Warga Desa Ambang Dua Desak Aparat Hukum Usut Dana Bumdes, Di Duga Di Selewengkan Kades

BOLMONGSIAR,RN Polemik antara warga  dan Kepala Desa Ambang Dua di kecamatan Bolaang terus memanas. Berdasarkan keterangan warga desa ambang...

BOLMONGSIAR,RN

Polemik antara warga  dan Kepala Desa Ambang Dua di kecamatan Bolaang terus memanas.

Berdasarkan keterangan warga desa ambang dua saat bersua dengan awak media ini Jumat 9 Agustus 2020,dimana dana desa tahun 2017-2018 diduga bermasalah. Pasalnya sampai  saat ini saldo yg ada di rekening tinggal RP.10.000.000.

Itu' berdasarkan keterangan yang di sampaikan oleh ketua BUMDES pada saat hearing di DPRD Bolaang Mongondow bulan lalu.

Dan pada waktu hearing lagi pekan lalu di dewan,  pernyataan yang di sampaikan oleh Inspektorat bahwa  Dana BUMDES RP.250.000.000.

Sedangkan penyampaian ketua BUMDES hanya 185.000.000 , “Penyampaian Inspektorat dan ketua BUMDES bertolak belakang,yang kami pertanyaan di sini kalaupun dana tersebut 250.000.000 sedangkan penyampaian ketua BUMDES 185.000.000.berarti selisihnya masih ada RP.65.000.000 ,nah sisa dana ini yang jadi pertanyaan kami untuk di pertanggung jawabkan .lebih miris lagi bendahara cuma kerja cuma satu periode karena tahun 2017 bendahara tidak lagi bekerja, transaksinya di buat seperti apa sampai bisa di cairkan dana tersebut," lewat bank, dugaan kami ada kejanggalan yang dilakukan oleh oknum kepala desa,” Ungkap Warga.

Lanjut warga,dana BUMDES yang di belanjakan untuk kebutuhan antara lain kursi,panstup, racun,rontok milu ,pupuk,itu semua dipertanyakan. Karena sampai saat ini keuntungan dari pengelolaan BUMDES ada di dimana, pembagian hasilnya saja tidak diketahui.

Seperti pembelian pupuk dan sewa kursi itukan ada keuntungan.ketus warga.

“Untuk itu kami selaku masyarakat desa ambang dua berharap ke pihak terkait dapat mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana BUMDES di desa Ambang dua, karena sampai dengan saat ini belum ada titik terang meskipun sudah di laporkan ke pihak pemerintah dan DPRD Bolaang Mongondow.

Berdasarkan hasil konfirmasi ke pihak kepala desa ambang dua  via telepon menyampaikan bahwa semua yang di laporkan oleh masyarakat itu tidak benar adanya, mereka tidak tidak tahu jelas dalam pembelanjaan secara kedalam ntuk kebutuhan dari pada BUMDES dan mereka hanya bisa berkoar di luar tanpa ada dasar, “seharusnya mereka datang kepada saya dan pertanyakan secara langsung supaya di ketahui secara jelas, pembelanjaan untuk kebutuhan bumdes cukup banyak dan itu sudah sesuai peruntukan.antara lain yang untuk pembelian alat ketring ,obat obatan,mesin rontok dan lain lain kalau di hitung itu banyak ungkap kades ambang dua.(Hasan)