Kecurian, Kakek 62 Tahun Tinggal Diatas Sampan Dapat Bantuan Dari Dandim 1207/BS

Pontianak (Kalbar), RN Muhammad Nasir, seorang warga Kecamatan Pontianak Barat berusia 62 tahun yang tinggal nomaden diatas sa...

Pontianak (Kalbar), RN

Muhammad Nasir, seorang warga Kecamatan Pontianak Barat berusia 62 tahun yang tinggal nomaden diatas sampannya hampir 12 tahun, mendapat bantuan dari Komandan Kodim 1207/BS, di Jalan Pembangunan, Nipah Kuning, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (10/5/2020).

Nasir mendapat bantuan usai dilaporkan mengalami musibah pencurian pada 7 Mei 2020 lalu. Muhammad Nasir, menceritakan pencurian pada sampannya terjadi sekira pukul 14:30 WIB, saat dirinya beristirahat usai menjual ikan hasil tangkapannya di pasar.

Akibat kasus tersebut, sejumlah barang berharganya raib digondol maling, mulai dari mesin sampan kato, 3 buah aki 50 volt, 2 buah senter dan emas berupa kalung, gelang dan cincin kawin peninggalan almarhum isterinya seberat 20,7 gram.

“Kemaren itu, pagi, saya jual ikan yang saya dapat di Perum 1, setelah itu saya pulang melihat sampan masih ada. Saya merasa sakit kepala, saya baring, setelah baring saya tertidur,” tutur Nasir, Minggu (10/5/2020).

Nasir bahkan sempat terbangun tiga kali dan melihat perahunya masih ada, karena merasa tidak enak badan dia kembali tertidur dan terakhir melihat sampannya sudah tidak ditempat.

Setelah melihat sampannya hilang, nasir langsung meminta bantuan. Setelah dilakukan pengejaran, akhirnya sampan ditemukan sudah setengah tenggelam.

“Begitu sampai ke steher, sampannya ada, sudah mau tenggelam, jadi barang yang ada di sampan itu, sudah tidak bisa dipakai. KTP basah semua, dompet tapi uangnya tidak ada, saya bersyukur masih ada ditinggalkan hak saya,” ungkapnya.

Sejak 11 tahun lalu, Nasir mengaku selalu berpindah tempat dari Pontianak hingga Kabupaten Kubu Raya menggunakan sampan miliknya untuk mencari ikan sekaligus tempat tinggalnya.

“Saya pindah-pindah, numpang di steher-steher yang ada atapnya,” ujarnya.

Dia mengaku sejak dulu tidak memiliki rumah, karena dulunya almarhum isterinya yang memiliki rumah, namun dijual untuk merantau ke Jakarta dan membeli emas yang kini dicuri.

Atas peristiwa tersebut, setelah mendapatkan laporan, Babinsa, Dandim 1207/BS bersama jajarannya langsung memberikan bantuan kepada Nasir. Bantuan yang diberikan kepada kakek yang sudah berusia 62 tahun itu berupa satu buah mesin sampan dan paket sembako.

“Dengan bantuan dari Dandim ini, saya sangat bersyukur kepada Allah karena begitu banyak orang masih mau membantu saya, terlebih dari Dandim yang mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang dicintainya,” ucapnya.

Saat menerima bantuan, Nasir bahkan tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata dan bersyukur kepada Allah.

“Saya tidak mengucap apa-apa selain syukur kepada Allah,” katanya.

Dandim 1207/BS, Kolonel (Arm) Stefie Jantje Nuhujanan, mengatakan, bahwa pihaknya mendapat informasi dari Babinsa terkait kondisi Nasir.

“Pemberian bantuan pada hari ini sebenarnya, ceritanya berawal dari laporan Babinsa kami yang di lapangan menginformasikan kepada Danramil bahwa ada masyarakat yang sudah belasan tahun tinggal di sampan,” terangnya.

Musibah yang menimpa Nasir juga menjadi salah satu alasan memberikan bantuan yang juga terjadi ditengah pandemi Covid 19 dan bulan Ramdhan ini.

“Kami dari Kodim 1207/BS merasa perlu untuk memberikan sedikit perhatian dan bantuan kepada saudara kami yang kebetulan sudah berapa lama tinggal di sampan,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait kondisi M. Nasir yang tinggal diatas perahu ini, sehingga diharapkan dapat memperoleh tempat tinggal yang layak di usia senjanya. 

Pendim1207_red /Adrian.