Meranti, RN Forum Aliansi LSM Se Kabupaten Kepulauan Meranti Provibsi Riau, melakukan Aksi damai penyampaian Aspirasi mewakili masyar...
Meranti, RN
Forum Aliansi LSM Se Kabupaten Kepulauan Meranti Provibsi Riau, melakukan Aksi damai penyampaian Aspirasi mewakili masyarakat dimuka Umum , diDepan Kantor Bupati Meranti dan Kantor DPRD yang dijaga ketat oleh pihak Polres, TNI dan Satpol PP, 24 Juni 2020.
Beberapa kalangan masyarakat yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengatakan pada awak media disaat menyaksikan Aksi Damai Pihak LSM Falma, bahwa apa yang disampaikan itu memang betul, karena sampai hari ini bantuan Sembako tahap 2 belum tersalur,
Harapan yang sama menghimbau pada Presiden RI Joko Widodo untuk dapat melakukan Perintah pada pihak yang berwenang seperti KPK segera diusut dana Covid 19 Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti diduga penggelola dana Covid 19 tidak transparan
Dengan pernyataan sikap ,antara lain, mendesak tranfaransi pengalokasian dan pengelolaan dana covid19 kepulauan meranti.
Kuat dugaan kami terjadi mark up dan ketimpangan serta bentuk pengalokasian yang tidak sesuai tupoksi bahkan dugaan kami, adanya unsur KKN.
Atas dasar, UUD 1945 nomor 9/1999 Tentang Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum...
UUD 1945 Nomor 28/1999 Tentang Penyelenggara Pemerintah Bersih Dari KKN...
UUD 1945 Nomor 8/2014 Tentang keterbukaan Informasi Publik...
Keputusan Presiden Nomor 9/2020 perubahan atas Kepres 7/2020 pasal 2 tentang Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid19...
Keputusan Menkes HK/01.07/Menkes/104/2020...
Keputusan BNP No.13.A/2020...
Surat Edaran Medagri No.440/2622/SJ.
Keputusan Menkeu No.6/2020. Tentang Penyaluran DAK fisik Bidang Kesehatan serta dana pembangunan fisik selain pendidikan untuk penanggulangan Covid19...
Intruksi Mendagri No.1/2020 tentang pencegahan Penyebaran dan percepatan penanganan covid19 dilingkungan pemerintah daerah kabupaten kepulauan Meranti...
Sesuai SK Tim Gugus tugas Covid19 dengan keputusan Bupati kepulauan meranti, No.277/HK/KPTS/III/2020, ditetapkan tanggal 30 Maret 2020...
Perubahan atas Keputusan Bupati kep.meranti No.256/HK/KPTS/III/2020...
Kemudian Salah satunya dari dasar Hasil Pertimbangan Dinas Kesehatan kep.meranti sebagaimana tercantum dalam telahaan Staf Kepala Dinas Kesehatan kepulauan meranti No.440/DINKES-Sekrt/446 tanggal 30 Maret 2020 sehingga melahirkan Keputusan Bupati No.227 itu dengan tanggal dan waktu yang sama pula.
Sejauh yang sama kita ketahui bahwa, pada tanggal 11 Maret 2020 selaku Tim Gugus Tugas Covid19 yang diketuai dr.Misri (Kadiskes Kep.meranti) dan keluar SK nya pada tanggal 17 Maret 2017 dengan Nomor.256/HK/KPTS/III/2020 serta dicabut SK nya pada tanggal 30 Maret. Sesuai Keputusan baru Bupati Kep.meranti No.227/HK/KPTS/III/2020.
Idealnya Tugas pokok Tim Gugus Tugas Covid19 ; Melakukan Penanganan Masalah kesehatan Masyarakat, Kemudian melaksanakan langkah Antisipasi Dampak Ekonomi dan Kewirausaan Masyarakat serta melakukan pemenuhan Jaring Pengaman Sosial.
Adapun Pembagian keuangan Covid19 kepulauan meranti yaitu ;
Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan Sebesar Rp.10,7 Milyar, dari dana cadangan Bansos sebesar Rp1.5 Miliyar, Dari APBD, Benkeu, APBN dan Sumber Pihak Ketiga seperti dari Perusahaan swasta , plat Merah maupun Person dan beberapa sumber lainnya, yang sangat kita sayangkan, Sumber lainnya ini, apakah dari PT. RAPP, PT. Indah Kiat, BRK, PT.Timah, PT.Soempurna, Yayasan Budha, Pemotongan Gaji ASN, Dana Dewan tidak ada Kejelasan, berapa Jumlahnya, apakah Bentuk Bantuan Dana, Sembako maupun APD.
Selanjutnya, terkait pemakaian Revitalisasi Gedung Rumah Sakit Darurat, Telah digelontorkan dana sebesar Rp 1 Milyar.
Belanja Alat Kesehatan sebesar Rp.10 Miliyar, Biaya hibah baznas Rp. 1 milyar hingga pengaman Sosial Rp.500 juta.
Adapun ,Pengalokasian Ke Dinas Perhubungan Rp 1.5 milyar
Dinas Sosial Rp 3.8 Milyar
Satpol PP Rp 1.5 Milyar
Dinas Kesehatan Rp 10.7 Milyar
Dinas PU sebesar Rp 20 Milyar
Dinas Pendidikan,
Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
BAPEDA dan Dinas Misterius lainnya, dimana Antara Pengalokasian dana dengan Hasil kerja yang mereka buat kita ketahui, belum ada yang signifikan. Katakanlah belum dibayarnya Honor Tim Medis, Honor Anggota Dishub yang melakukan penjagaan dilapangan, Kurangnya Pengalokasian APD disetiap Kecamatan bahkan desa-desa. Meski yang sama kita ketahui beberapa kali melakukan pembagian masker dan penyemprotan di selatpanjang kota.
Padahal,Dari anggaran tersebut, bantuan sosial dialokasikan sebesar Rp 10,3 miliar untuk mengantisipasi dampak sosial.
Seperti, bantuan tunai sebesar Rp 500 ribu yang disalurkan untuk 6000 KK masyarakat miskin (13/4/2020).
mengalokasikan kartu pra kerja sesuai dengan kebutuhan Meranti dimana untuk kartu ini Pemkab Kepulauan Meranti telah mengusulkan sebanyak 7000 kartu.
Dari calon penerima kartu pra kerja di kepulauan Meranti sebagian besar berasal dari para TKI.
Kemudian bantuan BLT Provinsi Riau sebesar Rp 300 ribu untuk 3971 KK masyarakat miskin di kabupaten tersebut.
Sama kita ketahui, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, didampingi OPD terkait, menggelar Video Teleconfrence dengan Sekdaparov Riau Yan Prana Jaya dalam rangka sinergitas pengalokasian anggaran antisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, khusus Area Kep.meranti (3/4/2020).
Adapun guna mengantisipasi dampak sosial, pemda Kepulauan meranti mlakukan pembangunan ruang Isolasi, Ambulance Laut, pengadaan APD serta Insentif Tenaga Medis diwilayah kerja beresiko, Pengendalian Keamanan dan lainnya. Yang sampai hari ini tidak kita ketahui tidak efektif sama sekali. Padahal
Khusus untuk Insentif tenaga medis Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 2.7 Miliar. Mesti terkesan masih isapan jempol.
Terkait minimnya APD dan Rapid Test Covid-19 untuk Meranti padahal Kabupaten Meranti memiliki Orang Dalam Pantauan (ODP) cukup tinggi, ditanbah PDP dan Positif sangat tinggi.
Padahal, untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 APD dan Rapid test dibutuhkan, Pemkab kepulauan Meranti membutuhkan 500 pasang APD, 36 Ribu Satung Tangan, 12 Ribu Alat Rapid Test.(hasil Curhat Sekda Kabupaten dengan Sekda Propinsi).
Laporan kondisi terkini (20 juni 2020) Covid-19 di Meranti, seperti jumlah ODP sebanyak 8474 orang, jumlah PDP sebanyak 14 orang dan Positif 12 orang.
Untuk ruang Isolasi Pasien PDP Pemkab. Meranti telah menyiapkan tempat tidur sebanyak 46 Bed. Yang tersebar di Puskesmas sebanyak 20 Bed, BLK sebanyak 20 Bed dan RSUD Meranti sebanyak 6 Bed. Meski persiapan ini minim akan saranaprasarana yang kita setahui sebelumnya sepeti yang diberitakan beberapa waktu lalu...
Selanjutnya ketersediaan sembako, Stock Beras saat ini sebanyak 2.9 Ton dimana kebutuhan satu bulan sebanyak 1.4 Ton. Gula Pasir sebanyak 8 Ton, Minyak Makan 11 Ton, Daging Ayam 41 Ton, Daging Sapi 1.2 Ton, Bahan Bakar Premium sebanyak 755 KL.
Kemanana digelontorkan dan sama siapa saja???
Sementara menyangkut biaya perawatan, ditanggung oleh pemerintah daerah lewat APBD. Adapun Persiapan anggaran sebesar Rp5.2 miliar.
Kepulauan Meranti, 24 Juni 2020
An. Forum Aliansi LSM Se Kabupaten Kepulauan Meranti (FALMA).
Awak media ini ingin melakukan konfirmasi disalah satu yang terlibat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Meranti 26 Juni 2020 ,namun tidak berhasil, zam
COMMENTS