Jebolnya Plafon Gedung Pemda II,Andri:Penegak Hukum Harus Ambil Langkah

Karawang, RN Jebolnya plafon gedung Pemerintahan Daerah (Pemda II) berlantai 5 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang di bangun ...

Karawang, RN
Jebolnya plafon gedung Pemerintahan Daerah (Pemda II) berlantai 5 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang di bangun dengan budget puluhan miliar rupiah dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Karawang sontak menjadi sorotan publik.

Begitu pun dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, melalui Ketua Komisinya. Sebagai mitra kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Karawang, meminta Bupati agar segera mengevaluasi kinerja DPUPR Karawang.

Lagi-lagi pemerhati politik dan pemerintahan, Andri Kurniawan yang akhir - akhir ini terkesan selalu membela kebijakan Pemerintah. Tapi kali ini berbeda, statement keras ia lontarkan terkait jebolnya plafon gedung Pemda II Karawang.

"Jangan lah menyalahkan hujan, apa salah hujan sehingga harus di salahkan? Masa karena faktor intensitas hujan tinggi plafon harus sampai jebol dan ambrol? Banyak kok gedung yang sudah puluhan Tahun, tapi tidak jebol hanya karena faktor intensitas hujan yang tinggi. Rumah saya saja yang sudah 15 Tahun tidak sampai ambrol plafonnya oleh hujan,"Kata Andri Kurniawan Kepada RN, Senin(9/3)

"Tidak baik lah mencari pembenaran dengan menyalahkan persoalan alam. Ingat, hujan itu merupakan rahmat Tuhan untuk memberikan penghidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Jangan sampai nanti Tuhan murka karena rahmatnya di persalahkan,"Ucapnya

"Jika kualitas pengerjaannya baik, mau hujan berbulan - bulan juga tidak akan tuh plafon gedung Pemda II sampai jebol dan ambrol,"Terangnya

"Dalam masalah ini bukan saja bicara soal dugaan kerugian yang di tanggung oleh APBD. Namun aspek keselamatan menjadi sangat prioritas."Jelas Andri

"Bagaimana kalau kejadian tersebut terjadi menimpa pegawai, atau lebih parahnya lagi menimpa masyarakat yang sedang berkunjung untuk pelayanan ke gedung Pemda II? Saya anggap ini sangat beresiko sekali."Paparnya

"Saran saya untuk penegak hukum, agar segera mempelajari pekerjaan yang menjadi Bidang Bangunan di Dinas PUPR ini."Pungkasnya. Sep