Gara Gara Takut Menyebarluaskan Hutang Dimedia Social dan Facebook ,Akhirnya Menuruti Ajakan Cabul

Merbau, RN Heboh , Prilaku tidak manusiawi salah seorang Lelaki warga masyarakat Desa Renak Dungun Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten...

Merbau, RN
Heboh , Prilaku tidak manusiawi salah seorang Lelaki warga masyarakat Desa Renak Dungun Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, tega melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur, namun nasib yang naas akhirnya berusan dengan pihak berwajib.
Menurut keterangan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufig Lukman Nurhidayat Sik. MH,  melalui Kasubag Humas mengatakan memang benar adanya kejadian tersebut, pada
hari Rabu tgl 27 Mei 2020, sekira pukul 23.30 wib, Unit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Barat melaporkan Pengungkapan dugaan Tindak Pidana Perbuatan Cabul terhadap anak dibawah umur.

Perdasarkan LP /05/ V / 2020 / Riau / Res Kep. Meranti/Sek T. T. Barat, tanggal 27 Mei 2020.

Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 76E Undang-Undang No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang - Undang RI No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua di atas Undang - Undang No 23 Tahun 2002.

Tentang perlindungan anak menjadi Undang - Undang Jo pasal 76 E Undang - Undang RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang - Undang RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Di sebuah Gubuk yang terletak di perkebunan karet di Desa Renak Dungun Kec. Pulau Merbau Kab. Kep. Meranti, Rabu 27 Mei 2020 sekira pukul 20.00 Wib.

Korban SS, laki-laki umur 16 tahun, warga Desa Renak Dungun, Kec. Pulau Merbau Kab. Kep. Meranti

DS, laki-laki umur 17 tahun, warga Desa Renak Dungun, Kec. Pulau Merbau, Kab. Kep. Meranti.

Pelapor SA (orang tua korban) , 52 tahun, warga Desa Renak Dungun, Kec. Pulau Merbau, Kab. Kep. Meranti.

Pelaku S alias P, laki-laki umur 31 tahun, warga Desa Renak Dungun, Kec. Pulau Merbau, Kab. Kep. Meranti.

KRONOLOGIS KEJADIAN , Pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira Pukul 11.00 Wib, pada saat pelapor An. SA (orang tua korban) sedang berada di rumah, korban berinisial SS  melaporkan kepadanya bahwa terlapor berinisial S alias P telah mengirim pesan singkat kepada korban untuk mengajak bertemu dengan maksud untuk melakukan perbuatan cabul. Namun ajakan tersebut ditolak oleh korban, kemudian terlapor memaksa korban dengan mengancam korban akan memberitahukan utang korban yang ada pada terlapor sebesar Rp. 435.000,- (Empat ratus tiga puluh liba ribu rupiah) kepada Sdra. SA  dan menyebarluaskan catatan utang korban tersebut di media social facebook.

Mengetahui hal tersebut korban selanjutnya menuruti ajakan terlapor untuk bertemu pada pukul 20.00 Wib di sebuah gubuk yang terletak di perkebunan karet di Desa Renak Dungun Kec. Pulau Merbau Kab. Kep. Meranti.

 Atas kejadian tersebut pelapor An. Sdra. SA merasa keberatan dan tidak terima dengan tindakan yang di lakukan oleh terlapor kepada korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polsek Tebing Tinggi Barat untuk di proses lebih lanjut.

- Pada Hari Kamis tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 17.00 wib, menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek T. T. Barat  IPTU AGD SIMAMORA, S.H., MH memerintahkan Kanit Reskrim IPDA ABDUL RONI S.H beserta anggota Reskrim Polsek T. T. Barat agar melakukan penyelidikan laporan tersebut .

Dari hasil penyelidikan diketahui pelaku telah membuat janji dengan korban untuk bertemu di gubuk yang terletak di perkebunan karet tepatnya di Jln. Pulai Rt.05 Rw.01 Desa Renak Dungun Kec.Pulau Merbau. Mengetahui pihak tersebut Kanit Reskrim Polsek TT Barat IPDA ABDUL RONI S.H beserta anggota reskrim Polsek T. T. Barat mendatangi TKP dan mengamankan pelaku untuk dibawa ke Mapolsek Tebing Tinggi Barat proses lebih lanjut.

Sesuai barangbukti,  1 (satu) botol body lotion merk marina
2. 1 (satu) unit Handpone merk Xiomi Redmi Not 5 A .

Agar kasus pencabulan anak dibawah umur ini tidak terjadi lagi, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP TAUFIQ LUKMAN NURHIDAYAT SIK MH, mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi ketat pergaulan anak-anaknya dan di masa pendemi covid-19 sekarang ini agar anak anak tetap di rumah saja agar kasus serupa tidak terulang, dan untuk memutus rantai penularan covid 19. sumber Kasubag Humas Polres /zam.