena belum di tahan  oknum RT Tami caniago  semakin menjadi-jadi tingkah lakunya,  baru-baru ini dia mengulang   perbuatan yang sama,  yaitu merusak kebun Nenas warga yang berada di jalan Bahyangkara Desa Rimbo Panjang,  perkara tersebut sudah dilaporkan ke Polda Riau pada bulan maret 2017  dan diambil ali oleh Polres Kampar, akhirnya  tami caniago di tetapkan tersangkan oleh Polres Kampar”   kini perkara  pengrusakan tersebut sudah masuk  ranah penuntututan oleh JPU  (P21 ) di kejaksaan Negeri bangkinang.

informasi ini didapat  tim RN di  kejaksaan Negeri bangkinang beberapa hari yang lalu, salah seorang jaksa membenarkan  tami caniago sudah di vonis satu tahun penjara terkait pengrusakan tanaman sawit warga Panam muslim 50 Th  perkara ini awalnya di tangani   Polda Riau beberapa tahun yang lalu,tatapi dia ( Tami caniago Red ) Belum di tahan  lantaran Jaksa penuntut yang menangani perkaranya   pindah tugas, kemungkinan dalam waktu dekat ini akan di exsekusi terangnya.

 selain itu ada perkara baru yang di limpahkan oleh polres Kampar dugaan pengrusakan tanaman Nenas dijalan Bhayangkara di Desa Rimbo Panjang kec Tambang Kab Kampar diduga dilakukan Tami caniago, kini perkara tersebut  sudah P21 di kejaksaan Negeri bangkinang tutupnya.

hasil rangkuman RN di lapangan, perbuatan Tami caniago  sudah sangat meresahkan sebagian masyrakat yang  memiliki tanah didaerah tersebut, tingak lakunya  tak ubahnya seperti Raja- Raja kecil di Zaman penjajahan Belanda, dengan mengunakan alat berat Exsapator dia sewenang-wenang melakukan pengrusakan kebun Warga di daerah tersebut. 

 Modusnya adalah, Apabila  ada tanah warga yang jarang dikunjungi pemiliknya,  dia bersama oknum mafia tanah diduga menguasai tanah tersebut secara ilegal,dengan mengunakan alat berat Exsapator dia mulai membuat parit batas diatas tanah warga , sehinga pemilik tanah yang sesungguhnya lupa lokasi tanahnya,  hal inilah yang  diduga dimanfaatkannya untuk mengelabui  letak tanah warga, serta menunjukan tanah warga  ke lokasi tanah orang lain, sehinga tumpang tindihlah tanah surat  warga  dengan tanah warga linnya.

 Ketika warga sudah kebinggan mencari objek tanahnya,  surat tanah baru di terbitkannya diatas tanah tersebut yang diduga bekerja sama dengan Kades setempat.seperti yang terjadi di atas tanah Kaplingan Angota DPRD Kab Kampar dan kaplingan tanah kelompok  Kemenag yang suda sertifikat pada tahun 1994, tanah kaplingan kelompok tersebut  saat ini berada di jalan kamboja belakang kantor Desa Rimbo Panjang,

Menurut warga Desa rimbo panjang yang geram melihat tingkah laku Tami Caniago,  sebenarnya kaplingan kelompok DPRD dan Kemenag Kampar yang  sertifikatnya sudah di terbitkan BPN Kampar  pada tahun 1994, berada  di jalan Tupang awalnya, kini nama jalan  tupang di ganti dengan  jalan Kemboja, hanya itu penyebabnya tanah kelompok kaplingan  tersebut diduga dengan sengaja di pindaknnya ke lokasi tanah orang lain, diduga otak pelakunya Tami caniago yang diduga bekerja sama dengan oknum dan Kades Setempat.

Akibat ulah memindahkan tanah Kaplingan kelompok DPRD dan Kaplingan Kemenag  Timbulah sangketa tanah yang berkepanjangan di Desa Rimbo Panjang,  tak jarang terjadi  pembakaran lahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sunguh Buruknya borokrasi pertanahan di daerah tersebut ujar beberapa warga Rimbo panjang yang menolak namanya di tulis di media ini.sampai berita ini di lansir pihak Tami Caniago dan pihak Desa Rimbo Panjang   belum dapat  di konfirmasi.  ( Tim )