Beltim, RN Layanan air bersih di Kabupaten Belitung Timur akan jauh lebih meningkat. PDAM Kabupaten Belitung Timur menerima tambahan fasili...
Beltim, RN
Layanan air bersih di Kabupaten Belitung Timur akan jauh lebih meningkat. PDAM Kabupaten Belitung Timur menerima tambahan fasilitas baru berupa pompa yang canggih dan sarana penyimpanan (reservoir) yang lebih besar.
Adanya fasilitas baru bernilai Rp 12,5 milyar ini, akan dapat membuat penyaluran air bersih khususnya di 4 Desa di Kecamatan Manggar, seperti Padang, Mekar jaya, Lalang Jaya dan Kurnia Jaya jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan diklaim air bersih akan bisa dinikmati warga selama 24 jam sehari.
Seusai acara peninjauan Proyek Prasarana Penyediaan Air Baku Kolong Pancur PDAM dan Serah Terima Pengoperasian dan Pengelolaan dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII ke PDAM Belitung Timur di Kulong Kajenun I Desa Sukamandi Kecamatan Damar, Rabu (8/1/20), Direktur PDAM Beltim Muhammad Zubair mengungkapkan fasilitas baru yang diberikan berupa pompa grundfos 2 x 40 liter per detik, bak reservoir dengan kapasitas 800 meter kubik, transmisi 12' jenis HDPE 1 kilometer dan jembatan pipa 50 meter, rumah pompa, rumah jaga, lengkap dengan taman.
“Kalau sebelumnya fasilitas pompa kita hanya mampu 20 liter per detik, dengan kemampuan tampung reservoir yang hanya 200 meter kubik. Suply air dari sumber air baku ke reservoirnya tidak mencukupi, itulah yang membuat distribusi air untuk pelayanan terganggu,” ungkap Zubair.
Selain itu fasilitas baru terbaru itu juga menggunakan sistem pengambilan air dengan teknologi modern, yang memanfaatkan air permukaan dialirkan ke darat. Bahkan dikemukakan Zubair, teknologi tersebut pertama dan satu-satunya di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.
"Kalau dulu pipanya menjorok ke kolong, jadi airnya dari dasar kolong, sekarang sudah tidak lagi. Teknologi modern ini baru kita (PDAM Beltim-red) yang pertama di Babel,” kata Zubair.
Zubair optimis dengan semua fasilitas baru dan modern pelayanan air bersih untuk pelanggan PDAM akan meningkat.
“Dengan adanya penambahan kapasitas dua kali lipat, kita tidak ada jeda waktu lagi. Pelayanan Insyallah kalau memang dibutuhkan kita bisa 24 jam,” ujar Zubair.
Kendala Kekurangan Air Bersih Teratasi
Sementara itu Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Samadi yakin kendala keterbatasan air bersih di Kabupaten Beltim akan dapat teratasi. Diakuinya jika masih menggunakan mesin yang lama PDAM sulit memberikan pelayanan terbaik.
“Jadi selama ini kekurangan mesin yang lama tidak tahan panas, dengan grundfos ini tahan lama dan tingkat keakuratannya lebih tinggi. Ketersediaan sparepartnya juga ada,” jelas Samadi.
Didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) PJPA Sumatera VIII Supriatna, Samadi juga yakin dengan kemampuan fasilitas terbaru yang dimiliki PDAM akan mampu untuk mensuply air bersih ke seluruh pelanggan yang ada di Kecamatan Manggar.
“Penyediaan air baku Kolong Pancur ini kan kita menyediakan 40 liter per detik, kalau disetarakan itu kira-kira untuk sambungan ke 1.000 rumah namun kalau beroperasi selama 24 jam bisa untuk seluruh pelanggan di Kecamatan Manggar ini,” kata Samadi.
Bupati Beltim Yuslih Ihza seusai meninjau Proyek Prasarana Penyediaan Air Baku Kolong Pancur PDAM mengatakan masalah ketersediaan air bersih di Kecamatan Manggar dapat teratasi dengan adanya fasiltas terbaru. Distribusi air yang sebelumnya hanya bisa untuk beberapa jam juga akan semangkin lama dan kian lancar.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya sarana yang cukup besar ini akan meningkatkan pelayanan PDAM kepada masyarakat Beltim. Insyallah semoga ketersediaan air bersih dan distribusi juga akan lebih baik,” ujar Yuslih.
Ia berpesan agar PDAM Beltim dapat merawat dengan baik fasililitas yang sudah diberikan. Jika ada kerusakan di kemudian hari Yuslih menekankan agar PDAM dapat berkoordinasi dengan BBWS Sumatera VIII.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas bantuan BBWS VIII Sumatera. Mengingat anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan proyek seluruhnya berasal dari APBN.
“Kita dari Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari Kementerian PUPR terutama dari Balai Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, yang sudah banyak membantu pembangunan di Kabupaten Beltim. Semoga kerjasama yang sudah terbangun ini dapat terus berlanjut,” ucap Yuslih. (Jphp/@2!)
Layanan air bersih di Kabupaten Belitung Timur akan jauh lebih meningkat. PDAM Kabupaten Belitung Timur menerima tambahan fasilitas baru berupa pompa yang canggih dan sarana penyimpanan (reservoir) yang lebih besar.
Adanya fasilitas baru bernilai Rp 12,5 milyar ini, akan dapat membuat penyaluran air bersih khususnya di 4 Desa di Kecamatan Manggar, seperti Padang, Mekar jaya, Lalang Jaya dan Kurnia Jaya jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan diklaim air bersih akan bisa dinikmati warga selama 24 jam sehari.
Seusai acara peninjauan Proyek Prasarana Penyediaan Air Baku Kolong Pancur PDAM dan Serah Terima Pengoperasian dan Pengelolaan dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII ke PDAM Belitung Timur di Kulong Kajenun I Desa Sukamandi Kecamatan Damar, Rabu (8/1/20), Direktur PDAM Beltim Muhammad Zubair mengungkapkan fasilitas baru yang diberikan berupa pompa grundfos 2 x 40 liter per detik, bak reservoir dengan kapasitas 800 meter kubik, transmisi 12' jenis HDPE 1 kilometer dan jembatan pipa 50 meter, rumah pompa, rumah jaga, lengkap dengan taman.
“Kalau sebelumnya fasilitas pompa kita hanya mampu 20 liter per detik, dengan kemampuan tampung reservoir yang hanya 200 meter kubik. Suply air dari sumber air baku ke reservoirnya tidak mencukupi, itulah yang membuat distribusi air untuk pelayanan terganggu,” ungkap Zubair.
Selain itu fasilitas baru terbaru itu juga menggunakan sistem pengambilan air dengan teknologi modern, yang memanfaatkan air permukaan dialirkan ke darat. Bahkan dikemukakan Zubair, teknologi tersebut pertama dan satu-satunya di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.
"Kalau dulu pipanya menjorok ke kolong, jadi airnya dari dasar kolong, sekarang sudah tidak lagi. Teknologi modern ini baru kita (PDAM Beltim-red) yang pertama di Babel,” kata Zubair.
Zubair optimis dengan semua fasilitas baru dan modern pelayanan air bersih untuk pelanggan PDAM akan meningkat.
“Dengan adanya penambahan kapasitas dua kali lipat, kita tidak ada jeda waktu lagi. Pelayanan Insyallah kalau memang dibutuhkan kita bisa 24 jam,” ujar Zubair.
Kendala Kekurangan Air Bersih Teratasi
Sementara itu Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Samadi yakin kendala keterbatasan air bersih di Kabupaten Beltim akan dapat teratasi. Diakuinya jika masih menggunakan mesin yang lama PDAM sulit memberikan pelayanan terbaik.
“Jadi selama ini kekurangan mesin yang lama tidak tahan panas, dengan grundfos ini tahan lama dan tingkat keakuratannya lebih tinggi. Ketersediaan sparepartnya juga ada,” jelas Samadi.
Didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) PJPA Sumatera VIII Supriatna, Samadi juga yakin dengan kemampuan fasilitas terbaru yang dimiliki PDAM akan mampu untuk mensuply air bersih ke seluruh pelanggan yang ada di Kecamatan Manggar.
“Penyediaan air baku Kolong Pancur ini kan kita menyediakan 40 liter per detik, kalau disetarakan itu kira-kira untuk sambungan ke 1.000 rumah namun kalau beroperasi selama 24 jam bisa untuk seluruh pelanggan di Kecamatan Manggar ini,” kata Samadi.
Bupati Beltim Yuslih Ihza seusai meninjau Proyek Prasarana Penyediaan Air Baku Kolong Pancur PDAM mengatakan masalah ketersediaan air bersih di Kecamatan Manggar dapat teratasi dengan adanya fasiltas terbaru. Distribusi air yang sebelumnya hanya bisa untuk beberapa jam juga akan semangkin lama dan kian lancar.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya sarana yang cukup besar ini akan meningkatkan pelayanan PDAM kepada masyarakat Beltim. Insyallah semoga ketersediaan air bersih dan distribusi juga akan lebih baik,” ujar Yuslih.
Ia berpesan agar PDAM Beltim dapat merawat dengan baik fasililitas yang sudah diberikan. Jika ada kerusakan di kemudian hari Yuslih menekankan agar PDAM dapat berkoordinasi dengan BBWS Sumatera VIII.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas bantuan BBWS VIII Sumatera. Mengingat anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan proyek seluruhnya berasal dari APBN.
“Kita dari Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari Kementerian PUPR terutama dari Balai Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, yang sudah banyak membantu pembangunan di Kabupaten Beltim. Semoga kerjasama yang sudah terbangun ini dapat terus berlanjut,” ucap Yuslih. (Jphp/@2!)
COMMENTS