Kampar, RN Merilis berita dari banyak media online di Riau bahwa ada dosen muda UR, Putra Air Tiris Kabupaten Kampar sandang gelar Profes...
Kampar, RN
Merilis berita dari banyak media online di Riau bahwa ada dosen muda UR, Putra Air Tiris Kabupaten Kampar sandang gelar Profesor Kelas Dunia. Beliau adalah Prof Dr Nur Islami SSi MT, menyandang gelar Profesor "mendunia". Gelar Profesor ini diraih berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, tanggal 22 april 2020.
Nur Islami ini meraih gelar Profesor pada bidang Ilmu Fisika Kebumian, satu-satunya di Riau. Rencana pengukuhan Profesornya redaksi belum dapat informasi resmi dari pihak Universitas Riau.
Sejak 2012 hingga November 2015, Nur Islami bolak balik Pekanbaru-Kuala Lumpur setiap minggu nya. Selama di University of Malaya, Nur Islami juga menjadi konsultan di beberapa Perusahaan, seperti AECOM (perusahaan Amerika), Petronas, Alam Geohydro dan Air Kelantan. November 2015 Nur Islami memutuskan untuk tidak lagi bolak balik ke Malaysia.
Terhitung Desember 2016, Nur Islami diamatkan menjadi Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Fisika Universitas Riau hingga sekarang. Nur Islami juga menjalin Research Collaboration dengan Utrecht University (Belanda), Kayseri University (Turkey), University Malaya (Malaysia).
Nur Islami menjadi Ketua International Conference (terindex Scopus) sejak 2017 hingga sekarang yang di ikuti oleh beberapa Negara Eropah, Asia dan Australia. Selain itu Nur Islami juga beberapa kali di undang oleh Universitas di Hongkong, France dan Malaysia sebagai Guest Lecturer.
Tidak hanya itu, Nur Islami juga pernah menjadi Pemateri Utama (Keynote Speaker) pada International Conference di France, Korea Selatan, China, Singapore, Turkey dan India. Hingga Juni 2020, Nur Islami memiliki 31 karya ilmiah pada Jurnal TerIndex Scopus (dengan Scopus H-Index 8), dan 9 karya tulis di jurnal terindex Sinta 2. Memiliki 3 HKI dan 2 paten yang sedang dalam proses. Nur Islami juga Editor in Chief Journal of Educational Sciences, sebuah jurnal International di bawah FKIP Universitas Riau.
Tim Kampar Terkini sempat melihat aktivitas di medsos seorang Sarjana Fisika dan satu-satunya master bidang Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy) di Kampar Harisman, SSi, MSc rupanya mengetahui banyak tentang Profesor dan menyampaikan lebih rinci siapa sebenarnya Prof Dr Nur Islami SSi MT ini.
Harisman, SSi, MSc melalui inbox pesan halaman resminya Solusi Harisman menyampai bahwa antara Profesor dan Master ini saling kenal bermula dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Riau. Padahal mereka berdua alumni SMAN 6 Pekanbaru (sekarang SMAN 8) namun belum saling kenal karena terpaut 2 Tahun pelajaran.
"Saya kenal Prof Nur Islami saat itu saat kuliah satu jurusan di Fisika MIPA UR. Beliau adalah anak muda energik dan murah senyum selalu ketemu di Kampus di akhir studi S1 beliau saat itu saya baru satu tahun di MIPA.
Pertengahan saya kuliah beliau tamat dan langsung bekerja di perusahan minyak PT. Caltex Pasifik Indonesia, saat ini berganti nama Cevron.
Setahun setelah kami merintis dan membangun infrastruktur Pusat Komputer (Puskom) Universitas Riau hingga setelah diresmikan Gubernur Riau Saleh Djazid SH, beliau menyempatkan datang ke Puskom menyampaikan akan mengabdi kembali ke kampus sebagai dosen Fisika FKIP"
Kepakaran Prof. Nur Islami sebenarnya bidang geofisika. Beliau itu tahu di mana ada potensi artesis atau kalau ngebor apakah ada air atau minyak di situ beliau ahlinya.
Pernah beliau kerjasama dalam penelitian dengan Harisman bantu buat alat khusus mengukur resistivitas tanah perbukitan karena katanya alat yg ada di laboratorium tidak sanggup mengukur resistivitas tanah yang tinggi.
Terakhir Prof Nur Islami sempat menawarkan kepada Harisman MSc penelitian buat alat deteksi dini dan pemadam kebakaran otomatis hutan gambut di Riau. Rencana Prof Nur Islami awalnya ingin menetapkan Harisman, SSi, MSc sebagai peneliti ke-2 namun setelah didaftarkan ke sistem usulan Dana Hibah Penelitian Dirjen Dikti tidak diterima sistem karena Nomor Induk Dosen (NIDN) Bapak Harisman, SSi, MSc statusnya tidak aktif (sudah tidak dosen lagi) sejak 2014 dengan homebase Politeknik Kampar.
Akhirnya Prof Nur Islami mendaftar Harisman, SSi, MSc sebagai pembantu tim ahli instrumentasi saja dalam penelitian deteksi dini kebakaran gambut di Riau tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Profesor telah mengikutkan hasil penelitian saya di kompetisi penelitian Asia Tenggara yang diadakan di Universitas Riau beberapa tahun lalu dan mendapatkan medali emas berkat support beliau ikut membantu buat ringkasan abstrak, metodologi dan hasil pembahasannya.
Padahal itu hasil penelitian saya waktu dosen di Politeknik Kampar 2012 berjudul Rancangan Sistem Proteksi Elektromotor Pabrik dengan Sistem Komputerisasi. Saya optimis Prof Nur Islami akan berkontribusi banyak di Riau dalam kepakaran ilmu Geofisika dan Fisika Terapan, saya selalu siap support Profesor dlm hal instrumentasi apa yang perlu dibuat untuk data akuisisi dan otomasi berkaitan penelitian Profesor Nur Islami, cukup WA-kan saya metodologinya bagaimana, saya siap buatkan alatnya" tutup Harisman. (Rilis)zam.
Merilis berita dari banyak media online di Riau bahwa ada dosen muda UR, Putra Air Tiris Kabupaten Kampar sandang gelar Profesor Kelas Dunia. Beliau adalah Prof Dr Nur Islami SSi MT, menyandang gelar Profesor "mendunia". Gelar Profesor ini diraih berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, tanggal 22 april 2020.
Nur Islami ini meraih gelar Profesor pada bidang Ilmu Fisika Kebumian, satu-satunya di Riau. Rencana pengukuhan Profesornya redaksi belum dapat informasi resmi dari pihak Universitas Riau.
Sejak 2012 hingga November 2015, Nur Islami bolak balik Pekanbaru-Kuala Lumpur setiap minggu nya. Selama di University of Malaya, Nur Islami juga menjadi konsultan di beberapa Perusahaan, seperti AECOM (perusahaan Amerika), Petronas, Alam Geohydro dan Air Kelantan. November 2015 Nur Islami memutuskan untuk tidak lagi bolak balik ke Malaysia.
Terhitung Desember 2016, Nur Islami diamatkan menjadi Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Fisika Universitas Riau hingga sekarang. Nur Islami juga menjalin Research Collaboration dengan Utrecht University (Belanda), Kayseri University (Turkey), University Malaya (Malaysia).
Nur Islami menjadi Ketua International Conference (terindex Scopus) sejak 2017 hingga sekarang yang di ikuti oleh beberapa Negara Eropah, Asia dan Australia. Selain itu Nur Islami juga beberapa kali di undang oleh Universitas di Hongkong, France dan Malaysia sebagai Guest Lecturer.
Tidak hanya itu, Nur Islami juga pernah menjadi Pemateri Utama (Keynote Speaker) pada International Conference di France, Korea Selatan, China, Singapore, Turkey dan India. Hingga Juni 2020, Nur Islami memiliki 31 karya ilmiah pada Jurnal TerIndex Scopus (dengan Scopus H-Index 8), dan 9 karya tulis di jurnal terindex Sinta 2. Memiliki 3 HKI dan 2 paten yang sedang dalam proses. Nur Islami juga Editor in Chief Journal of Educational Sciences, sebuah jurnal International di bawah FKIP Universitas Riau.
Tim Kampar Terkini sempat melihat aktivitas di medsos seorang Sarjana Fisika dan satu-satunya master bidang Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy) di Kampar Harisman, SSi, MSc rupanya mengetahui banyak tentang Profesor dan menyampaikan lebih rinci siapa sebenarnya Prof Dr Nur Islami SSi MT ini.
Harisman, SSi, MSc melalui inbox pesan halaman resminya Solusi Harisman menyampai bahwa antara Profesor dan Master ini saling kenal bermula dari Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Riau. Padahal mereka berdua alumni SMAN 6 Pekanbaru (sekarang SMAN 8) namun belum saling kenal karena terpaut 2 Tahun pelajaran.
"Saya kenal Prof Nur Islami saat itu saat kuliah satu jurusan di Fisika MIPA UR. Beliau adalah anak muda energik dan murah senyum selalu ketemu di Kampus di akhir studi S1 beliau saat itu saya baru satu tahun di MIPA.
Pertengahan saya kuliah beliau tamat dan langsung bekerja di perusahan minyak PT. Caltex Pasifik Indonesia, saat ini berganti nama Cevron.
Setahun setelah kami merintis dan membangun infrastruktur Pusat Komputer (Puskom) Universitas Riau hingga setelah diresmikan Gubernur Riau Saleh Djazid SH, beliau menyempatkan datang ke Puskom menyampaikan akan mengabdi kembali ke kampus sebagai dosen Fisika FKIP"
Kepakaran Prof. Nur Islami sebenarnya bidang geofisika. Beliau itu tahu di mana ada potensi artesis atau kalau ngebor apakah ada air atau minyak di situ beliau ahlinya.
Pernah beliau kerjasama dalam penelitian dengan Harisman bantu buat alat khusus mengukur resistivitas tanah perbukitan karena katanya alat yg ada di laboratorium tidak sanggup mengukur resistivitas tanah yang tinggi.
Terakhir Prof Nur Islami sempat menawarkan kepada Harisman MSc penelitian buat alat deteksi dini dan pemadam kebakaran otomatis hutan gambut di Riau. Rencana Prof Nur Islami awalnya ingin menetapkan Harisman, SSi, MSc sebagai peneliti ke-2 namun setelah didaftarkan ke sistem usulan Dana Hibah Penelitian Dirjen Dikti tidak diterima sistem karena Nomor Induk Dosen (NIDN) Bapak Harisman, SSi, MSc statusnya tidak aktif (sudah tidak dosen lagi) sejak 2014 dengan homebase Politeknik Kampar.
Akhirnya Prof Nur Islami mendaftar Harisman, SSi, MSc sebagai pembantu tim ahli instrumentasi saja dalam penelitian deteksi dini kebakaran gambut di Riau tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Profesor telah mengikutkan hasil penelitian saya di kompetisi penelitian Asia Tenggara yang diadakan di Universitas Riau beberapa tahun lalu dan mendapatkan medali emas berkat support beliau ikut membantu buat ringkasan abstrak, metodologi dan hasil pembahasannya.
Padahal itu hasil penelitian saya waktu dosen di Politeknik Kampar 2012 berjudul Rancangan Sistem Proteksi Elektromotor Pabrik dengan Sistem Komputerisasi. Saya optimis Prof Nur Islami akan berkontribusi banyak di Riau dalam kepakaran ilmu Geofisika dan Fisika Terapan, saya selalu siap support Profesor dlm hal instrumentasi apa yang perlu dibuat untuk data akuisisi dan otomasi berkaitan penelitian Profesor Nur Islami, cukup WA-kan saya metodologinya bagaimana, saya siap buatkan alatnya" tutup Harisman. (Rilis)zam.
COMMENTS