90 ORANG PENGELOLA KOPERASI DI TOLITOLI MENGIKUTI PELATIHAN

TOLITOLI,RN Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Kopera...

TOLITOLI,RN

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PK2UKM) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik PK2UKM, Manajemen Koperasi, Pelatihan Pengawasan Koperasi dan Pelatihan e-comarce. Kegiatan pembukaan pelatihan yang digear di Aula Hotel Bumi Harapan Tolitoli pada Senin (28-9/2020), dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Tolitoli Moh Asrul  Bantilan, S.Sos didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Tolitoli Drs. Lukman Abdullah, SH.  

Ketua Panitia pelaksana Markus Dudung Todan, SE melaporkan "Bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pengurus koperasi, badan pengawas koperasi dan usaha koperasi mikro kecil dan menengah Kabupaten Tolitoli dalam meningkatkan usahanya, "Kata Markus.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 28 sampai dengan tanggal 30 September 2020,  di tiga tempat yang berbeda yakni untuk pelatihan Manajemen Koperasi di Hotel Bumi Harapan, Pelatihan Pengawasan Koperasi di Hotel Suryadi Tolitoli dan Pelatihan E - Commerce  di Hotel Mitra Utama Tolitoli dengan jumlah peserta seluruhnya 90 orang. 

Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Tolitoli Moh. Asrul Bantilan, S.Sos mengatakan dalam sambutan Bupati "Seiring derasnya persaingan Global yang terjadi saat ini pemberdayaan koperasi dan usaha kecil menengah sangat penting dilakukan guna mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena koperasi merupakan suatu badan usaha yang berbadan hukum yang mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya , koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan sehingga koperasi perlu dikembangkan oleh masyarakat dalam rangka menegakkan perekonomian nasional. Peran koperasi dalam kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sistem perekonomian,Ungkap Asrul.

Dikatakan pula, dalam kegiatan usaha koperasi, pengawas juga sebagai salah satu alat kelengkapan dalam koperasi yang memegang peranan dalam menentukan kesehatan jalannya usaha yang dikelola oleh pengurus. Dalam pelaksanaannya koperasi harus dalam kondisi sehat, baik dari sudut organisasi maupun keuangan, sehingga koperasi harus menjalani pemeriksaan secara periodik oleh pihak intern koperasi. Karena sedemikian pentingnya peran pengawas koperasi maka sebelum menjalankan tugasnya para pengawas perlu mendapatkan bimbingan dan pelatihan oleh narasumber ataupun instruktur yang cakap di bidang koperasi, sehingga tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus koperasi badan pengawas dan pelaku UMKM di Tolitoli dapat terwujud. Acara tersebut ditandai dengan pemasangan identitas peserta serta penyerahan kelengkapan pelatihan oleh Pj. Sekda kepada dua orang perwakilan peserta pelatihan.

*** WAHYU ***