Pelayanan Kurang Maksimal, Kepala Puskesmas Cisata Minta Maaf

Pandeglang, Radar Nusantara Pihak Puskesmas Cisata Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, akhirnya meminta maaf kepada ...

Pandeglang, Radar Nusantara
Pihak Puskesmas Cisata Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, akhirnya meminta maaf kepada keluarga pasien bernama Nia warga Kampung Karang Mulya Desa Pasireurih Kecamatan Cisata, pasalnya saat itu ibu muda yang tengah hamil tua itu harusnya mendapatkan bantuan persalinan di Puskesmas Cisata hari selasa (6/8/19) sekira pukul 00.30 wib namun saat itu tidak ada pegawai atau petugas yang jaga sehingga nyaris tidak ada pelayanan.

Karena panik dan demi keselamatan jiwa ibu hamil dan bayinya, maka tanpa pikir panjang pihak suami dan keluarganya memutuskan untuk membawa pasien pindah ke Puskesmas lain yang berbeda kecamatan yaitu ke Puskesmas Saketi.

Baca :
https://www.radarnusantara.com/2019/08/warga-keluhkan-pelayanan-puskesmas.html

Permintaan maaf disampaikan Kepala Puskesmas Cisata, Encep Hermawan, SKM., MM dengan mendatangi rumah Nia, seperti diberitakan sebelumnya, Nia warga Kampung Karang Mulya Desa Pasireurih Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang yang tidak mendapatkan pertolongan persalinan akibat tidak ada petugas puskesmas yang jaga sehingga harus di bawa dan dirawat di Puskesmas yang berbeda kecamatan yaitu Puskesmas Saketi.

"Kami sudah kunjungi pasiennya dan minta maaf atas pelayanan kami, untuk tidak terjadi lagi kejadian serupa," ungkap Encep Hermawan ke awak media radarnusantara.com melalui whatsapp, Rabu 14/8/2019).

Kepala Puskesmas Cisata juga mengatakan, "sudah kita tindaklanjuti sesuai SOP pengaduan dan keluhan masyarakat dengan melakukan Audit internal oleh tim audit dan melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), "imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penataan ulang terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. "Rencana tindak-lanjut dari masalah itu, dianggaran perubahan kita merencanakan pembelian genset dan pengadaan petugas keamanan, dan petugas piket tidak meninggalkan tugas dalam kondisi apapun termasuk mati lampu .

"Kita sudah bertemu juga audiensi dengan beberapa perwakilan masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan masukan buat Puskesmas Cisata,"tuturnya.

Baca juga :
http://www.radarnusantara.com/2019/08/kapolda-banten-saat-kunker-ke-polres.html

Di samping itu, "Petugas jaga pada saat itu bernama Apni, Sri, Diki, dan Adi adalah pegawai yang masih berstatus TKS sudah diberikan sanksi, adapun sangsi yang kita berikan berupa teguran lisan sesuai PP 53, thn 2010.

"Saat ini Puskesmas Cisata tergolong katagori Puskesmas Pedesaan dengan non rawat inap namun kendati demikian untuk kendaraan Ambulan selalu stand bye dengan sopir dan sarana rujukan," pungkasnya. **(Iwan RN).