ARSIP MENJADI MEMORI KOLEKTIF BANGSA DAN WARISAN NASIONAL

TOLITOLI, RN Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tolitoli melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Aktif dan ...

TOLITOLI, RN

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tolitoli melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Aktif dan Pengelolaan Arsip Inaktif diikuti sebanyak 40 orang peserta pengelola arsip di tiap perangkat daerah Kabupaten Tolitoli dengan 2 (dua) orang nara sumber masing-masing Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tolitoli Syamsuddin Ibrahim, S.Sos serta Arsiparis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Bimtek tersebut dilaksanakan pada Rabu (6/11-2019) di Aula Hotel Bumi Harapan Tolitoli yang dibuka secara resmi oleh Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Anhar Dg. Mallawa, SE. 

Ketua Pelaksana Bimtek Abdul Halim Bantilan, ST.,M.Si melaporkan bahwa tujuan pelaksanaan Bimtek ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan terhadap organisasi perangkat daerah, menumbuhkan kesadaran dalam penyelenggaraan kearsipan yang telah diagendakan sebelumnya pada program kerja Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Tolitoli yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2019. 

Bupati Tolitoli dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten Sekretaris Daerah bidang pemerintahan Anhar Dg Mallawa, SE mengatakan adanya perubahan dan perkembangan berbagai sisi kehidupan di indonesia, menuntut penyesuaian dalam penyelenggaraan kearsipan yang lebih baik.

"Perubahan dan perkembangan tersebut meliputi berbagai bidang, utamanya politik, pemerintahan serta teknologi informasi dan komunikasi. 

Penyelenggaraan kearsipan harus mampu memberikan manfaat dan mampu menyadarkan elemen bangsa bahwa arsip sangat penting untuk efisiensi dan efektifitas dalam mendukung penegakan kepastian hukum serta menjadi memori kolektif bangsa dan warisan Nasional".

Oleh sebab itu, pembinaan sumber daya manusia kearsipan secara nasional menjadi signifikan dalam kaitan dengan Pengembangan dan pemberdayaan aparatur negara dalam rangka mencapai pemerintahan yang baik dan bersih terutama dalam rangkaian implementasi otonomi daerah yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas. 

Bupati menganggap kegiatan Bimtek ini sangat strategis dan memiliki makna serta manfaat yang besar sebagai bagian dari program dan kegiatan pembinaan sumber daya manusia khususnya dalam upaya peningkatan kompetensi para petugas pengelola kearsipan di setiap perangkat daerah. Untuk itu, Bupati mengharapkan seluruh peserta yang dilibatkan dalam bimtek ini untuk mampu mengimplementasikannya ilmu yang diperoleh pada lembaga atau instansinya masing-masing sebagai bukti rekaman penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara..

*** WAHYU ***