Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik, Ketua LSM Ujung Kulon Terancam Dilaporkan

Pandeglang, Radar Nusantara Direktur PT Bwuana Patriot Utama, Ari Yanto yang berkedudukan di Jln Brigjen Syam'un No 90 Rt/Rw 04/04 ...

Pandeglang, Radar Nusantara
Direktur PT Bwuana Patriot Utama, Ari Yanto yang berkedudukan di Jln Brigjen Syam'un No 90 Rt/Rw 04/04 Link Ramanuju Cilegon Banten dan TB Tarigan Simanjuntak, SH.,MH selaku Kuasa Hukum nya merasa kecewa terhadap Ketua LSM Ujung Kulon Protection And Living Environment Watch yang diduga melakukan pencemaran nama baik melalui surat somasi Nomor : 01/LSM.UJP/X/2019 tertanggal 10 Oktober 2019 yang dilayangkan ke PT Bwuana Patriot Utama dan ditembuskan ke beberapa instansi terkait.

Berdasarkan surat yang dilayangkan Ketua LSM Ujung Kulon ke pihak PT BPU itu tidak sesuai dengan yang ditunjukkan dan di somasi karena sampai saat ini, kami belum pernah menerima pekerjaan apa yang dituduhkan," Ungkapnya Ari Yanto ke radarnusantara.com, Selasa (22/10/2019).

"Kami dari pihak PT BPU dan Kuasa Hukum  telah mengirim surat kepada Ketua LSM Ujung Kulon Protection And Living Environmen Watch dengan tembusan ke Kadiv Humas Polda Banten, Kasat Resmum Polres Pandeglang, Pengadilan Negeri Pandeglang, Kejaksaan Tinggi Banten, Kepala Desa Rancapinang dan Desa Batuhideung guna melakukan klarifikasi terhadap penyampaian atas surat somasi yang telah dilayangkan ke PT BPU dan ke instansi terkait, "paparnya.

Menurutnya, bahwa dampak adanya surat somasi tersebut sangat merugikan perusahaan yang mana kredibilitas dan profesionalitas yang telah kami bangun selama ini jelek di instansi terkait.

'Kami menuntut keras, bilamana surat yang dilayangkan oleh pihak perusahaan dan Kuasa Hukum tersebut tidak dilakukan upaya pemulihan oleh Ketua LSM Ujungkulon Protection And Living Environment Watch di instansi terkait dan masyarakat lokal maka kami akan mengadukan tuntutan secara hukum yang berlaku di Indonesia,"  Ucap Direktur PT. BPU Ari Yanto.

Hasil itikad baik, sambung Ari, dengan menunjukan bukti tanda terima yang telah diterima oleh institusi terkait surat klarifikasi dari LSM Ujung Kulon Protection And Living Environment Watch. 

Kami berharap agar pihak LSM ujung Kulon meminta maaf atas kekeliruan somasi dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah surat ini diterima dan hasilnya di terima oleh perusahan PT BPU, selain itu harus melayangkan surat permohonan maaf yang di tanda tangani oleh Desa Rancapinang dan Desa Batuhideung ke PT Bwuana Patriot Utama, "tandasnya. **(Iwan RN).