Karawang, Radar Nusantara Pelayanan RSUD karawang kembali di keluhkan masyarakat, atas nama masyarakat dan pihak keluarga pasien, kecewa ...
Karawang, Radar Nusantara
Pelayanan RSUD karawang kembali di keluhkan masyarakat, atas nama masyarakat dan pihak keluarga pasien, kecewa terhadap tenaga kerja rumah sakit pelat merah, itu dianggap kurang tanggap menangani pasien.
Dan bahkan Menurut keterangan WhatsAppnya ke wartawan radar nusantara ( 11/5/2020 ) Dudung Ridwan dari ketua PAGUYUBAN KARAWANG TANDANG ( PAKARANG ) menerangkan pasien korban atas nama LAKA LANTAS DADANG SURYONO yang beralamat di Dusun Cirejag Ds Belendung, kecamatan klari kabupaten karawang, merasa kecewa atas kinerja RSUD karawang yang khususnya terhadap Instalasi kamar mayat.
Masih menurut keterang Dudung Ridwan ketua PAGUYUBAN KARAWANG TANDANG sebagai keluarga korban menjelaskan di WhatsAppnya, semua kejadian kecelakaan tabrak lari sampai di bawanya ke RSUD karawang, pasien yang bersangkutan atas nama DADANG SURYONO adalah korban LAKA LANTAS, dengan TKP sebrang POM bensin CIREJAG, jalan raya kosambi Telagasari, sekitar pukul 22:30 ( 9/5/2020 ) dan pada saat kejadian korban sempat di biarkan tergeletak sekitar satu jam, karena ada kekhawatiran dari masyarakat yang bersangkutan korban covid 19.
Bahwa yang bersangkutan dibawa ke kamar mayat RSUD karawang, Dudung Ridwan sebagai ketua paguyuban karawang tandang sebagai keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan membawa pulang dengan mobil ambulan RSUD karawang" menurut keterangan di WhatsApp nya.
Lanjut pihak keluarga korban menjelaskan semua administrasi pembayaran sudah di bayarkan melalui petugas ambulan dibuktikan dengan kwitansi pada saat almarhum sampai di rumah duka, jelasnya.
Pada saat itu sebelumnya sudah dibicarakan dengan petugas kamar mayat, bahwa administrasi di bayar di rumah dan surat kematian akan dibuatkan besok bisa di ambil, ( 10/5/2020 ) jawab petugas RSUD kepada pihak keluarga korban menurut keterangan WhatsApp pihak keluarga korban.
Akhirnya untuk kepentingan kepengurusan asuransi kami dari pihak keluarga korban mendatangi kamar mayat pada hari minggu, tetapi tidak ada petugas satupun, dan hari senin kami mendatangi kembali, tapi kembali hasilnya nihil tidak ada seorang petugas kamar mayat, dan menurut informasi, petugas sedang mancing dan surat belum dibuatkan, kemudian kami berkoordinasi dengan petugas jaga, Duty Manager dan alasannya dokter forensik tidak ada dan sampai saat ini kami dari pihak keluarga korban belum mendapatkan surat keterangan mati, hal itu kami dari pihak korban merasa kecewa terhadap kelalaian yang dilakukan oleh pihak petugas kamar mayat dan kami meminta kepada pihak Dirut RSUD harus memberikan tindakan tegas kepada kepala Insatalasi kamar mayat yang sudah melalaikan tugasnya, serta pihak keluarga korban meminta agar surat keterangan kematian agar dikirim langsung ke pihak keluarga korban dan meminta maaf atas kelalaian tersebut. Hasil keterangan WhatsApp pihak keluarga korban. ( par RN )
Pelayanan RSUD karawang kembali di keluhkan masyarakat, atas nama masyarakat dan pihak keluarga pasien, kecewa terhadap tenaga kerja rumah sakit pelat merah, itu dianggap kurang tanggap menangani pasien.
Dan bahkan Menurut keterangan WhatsAppnya ke wartawan radar nusantara ( 11/5/2020 ) Dudung Ridwan dari ketua PAGUYUBAN KARAWANG TANDANG ( PAKARANG ) menerangkan pasien korban atas nama LAKA LANTAS DADANG SURYONO yang beralamat di Dusun Cirejag Ds Belendung, kecamatan klari kabupaten karawang, merasa kecewa atas kinerja RSUD karawang yang khususnya terhadap Instalasi kamar mayat.
Masih menurut keterang Dudung Ridwan ketua PAGUYUBAN KARAWANG TANDANG sebagai keluarga korban menjelaskan di WhatsAppnya, semua kejadian kecelakaan tabrak lari sampai di bawanya ke RSUD karawang, pasien yang bersangkutan atas nama DADANG SURYONO adalah korban LAKA LANTAS, dengan TKP sebrang POM bensin CIREJAG, jalan raya kosambi Telagasari, sekitar pukul 22:30 ( 9/5/2020 ) dan pada saat kejadian korban sempat di biarkan tergeletak sekitar satu jam, karena ada kekhawatiran dari masyarakat yang bersangkutan korban covid 19.
Bahwa yang bersangkutan dibawa ke kamar mayat RSUD karawang, Dudung Ridwan sebagai ketua paguyuban karawang tandang sebagai keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan membawa pulang dengan mobil ambulan RSUD karawang" menurut keterangan di WhatsApp nya.
Lanjut pihak keluarga korban menjelaskan semua administrasi pembayaran sudah di bayarkan melalui petugas ambulan dibuktikan dengan kwitansi pada saat almarhum sampai di rumah duka, jelasnya.
Pada saat itu sebelumnya sudah dibicarakan dengan petugas kamar mayat, bahwa administrasi di bayar di rumah dan surat kematian akan dibuatkan besok bisa di ambil, ( 10/5/2020 ) jawab petugas RSUD kepada pihak keluarga korban menurut keterangan WhatsApp pihak keluarga korban.
Akhirnya untuk kepentingan kepengurusan asuransi kami dari pihak keluarga korban mendatangi kamar mayat pada hari minggu, tetapi tidak ada petugas satupun, dan hari senin kami mendatangi kembali, tapi kembali hasilnya nihil tidak ada seorang petugas kamar mayat, dan menurut informasi, petugas sedang mancing dan surat belum dibuatkan, kemudian kami berkoordinasi dengan petugas jaga, Duty Manager dan alasannya dokter forensik tidak ada dan sampai saat ini kami dari pihak keluarga korban belum mendapatkan surat keterangan mati, hal itu kami dari pihak korban merasa kecewa terhadap kelalaian yang dilakukan oleh pihak petugas kamar mayat dan kami meminta kepada pihak Dirut RSUD harus memberikan tindakan tegas kepada kepala Insatalasi kamar mayat yang sudah melalaikan tugasnya, serta pihak keluarga korban meminta agar surat keterangan kematian agar dikirim langsung ke pihak keluarga korban dan meminta maaf atas kelalaian tersebut. Hasil keterangan WhatsApp pihak keluarga korban. ( par RN )
COMMENTS