VIRAL DI MEDSOS SAT POL PP AROGAN DI MAKASSAR

Makassar, RN Beredarnya video di media sosial membuat masyarakat khususnya para netizen, mengecam tindakan arogan ol...

Makassar, RN

Beredarnya video di media sosial membuat masyarakat khususnya para netizen, mengecam tindakan arogan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Makassar, seperti yang terjadi di salah satu tempat di jalan Dr. Ratulangi Toko Agung pelataran di Makassar, Senin (04/05/2020) sekitar pukul 13.30 Wita.

Nampak di dalam video, seorang Sat Pol PP yang diduga seorang petinggi Sat Pol PP, sempat memarahi, membentak dan melontarkan kata-kata dengan sikap arogan dan menantang ke pihak Toko Agung, dikarenakan Toko Agung yang dianggap membandel tidak mematuhi dan mentaati serta menghargai aturan Pemerintah Kota Makassar terkait PSBB.

“Kita ketemu di Pengadilan, kau berbohong lagi sama saya, tidak apa-apa ribut, nanti kita ketemu di pengadilan, kasih tahu Presiden Jokowi, kau pikir saya takut sama kamu semua, sudah cukup kau berbohong sama saya, bilang memang siapa laki-laki disini", dengan nada marah kata seorang petinggi Sat Pol PP di dalam video.

Mengingat Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) merupakan institusi melalui pemerintah daerah sebagai pengawasan, penegak peraturan di daerah, pengayom masyarakat, terkhusus pasca dalam upaya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Menurut salah seorang warga netizen mengecam tindakan Sat Pol PP yang viral di media sosial berkomentar, "saya sangat menyesalkan orang itu, apalagi ternyata dia seorang petinggi Sat Pol PP, seharusnya memberikan contoh kepada anak buahnya dan mengayomi warga, justru malah dia yang terlalu arogan terhadap warga", tutur warga yang tidak ingin dipublikasi namanya.

Selain itu, dalam video kedua nampak

saat seorang petinggi Sat Pol PP membanting topinya, saat itu pula seorang anggotanya menghujamkan pukulan ke kepala muka seorang warga berinisial "D" (40) tahun yang bermaksud untuk meredam situasi keributan.

Saat dikonfirmasi melalui Hp. Seluler pribadinya, Pj. Walikota Makassar H. Iqbal Suhaeb, lagi-lagi tidak merespon sedikitpun komentar terkait tindakan oleh jajarannya yang dinilai berlebihan, begitu halnya dengan Kasat Pol PP. belum dapat ditemui dan memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Sementara itu, Drs. Muh. Natsir, DM., BcKu. M.Si. SH., Ketua Umum Lembaga Masyarakat Anti Penyalahgunaan Jabatan menanggapi adanya viral video di medsos, "menyesalkan tindakan yang dilakukan orang itu, dia seorang Kasat Pol PP, seharusnya dia memberi contoh etika yang baik secara humanis, dapat menyampaikan dengan baik, intinya tindakan seperti itu tidak terpuji, apalagi di bulan suci Ramadhan", sesalnya.

(Rahmat)