Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),RN Kasus hilangnya dana KNPI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan seb...
Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),RN
Kasus hilangnya dana KNPI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp 500 Juta dirumah Ketua KNPI Kabupaten PALI pada 27 Februari 2019 silam, sampai saat ini kasus kriminal ini belum juga terungkap.
Dulu ketika Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih bergabung dengan Polres Muara Enim. Kasus ini sudah dilaporkan Ketua KNPI Kabupaten PALI sebagaimana LP nya nomor laporan LP/B 49/B/2019/SUMSEL/RES. MUARA ENIM/POLSEK TALANG UBI tanggal 27 Februari 2019.
Dan saat ini Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sudah memiliki Polres sendiri yakni, Polres PALI. Dengan harapan, setelah terbentuknya Polres PALI, kasus ini bisa menjadi prioritas mengingat dana Rp 500 juta yang hilang tersebut adalah uang negara. Namun faktanya sampai saat ini belum juga terungkap.
Terkait masalah ini, Ketua GNPK RI Sumatera Selatan Aprizal Muslim sangat menyayanginya. Terkesan ada ketidak seriusan aparat penegak hukum dalam mengusut kasus ini. Oleh karena itu kata dia dalam waktu dekat, dia akan melaporkan masalah ini ke Polda Sumatera Selatan.
" Dalam waktu dekat kita akan melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel, mengingat kasus ini seperti mangkrak " Ucap Aprizal, Senin (20/07/2020).
Mangkraknya kasus ini,,M Anasrul Dwi N, Ketua KNPI Kabupaten PALI ketika dikonfirmasi mengatakan kalau terkait kasus ini, dirinya sudah melapor ke aparat penegak hukum Polsek Talang Ubi.
" Terkait hal itu setelah kejadian waktu itu saya sudah melaporkan ke pihak Polsek Talang Ubi " Tulisnya melalui pesan WA Senin malam (20/07/2020).
Sedangkan Kapolres PALI, AKBP Yudi Suharyadi SIK ketika dijonfirmasi terkait kasus ini Senin (20/07/2030). Sampai berita ini tayang tidak memberikan balasan.
Sebelumnya, tepatnya pada 27 Februari 2019 silam Ketua dan Bendahara Komite Nasional.Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan ada menarik dana untuk kegiatan dan operasional KNPI di Bank Sumsel.Babel.dengan jumlah Rp 500 Juta.
Uang sebanyak itu ditarik oleh Ketua dan Bendahara KNPI Kabupaten PALI secara cash, lalu dibawa pulang kerumah Ketua kemudian ditarok dirumah Ketua KNPI Kabupaten PALI.
Namun naas datang, hanya dalam hitungan jam dihari itu, dana KNPI Kabupaten PALI yang baru diambil di Bank Sumsel Babel sebanyak Rp 500 Juta hilang digarap maling, Rabu (27/02/2019)
Ketua KNPI Kabupaten PALI, Anas mengakui kejadian tersebut. Dikatakan Anas bahwa ” Benar ” pada Tanggal 27 Februari 2019 lalu rumahnya dibobol malng dengan cara merusak pintu depan rumahnya.
” Benar, pada tanggal 27 Februari 2019 lalu, rumah saya dibobol maling dengan cara merusak pintu depan rumah ” Ungkap.Anas melalui pesan WA nya.
Dengan adanya permasalahan tersebut lanjut Anas, dirinya langsung melapor ke Polsek Talang Ubi Polres Muara Enim untuk ditindak lanjuti.
” Setelah tahu rumah saya dibobol maling, saya langsung melapor ke Polsek Talang Ubi dengan nomor laporan LP/B 49/B/2019/SUMSEL/RES. MUARA ENIM/POLSEK TALANG UBI tanggal 27 Februari 2019 ” Terang Anas
” Jadi saat ini, kami masih menunggu dan menantikan penyelidikan pihak kepolisian, dan semoga pelakunya segera terungkap ” Harapnya. (Khair)
Kasus hilangnya dana KNPI Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp 500 Juta dirumah Ketua KNPI Kabupaten PALI pada 27 Februari 2019 silam, sampai saat ini kasus kriminal ini belum juga terungkap.
Dulu ketika Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih bergabung dengan Polres Muara Enim. Kasus ini sudah dilaporkan Ketua KNPI Kabupaten PALI sebagaimana LP nya nomor laporan LP/B 49/B/2019/SUMSEL/RES. MUARA ENIM/POLSEK TALANG UBI tanggal 27 Februari 2019.
Dan saat ini Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sudah memiliki Polres sendiri yakni, Polres PALI. Dengan harapan, setelah terbentuknya Polres PALI, kasus ini bisa menjadi prioritas mengingat dana Rp 500 juta yang hilang tersebut adalah uang negara. Namun faktanya sampai saat ini belum juga terungkap.
Terkait masalah ini, Ketua GNPK RI Sumatera Selatan Aprizal Muslim sangat menyayanginya. Terkesan ada ketidak seriusan aparat penegak hukum dalam mengusut kasus ini. Oleh karena itu kata dia dalam waktu dekat, dia akan melaporkan masalah ini ke Polda Sumatera Selatan.
" Dalam waktu dekat kita akan melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel, mengingat kasus ini seperti mangkrak " Ucap Aprizal, Senin (20/07/2020).
Mangkraknya kasus ini,,M Anasrul Dwi N, Ketua KNPI Kabupaten PALI ketika dikonfirmasi mengatakan kalau terkait kasus ini, dirinya sudah melapor ke aparat penegak hukum Polsek Talang Ubi.
" Terkait hal itu setelah kejadian waktu itu saya sudah melaporkan ke pihak Polsek Talang Ubi " Tulisnya melalui pesan WA Senin malam (20/07/2020).
Sedangkan Kapolres PALI, AKBP Yudi Suharyadi SIK ketika dijonfirmasi terkait kasus ini Senin (20/07/2030). Sampai berita ini tayang tidak memberikan balasan.
Sebelumnya, tepatnya pada 27 Februari 2019 silam Ketua dan Bendahara Komite Nasional.Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan ada menarik dana untuk kegiatan dan operasional KNPI di Bank Sumsel.Babel.dengan jumlah Rp 500 Juta.
Uang sebanyak itu ditarik oleh Ketua dan Bendahara KNPI Kabupaten PALI secara cash, lalu dibawa pulang kerumah Ketua kemudian ditarok dirumah Ketua KNPI Kabupaten PALI.
Namun naas datang, hanya dalam hitungan jam dihari itu, dana KNPI Kabupaten PALI yang baru diambil di Bank Sumsel Babel sebanyak Rp 500 Juta hilang digarap maling, Rabu (27/02/2019)
Ketua KNPI Kabupaten PALI, Anas mengakui kejadian tersebut. Dikatakan Anas bahwa ” Benar ” pada Tanggal 27 Februari 2019 lalu rumahnya dibobol malng dengan cara merusak pintu depan rumahnya.
” Benar, pada tanggal 27 Februari 2019 lalu, rumah saya dibobol maling dengan cara merusak pintu depan rumah ” Ungkap.Anas melalui pesan WA nya.
Dengan adanya permasalahan tersebut lanjut Anas, dirinya langsung melapor ke Polsek Talang Ubi Polres Muara Enim untuk ditindak lanjuti.
” Setelah tahu rumah saya dibobol maling, saya langsung melapor ke Polsek Talang Ubi dengan nomor laporan LP/B 49/B/2019/SUMSEL/RES. MUARA ENIM/POLSEK TALANG UBI tanggal 27 Februari 2019 ” Terang Anas
” Jadi saat ini, kami masih menunggu dan menantikan penyelidikan pihak kepolisian, dan semoga pelakunya segera terungkap ” Harapnya. (Khair)
COMMENTS