DIDUGA PT.DAEHAN GLOBAL BREBES BERDIRI DIATAS TANAH NEGARA

BREBES, RN Senin 09/9/2019. Diduga PT.DAEHAN GLOBAL  yang Berada didesa Cimohong Kabupaten Brebes sebagian bangunan Berdiri di Tanah Neg...

BREBES, RN
Senin 09/9/2019. Diduga PT.DAEHAN GLOBAL  yang Berada didesa Cimohong Kabupaten Brebes sebagian bangunan Berdiri di Tanah Negara.

Berdasarkan Hasil  Wawancara Dengan Pimpinan ORMAS di Kabupaten Brebes yaitu ORMAS LSM GMBI BREBES dimarkas GMBI KAB.BREBES di Daerah Desa Mundu Kec.Tanjung menerangkan Bahwa Sebagian Tanah yang digunakan Oleh PT.DAEHAN GLOBAL  yautu seluas 2,1 Ha Diduga adalah Tanah milik Kabupaten Brebes .

Disinyalir Adanya Oknum Pejabat yang bermain dalam Praktek Jual Beli Tanah Negara yang asal muasalnya Tanah Bantaran Saluran Kali Mati.

Berdasarkan Hsil Wawancara bersama Ketua LSM GMBI BREBES lebih lanjut yang sering dipanggil KETUA JUMANI menerangkan tentang ASAL USUL TANAH seluas 2,1 Ha yang sekarang sudah Berubah menjadi Bangunan Perusahaan Milik Dari PT.DAEHAN BREBES yang adalah Tanah Garapan Dari TULAB dan Tanah tersebut adalah Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Brebes.

Berdasarkan Data yang dipunyai Oleh KETUA LSM GMBI BREBES mengatakan Bahwa :

1.    Tanah Tersebut adalah Tanah Bantaran Saluran irigasi Kali Kedung Urip yang Lama Tidak Berfungsi yang Kemudian Dilakukannya Pengurugan Pribadi oleh Bapak CAKIR  ( Kakek Buyut dari TULAB ).

2.    Setelah Bapak CAKIR meninggal Tanah Tersebut digarap dan Dikelola Oleh IBU CASNI ( Ibu Dari TULAB ).

3.    Berdasarkan Surat yang diterbitkan Oleh Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab.Brebes pada Bulan Juni 2009 menerangkan Bahwa Tanah tersebut adalah Tanah Bekas Kali Kedung Urip / Tanah Milik Negara.

“Lnjut Ketua LSM GMBI KAB.BREBES “ Mengtakan Bahwa :

Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama antara :
1.    Nama         : H.AKROM
Umur        : 43 Tahun
Pekerjaan    : Wiraswasta
Alamat        : Desa Kebasen ,Tegal
Yang Selanjutnya menyebutkan Dirinya Sebagai Pihak PERTAMA dan sebagai WAKIL/MEWAKILI dari PT.DAEHAN GLOBAL Cab.Brebes.
2.    Nama        : TULAB
Umur        : 51 Tahun
Pekerjaan    : Petani
Alamat        : Desa Cimohong RT.02/RT.02 Kec.Bulakamba Kab.Brebes
Selanjutnya menyebutkan Dirinya sebagai Pihak KEDUA yang adalah sebagai Penggarap Tanah Bekas Kali Kedung Urip .

Menyebutkan dan Menerangkan bahwa Pada Hari Selasa Tanggal 10 Januari 2018 bertempat dibalai Desa Cimohong bahwa Pihak PERTAMA dan Pihak KEDUA telah mengadakan Musyawarah dan menghasilkan Kata Sepakat Sebagai Berikut :
1.    Adanya Pemindahan Tanah Garapan yang digarap Oleh TULAB kesebelah Utara dikarenakan Tanah Bekas Kali Kedung Urip yang digarap Oleh TULAB akan Dijadikan Pabrik yaitu PT.DAEHAN GLOBAL Cab.Brebes .

2.    Pihak Pertama yaitu H.AKROM sebagai wakil dari PT.DAEHAN GLOBAL Cab.Brebes memberikan Dana sebesar Rp.20.000.000,00 ( Dua Puluh Juta Rupiah ) Kepada Pihak KEDUA ( Tulab ) sebagai Tali Asih yang diperuntukan sebagai Perbaikan Galeng/Pematang yang Baru.

3.    Dan dianjurkan dan disebutkan Bahwa Pihak Ke DUA tidak akan Menuntut Kepada Pihak Manapun.

Dan didalam Surat Kesepakatan Tersebut ditandatangani Oleh Kedua Belah Pihak yaitu Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan Disaksikan Oleh :
1.    TOISAH
2.    SUHARJO
3.    NADI
Dan Diketahui Oleh Kades Cimohong Kec.Bulakamba Kab.Brebes yang Bernama SODIKIN.

Berdasarkan Informasi lebih Lanjut dan Berdasarkan Hasil Klarifikasi dengan TULAB yang dilakukan Oleh Tim Radar Nusantara ditemukan Beberapa Informasi Penting dan Informasi MIRING diantaranya adalah :
1.    Diduga  terkait JUAL-BELI Tanah Negara Tersebut sudah Di NOTARISKAN dan Diduga Notaris Tersebut adalah AGUS MIFTAH,SH yang beralamat Di Jl.LetJen Suprapto Pusat Perdagangan Slawi Ruko Blok B.I No.5-6 Kab.Tegal-Jawa Tengah.

2.    Diduga adanya Keterlibatan Para Penentu Kebijakan/Petinggi Di Kabupaten Brebes – Jawa Tengah yang terlibat adanya Praktek SUAP dan GRATIFIKASI.

Dan Berdasarkan Informasi dan hasil Klarifikasi yang dilakukan Oleh Tim INVESTIGASI LSM GMBI KAB.BREBES menyumpulkan bahwa diduga adanya Potensi Kerugian Negara Hingga MILYARAN RUPIAH dikarenakan adanya Informasi yang mengatakan Bahwa Tanah Bekas Kali Kedung Urip/Kali Mati tersebut seluas 2,1 Ha yang Diduga sudah Di Beli Oleh PT.DAEHAN GLOBAL Cab.Brebes dan Di Notariskan dengan Harga Rp.300.000,00 ( Tiga Ratus Ribu Rupiah ) Per Meter.

Diduga Total Uang Yang di Keluarkan Oleh PT.DAEHAN GLOBAL Cab.Brebes kepada Pihak Pihak yang Tidak Bertanggungjawab sekitar Rp.6.300.000.000,00 ( Enam Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah ),

KETUA LSM GMBI KAB.BREBES bahwa Sudah dilayangkannya Surat Klarifikasi dan Juga Surat Pengaduan terhadap Pihak Terkait akan Tetapi sampai Hari ini Tidak adanya Kejelasan dan Belum adanya Tanggapan“ Ungkap Ketua LSM GMBI KAB.BREBES “.

( SAM ).