Sabar Dikala Mendapat Musibah

Oleh : H Albar S Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ) dan Marsal,( Penghulu Kecamatan Muaraenim ) Muara Enim,RN Tidak seorang hamba ditimpa ...

Oleh : H Albar S Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ) dan Marsal,( Penghulu Kecamatan Muaraenim )

Muara Enim,RN

Tidak seorang hamba ditimpa musibah, melainkan karena suatu dosa yang tidak diampuni, kecuali dengannya atau untuk mencapai suatu derajat yang tidak bisa dicapai, kecuali dengan musibah itu. 

Dalam riwayat Ibnu Abi Dunya: Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu bencana dan yang lebih dari itu, bahkan duri, melainkan karena salah satu dari dua perkara. 

Boleh jadi supaya Allah mengampuni dosanya yang tidak bisa diampuni, kecuali dengan musibah seperti itu. Atau untuk mencapai suatu kemuliaannya yang tidak bisa dicapainya, kecuali dengan musibah itu. 

Nabi bersabda" andaikata kesabaran itu seorang lelaki, tentu dia seorang yang pemurah ".(.HR. Abu Nu'aim dari Aisyah). 

Okwh karena itu Hasan Al Bashri berkata : Kesabaran itu salah satu simpanan di surga. Allah tidak memberikan kecuali kepada seorang hamba yang pemurah di sisinya. 

Nabi bersabda Apabila Allah mencintai seseorang hamba, maka Dia mengujinya dengan cobaan (penyakit ) yang tak terobati. Jika dia sabar, maka Allah memilih nya. Dan jika dia redo, maka Allah memilih dan mencintai nya dengan kecintaan yang besar. 

Nabi bersabda : Tidaklah seseorang menelan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah daripada kemarahan yang ditahan nya karena mengharapkan keridoaan Allah ( HR. Imam Achmad dan Thabrani dari Umar ra). 

Dalam hadis disebutkan : Orang Mukmin yang bergaul dengan orang banyak dan sabar agas gangguan mereka lebih utama dari pada orang Mukmin yang tidak bergaul dengan orang banyak dan tidak sabar atas gangguan mereka ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah dari Umar ra dengan isnad hasan). 

Dalam satu riwayat Rasulullah saw bersabda Allah berfirman Apabila Kutimpakan musibah atad salah seorang hamba Ku pada badan agau anak agsu harta nga, lalu ia menerimanya dengan kesabaran yang bagus, maka Aku malu untuk memasang timbangannya atau membentangkan kitab catatan baginya ( HR. Al Hakim dari Anas). 

Dalam sebuah hadis, yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Al Qudha'iy dari Anas: ibadat yang paling utama ialah menunggu kebebasan dari Allah swt. Yakni apabila seorang ditimpa musibah, lalu bersabar dan tidak mengeluh, tetapi menunggu kebebasan, maka itulah ibadah yang paling utama, karena kesabaran diwaktu mengalami musibah berarti tunduk kepada keputusan Allah swt. 

Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam yang banyak kepada Sayyidina Wa Maulana Muhammad penutup para nabi dan rasul serta kekasihnya Robbil ' alamin dan keluarga nya dan para pengikutnya hingga hari kiamat. Aamiin.

Khairlani