Siti Aisyah & Ade Puspita Dua Kandidat Terkuat Gantikan Rahmat Effendi Pimpin Golkar

BEKASI,RN- Sejumlah nama bakal calon Ketua Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar terus bermunculan. Diprediksi persaingan musda...

BEKASI,RN- Sejumlah nama bakal calon Ketua Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar terus bermunculan. Diprediksi persaingan musda akan sengit.

Fungsionaris DPP Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi, Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro Kota Bekasi, Zainul Miftah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Heri Budi Susetyo, Ketua GEMA MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan, Politisi Partai Golkar, TB Hendra, Anggota DPRD Jawa Barat, Ade Puspita Sari, Mantan Anggota DPRD Jawa Barat, Siti Aisyah dan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, H Edi merupakan nama - nama yang disinyalir maju pada Musda Partai Golkar Kota Bekasi.

Dari sejumlah nama yang disebutkan diatas, diprediksi Ade Puspita Sari Dan Siti Aisyah lah yang lebih berpeluang memimpin Partai Golkar Kota Bekasi meneruskan Kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi saat ini, Rahmat Effendi.

"Saya melihat Ade Puspita Sari dan Siti Aisyah yang lebih berpeluang. Mereka calon yang diprediksi akan bertarung di Musda Kota Bekasi," Kata Pengamat Politik Kota Bekasi, Ilham Asobah.

Lanjut Ilham, Siti Aisyah memiliki pengalaman di politik, memimpin organisasi, asli Bekasi dan memiliki darah kepemimpinan di Partai Golkar Kota Bekasi. Begitupun dengan Ade Puspita Sari, Meski masih dianggap baru didunia politik, Namun, Ade membuktikan dengan berhasil menjadi Anggota DPRD Jawa Barat, Dan saat ini menjabat sebagai Ketua di berbagai Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan salah satunya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi.

"husus Ade, memiliki sosok Ayah Rahmat Effendi. Yang sudah pasti akan memiliki pengaruh," tuturnya

Senada, Politisi Senior Partai Golkar Kota Bekasi, Yusuf Nasih menuturkan kedua Srikandi tersebut memang memiliki peluang menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

“Mau siapa pun yang muncul nanti itu sah-sah saja, setiap kader Golkar baik lelaki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama. Seandainya ada yang menyebut Siti Aisyah dan Ade Puspitasari bakal ikut pencalonan, itu juga sah-sah saja, karena mereka berdua itu memang kader turunan dari Akhmad Zurfaih dan Rahmat Effendi,” Ujarnya

Menurut Yunas, keduanya memiliki peluang dan kesempatan yang sama. “Nah, penentuannya ya nanti saat pelaksanaan Musda, siapa yang menang dan siapa yang kalah harus sama-sama legowo,” tegas Yunas

Dilain tempat, Anggota DPRD Jawa Barat, Ade Puspita Sari, mengaku masih belum mau memutuskan apakah maju atau tidak pada Musda Kota Bekasi. dirinya mengaku masih terus belajar dan berproses. "Semoga dinamika Musda Partai Golkar Kota Bekasi bisa melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang bisa menakhodai partai dengan luar biasa," tutur beberapa waktu lalu.

“Partai Golkar Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Rahmat Effendi sudah terbukti memberikan kesejahteraan rakyat Kota Bekasi secara umum. Bahkan Partai Golkar di bawah beliau sudah menjadi lokomotif kemajuan Kota Bekasi. Dan belum ada sosok yang pas untuk mengganti beliau saya rasa,” sambungnya

Sementara, Siti Aisyah menyatakan sebagai kader ketika dipercaya, diperintah dan diberi kesempatan oleh Partai, dirinya akan maju pada Musda Partai Golkar.

Dirinya menginginkanagar kaderisasi terus berjalan. Dia juga ingin pembaharuan dari cara berpikir kader karena tantangannya ke depan akan semakin berat.

“Pengurus, kader harus percaya pada pemimpin. Saya ingin memberikan pembaharuan,” ujarnya.

Disinggung mengenai kemenangan partai Golkar di Kota Bekasi, Siti Aisyah berpendapat, kemenangan yang sudah diraih harus terus dirawat.

“Oleh karena itu perlu ada pendelegasian integritas kepada kader partai yang punya kemampuan. Karena jika semua dipegang satu orang, ketika satu orang tidak ada maka akan hilang,”kata Siti Aisyiah. (@nt)