Dua Dinasti Penguasa Kota Ukir Jepara Nampak Semakin Menggurita

Jepara-RN Pada tanggal 17 April 2019 Bangsa Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi/pemilu secara serentak di seluruh wilayah Negara...

Jepara-RN

Pada tanggal 17 April 2019 Bangsa Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi/pemilu secara serentak di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Adanya pesta demokrasi ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi memberikan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani terhadap para calon pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta memilih pemimpin yang yang visioner sehingga sanggup menghadapi tantangan pada perkembangan zaman kedepannya.

Perhelatan pesta demokrasi telah selesai, masyarakat tinggal menunggu hasil akhir penghitungan secara resmi dari KPU. Namun demikian melalui hasil sementara masyarakat Jepara sudah dapat memprediksi siapa-siapa caleg (calon legislatif) yang akan lolos dan dapat duduk di kursi singgasana. 

Karena telah nampak jelas deretan peserta caleg notabennya adalah keluarga penguasa kota ukir yaitu Ahmad Marzuqi sebagai Bupati Jepara dan Dian Kristiandi sebagai Wakil Bupati Jepara yang memperoleh suara paling banyak dibanding caleg lain di Dapil masing-masing.

Berdasarkan data yang diperoleh tim Radar Nusantara bahwa peserta caleg dari lingkaran keluarga Ahmad Marzuqi adalah Haizul Ma’arif merupakan menantu Marzuqi, Ibnu Hajar merupakan anak kandung Marzuqi dan Masykuri merupakan adik kandung Marzuqi semua bernaung pada bendera partai yang sama yaitu PPP.

Sementara dari lingkaran keluarga Dian Kristiandi ada Hesti Nugroho yang merupakan istri Andi, Hengki Sandi merupakan adik kandung Andi mereka bernaung dibawah bendera yang sama juga yaitu PDI-P.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pandangan masyarakat mengenai keberhasilan perolehan suara yang signifikan ini dapat tercapai karena sedikit banyak adanya pengaruh dan campur tangan dari sosok Ahmad Marzuqi sebagai Bupati dan Dian kristiandi sebagai Wakil Bupati Jepara jika demikian maka sudah hampir bisa dipastikan bahwa kabupaten Jepara akan dikuasai oleh dua keluarga Dinasti penguasa Jepara.

Menurut hasil hitung cepat, bendera partai dari keluarga Marzuqi maupun Andi memperoleh suara terbanyak dibanding partai lain di Jepara, yaitu baik PDI-P maupun PPP. Sementara itu pimpinan Legislatif atau ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diambil berdasarkan suara partai terbanyak, maka bukannya tidak mungkin nantinya jajaran pimpinan DPRD Jepara juga diisi oleh keluarga Marzuqi dan Andi yang sudah selama ini berkuasa di DPRD Jepara. Dan dalam hal ini bisa saja istri Dian Kristiandi yang melenggang ke kursi singgasana menjadi ketua DPRD Jepara.

Jika demikian, kiranya apa yang akan terjadi dengan peta politik dan kebijakan di Kabupaten Jepara?? Untuk menjaga keadaan Jepara agar tetap dalam kondisi stabil dan segala kebijakan pemerintah daerah kabupaten Jepara adalah kebijakan yang pro rakyat kecil, tim Radar Nusantara menghimbau kepada Presiden Republik Indonesia bapak Ir. H. Joko widodo untuk dapat menyikapi hal ini dengan bijak sehingga berkenan memerintahkan tim KPK untuk dapat melakukan pendampingan dan pengawasan serta penindakan yang tegas bila terjadi penyimpangan. Jangan sampai dua dinasti penguasa Jepara memiliki kesempatan untuk memperkaya diri dan menyengsarakan masyarakat.