Ngaku Kerap Dianiaya,15 Siswa SMKN 3 Pandeglang Kabur Dari Kapal Penangkap Ikan

Pandeglang, Radar Nusantara Berawal adanya postingan milik salah satu akun facebook atas nama Nia Kurniati yang tersebar di duni...

Pandeglang, Radar Nusantara
Berawal adanya postingan milik salah satu akun facebook atas nama Nia Kurniati yang tersebar di dunia media sosial (medsos) yang menyampaikan bahwa ada 15 pelajar SMKN 3 Pandeglang yang terlantar dan berharap ingin cepat pulang berada di Timika Papua.

"Minta maaf tolong di share atau bagikan anak yang dari Caringin Labuan Pandeglang yang lagi PKL tujuan Papua terlantar. Harapan mereka, ingin cepat pulang, sekarang mereka lagi ada di pengungsian di Timika. Minta doanya sama teman-teman semua, " tulisnya Nia Kurniati dalam akun facebook nya yang dilengkapi dengan sembilan foto, yang diunggahnya beberapa hari lalu.

Saat dikonfirmasi melalui whatsApp, Nia Kurniati mengatakan bahwa masalah anak anak SMKN 3 Pandeglang kini sudah selesai, karena para pelajar tersebut sudah mau pulang ke tempat asal dengan menggunakan pesawat terbang bahkan pihak sekolah hari ini berencana mau jemput ke Bandara, "ungkapnya melalui whatsapp, Senin (4/11/2019) pukul 06.00 wib.

Namun lebih jelasnya, silahkan tanya saja ke pihak sekolah, temuin Pak Wahyu selaku Wakil Kepala Sekolah, "Imbuhnya.

Salah satu orang tua siswa, Asep Komarudin (45) saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sejak hari senin (9/9/2019) anak saya bernama Eli Suhari (16) beserta 14 temannya dari SMKN 3 Pandeglang mengikuti praktek kerja lapangan (PKL) di sebuah kapal penangkap ikan, "ungkapnya Asep Komarudin saat ditemui dirumahnya di Kp Laba RT 05 RW 08 Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Senin (4/11/2019).

Namun saya kaget bercampur sedih, saat anak saya mengabarkan melalui sambungan telepon genggam bahwa dirinya berikut teman-temannya kerap dianiaya oleh kru kapal tersebut sehingga berencana untuk tidak melanjutkan PKL di kapal tersebut, sudah gak tahan ngakunya dan saya menyarankan agar minta perlindungan dan bantuan ke pihak kepolisian," paparnya sedih didampingi istrinya.

Asep juga mengatakan anaknya dan teman temannya sudah tak tahan karena sering dianiaya oleh kru kapal penangkap ikan tersebut, lanjutnya, makan pun sering makan nasi sisa makan para anak buah kapal (ABK), saat kapal sandar di pelabuhan itulah anak saya dan temannya, berusaha untuk melarikan diri dengan alasan hendak membeli sampho dan kebutuhan lainnya, kami berharap anak anak kembali kerumah dengan selamat,"tandasnya.

Sementara, Agung Gumelar pelajar SMKN 3 Pandeglang ke awak media radarnusantara.com mengatakan, " Sebenarnya saat kami berada di Timika Papua itu tidak telantar bahkan bisa dikatakan berkecukupan berkat pertolongan dari anggota Polisi, TNI dan para relawan yang terus membantu kami, "paparnya saat ditemui di BTN Sentul Labuan didampingi orang tuanya.

Namun memang pada saat kami ikut PKL berawal di daerah Pati Jawa Tengah di sebuah Kapal Penangkap Ikan bermerk KM Agung Berkah Samudra yang berukuran  30 x 15 meter dengan kapasitas mesin 184 GT saya dan teman teman sering mendapat tekanan dan penganiayaan physik dari kru kapal bahkan ada yang mengalami luka, dipecut, diikat pakai tali, bahkan selain itu ada juga yang dilemparkan ke laut pada saat tengah malam, sewaktu bekerja beruntung selamat," jelasnya.

"Pada saat kapal bersandar dengan alasan mau belanja buat kebutuhan untuk berlayar saat itulah kami melarikan diri dan tidak kembali ke kapal penangkap ikan lagi, selanjutnya kami dibantu oleh sopir taksi asal Bau Bau berhasil mencarikan tempat istirahat sementara di Timika," imbuhnya.

"Alhamdulillah berkat bantuan dari berbagai pihak di Timika, juga dari pihak sekolah akhirnya kami semua 15 pelajar SMKN 3 Pandeglang yang sedang PKL di kapal penangkap ikan terdiri dari warga Carita, Labuan, Cikedal, Pulosari, Panimbang dan Sukaresmi sudah bisa pulang dengan menggunakan pesawat Batavia Air pada hari senin pagi (4/11/2019) pukul 07.00 Wib dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hata pukul 11.00 wib dan kini sudah kembali ke rumah masing dengan selamat," tandasnya. **(Iwan RN).