Di Duga Akibat Kelalain Perawatan Mesin Boiler Dari PT ENGGAL SUBUR KERTAS

Terdampak Polusi Pencemaran Udara Pada Warga Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Kudus, RN  2 September 2020 Terhitung mundur beber...

Terdampak Polusi Pencemaran Udara Pada Warga Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus

Kudus, RN 

2 September 2020 Terhitung mundur beberapa hari kemarin cerobong asap dari PT ENGGAL SUBUR KERTAS  berubah warna menjadi hitam kecoklatan.tidak seperti biasanya mengeluarkan asap bersih seperti awan.

Sebab itu memancing keributan sebagian warga Desa Terban yang terkena dampak langsung polusi pencemaran udara berupa butiran halus partikel batu bara yang mengotori lantai rumah rumah penduduk warga Desa setempat,dan dalam satu jam bisa menyapu lantai sampai sepuluh kali menyapu juga tidak berani menjemur pakaian berwarna putih di tempat terbuka sebab akan menjadi banyak noda coklat kehitaman jika terkena partikel abu batu bara.

Senin 31 Agustus beberapa perwakilan warga desa bersama Ketua BPD Suparmin,Kadus Subari juga dikawal langsung oleh Kepala Desa Terban Supeno.mendatangi ke PT ENGGAL SUBUR KERTAS untuk beraudensi menyampaikan keluhan warga desanya yang terdampak dari polusi pencemaran udara.

Tidak begitu kesulitan,rombongan auden dapat di terima masuk untuk duduk satu meja diterima oleh FX Humas dari PT ENGGAL SUBUR KERTAS,akan tetapi dari pihak audien menolak bila audensi ini hanya di temui oleh Fx dan dari warga yang masih berada di luar menyebutkan satu nama Rina HRD dari Perusahaan ini harus wajib mendengarkan audensi ini

"Mohon maaf bapak bapak semuanya yang hadir disini,sebenarnya ini bukan ranah saya" kata Rina mengawali membuka audensi.saya adalah HRD di Perusahaan ini,bekerja dalam porsi mengurusi internal Perusahaan,akan tetapi bila  bapak bapak meminta saya untuk berada di sini maka dengan senang hati saya mendampingi Fx untuk nanti dapat kami mendengarkan membantu,menguraikan permasalahan ini.untuk kita sampaikan ke Pimpinan kami.

Dikatakan Suparmin Ketua BPD Desa Terban sambil menunjukan kantong plastik kecil berisi parikel lembut batu bara yang beberapa hari ini telah mengotori rumah rumah warga sangat mengangu pernafasan,"betapa warga kami sangat sangat di rugikan"harus menerima dampak dari polusi udara dari Perusahaan ini,tegas Parmin begitu menggebu.

Kami akui memang dalam beberapa hari kemarin,mesin Boiler kami mengalami kerusakan tidak berfungsi secara maksimal,sehingga menimbulkan polusi asap hitam.tetapi Jagan hawatir dalam hanya hitungan dua hari kami jamin permasalahan polusi ini akan cepat selesai karna saat ini Perusahaan baru melakukan pembenahan penservisan mesin Boiler di tempat kami dan sudah mendekati dalam tahap sempurna,dipaparkan Fx  Humas Perusahan ini.

Sebenarnya permasalahan PT ENGGAL SUBUR KERTAS ini sudah sangat kompleks dengan Desa kami kata Supeneno Kepala Desa Terban,dan saya tidak yakin bilamana penyebab polusi udara hanya disebabkan oleh kerusakan mesin,sedang saya ketika dapat laporan  dari warga,dan malam itu juga saya cek lapangan ternyata ada penumpukan stok batu bara begitu menguning dipojok belakang Pabrik ini yang berbatas tembok dengan rumah warga desa kami,ketika ada angin kencang pasti partikel batubara ini akan terbang kemana mana mengotori rumah rumah warga desa kami.hal inilah yang saya mohonkan permasalahan ini untuk benar serius diatasi jangan terlalu berlarut larut lama seperti halnya di tahun tahun sebelumnya dari Perusahaan hanya janji janji dan harapan ulas Supeno begitu tegasnya.

Secara tekhnis saya tidak bisa memberikan uraian secara detail karna saya hanya HRD di Perusahaan ini sekali lagi saya mohon maaf karna ini sebenarnya bukan kapasitas saya,tetapi apa yang menjadi keluhan,permohonan yang telah tersampaikan hari ini sudah saya pahami dan saya catat semuanya untuk menjadikan agenda khusus kami agar bisa di rapatkan Pimpinan Perusahaan.semoga hasilnya dapat sesuwai apa yang diharapkan warga masyarakat Desa Terban,begitu di ucapkan Rina menutup audensi  hari ini

Rabu 2 September 2020 melalui izin Perusahaan PT ENGGAL SUBUR KERTAS,mendelegasikan Rina dan Fx untuk ceking lokasi kerumah rumah warga,apakah masih ada butiran butiran partikikel batubara yang masih mencemari dilingkungan warga desa terban dan ternyata hasilnya nihil.sudah tidak mencemari lagi,sekaligus berdua mereka melanjutkan kunjungan ke Balai Desa Terban,bahwa ini wujud keseriusan Perusahaan dalam menangani permasalahan yg ada.di Balai Desa mereka berdua diterima Kepala Desa Supeno,Ketua BPD Suparmin dan Kadus Subari.yang hasilnya ada beberapa wacana diantaranya pemipaan untuk mengatasi pembuangan air limbah,dari perusahaan akan ikut ambil lelang sewa tanah Bondo Desa yang selalu terendam air ketika ada hujan akibat penembokan Perusahaan juga perikrutan tenaga kerja untuk lebih mendahulukan warga Desa Terban untuk bisa bekerja sehubungan akan dibukanya pembangunan tahap tiga oleh Perusahaan,yang pada intinya pihak perusahaan ingin menyalin hubungan baik bersenergi antara PT ENGGAL SUBUR KERTAS dengan  Desa Terban begitu disampaikan Rina penuh lembut dan bijaksana kepada awak media ini.

(biro,Kds,alms,sgr)