DPP HKTI NTB Luruskan Soal Perbedaan Persepsi 10 Juta Sapi

LOMBOK TIMUR(NTB), RN Munculnya asumsi miring dari berbagai kalangan masyarakat soal program 10 juta sapi yang akan diluncurkan Dewan Pengur...



LOMBOK TIMUR(NTB), RN

Munculnya asumsi miring dari berbagai kalangan masyarakat soal program 10 juta sapi yang akan diluncurkan Dewan Pengurus Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) NTB baru-baru ini, membuat DPP HKTI NTB angkat bicara dengan menjelaskan secara rinci program tersebut.

Sekretaris DPP HKTI NTB, Iwan Setiawan menegaskan jika Program 10 Juta sapi HKTI NTB merupakan program riil dengan tahapan perhitungan yang rigit. Bahkan dirincikan detailnya dalam draft perjanjian kerjasama antara HKTI NTB, PT. Karya Hoqi dan PT. Mineral Energi Mulia (MEM).

Pertama HKTI NTB menekan kerjasama dengan PT. MEM yang tidak lain merupakan anak perusahaan dari PT. Karya Hoqi, untuk mendatangkan sapi dari Australia, di mana modal HKTI NTB itu bersumber dari PT. Karya Hoqi. Lalu ada kontrak kedua yaitu kontrak kerjasama antara HKTI NTB dengan PT. Karya Hoqi.

Pada kontrak kedua ini PT. Karya Hoqi berkewajiban untuk membeli kembali kepada HKTI NTB dalam bentuk daging yang sudah dipotong, dan PT. Karya Hoqi selaku pembeli memasarkannya ke pasar yang sudah jelas, yaitu pangsa pasar Timur Tengah.  

Jadi dua kontrak, pertama kontrak PT. MEM dengan HKTI NTB untuk pembelian sapi. Dana HKTI NTB berasal dari PT Karya Hoqi. Kemudian nanti sapi yang dikelola oleh HKTI NTB ini, dibeli kembali oleh PT. Karya Hoqi dalam bentuk daging yang siap diekspor ke Timur Tengah.

Memperjelas posisi HKTI NTB dalam sistem itu kerjasama itu, utamanya terkait dengan permodalan, Iwan menjelaskan lagi secara lebih detail. 

"Nah modal awal ini kita telah MoU dengan PT Karya Hoqi. PT Karya Hoqi menaruh modalnya secara sah di rekening HKTI NTB untuk dijadikan modal bagi HKTI membeli sapi kepada PT MEM. Harus diketahui juga PT MEM ini adalah anak perusahaan dari PT Karya Hoqi, jadinya Direktur Utamanya satu, yaitu Haji Bachtiar," imbuhnya.  

Dalam kontrak kerjasama antara HKTI NTB dengan PT. MEM. Jelas tertulis dalam draf kerjasama kedua belah pihak, jika HKTI NTB akan di dropkan 10 juta sapi secara bertahap dalam jangka waktu 5 tahun. Dengan catatan jika tidak cukup 5 tahun, maka HKTI NTB diberikan waktu tambahan. Adapun rincinya 600 ribu ekor sapi per tahun.

"Jadi perjanjian kontrak perjanjian kerjasama antara HKTI NTB dan PT. MEM  yang merupakan anak perusahaan dari PT Karya Hoqi, HKTI NTB akan didropkan 10 juta ekor sapi bakala (brahma) dalam 5 tahun, dengan catatan, jika tidak cukup 5 tahun, maka akan ada perpanjangan bagi HKTI NTB. Untuk per tahunnya akan di drop ke HKTI 600 ribu ekor sapi," urainya. 

Angka 10 juta ekor sapi yang diberikan kepada HKTI NTB itu merupakan jumlah kuota yang diberikan oleh Kementerian Pertanian RI kepada PT. Karya Hoqi untuk memenuhi pasar ekspornya ke Timur Tengah. Artinya PT. Karya Hoqi melimpahkan seluruh kuotanya untuk HKTI NTB. 

"Adapun Kenapa kita taruh 10 juta itu merupakan kuota yang diberikan oleh Kementerian Pertanian kepada PT. Karya Hoqi untuk ekspor daging ke Timur Tengah, khususnya sebanyak 10 juta ekor".

Lebih lanjut, HKTI NTB akan membeli sapi dari anak perusahaan PT. Karya Hoqi yaitu PT. MEM, sebanyak jumlah kuota tersebut. Jadi dari Australia didatangkan ke NTB, dari NTB dipelihara 3 bulan, seterusnya disembelih di Lombok, dipacking di Lombok, baru diekspor ke Timur Tengah dan berbagai negara," paparnya. 

Lanjutnya, apabila 10 juta sapi itu tidak mampu dikelola oleh HKTI NTB dalam waktu 5 tahun yang telah ditetapkan, maka HKTI NTB telah mengantisipasi kemungkinan itu dengan menjalin kerjasama dengan DPP HKTI Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk penyediaan lahan ternak. 

"Jadi 10 juta itu, ketika tidak cukup di NTB kita akan lari ke NTT, karena bekerja sama dengan PT Karya Hoqi ini tidak mutlak di Lombok dan Sumbawa, kami juga sudah menyiapkan lahan di wilayah NTT, bekerjasama dengan DPP HKTI Nusa Tenggara Timur," tegasnya. 

Sambung Iwan, tidak benar jika akan didatangkan langsung secara bersamaan sebanyak 10 juta sapi ke NTB, atau 1 juta sapi ke Lombok Timur dalam satu waktu dan tempat yang sama, malahan menurutnya hal itu adalah sebuah kemustahilan. 

"Tidak benar dan tidak mungkin 10 juta sapi ke NTB atau 1 juta untuk Lombok Timur sekaligus. Itu mustahil. Tapi akan dijalankan bertahap. Jadi tidak ada hal-hal yang aneh di sini, tidak ada hal-hal yang tidak masuk akal, jadi prosedurnya pun sangat sangat gampang, jadi kita HKTI NTB mencari peternak yang betul-betul peternak," sebutnya. 

Dirinya juga menyatakan jika saat ini, pihaknya di HKTI NTB akan berupaya maksimal mendatangkan 25 ribu ekor sapi di triwulan ke lV, atau sampai akhir tahun 2020 ini, sembari menunggu normalnya prasarana dan sarana serta aktivitas Pelabuhan Pelindo ll Gili Mas Lombok Barat. 

"Nah kami berupaya 25.000 ekor untuk tahun 2020, sisa akhir tahun ini didatangkan di akhir tahun ini, nanti 2021 berlaku normal, menunggu normalnya Pelabuhan Pelindo ll yang ada di Gili Mas," katanya. 

Nantinya dalam keadaan normal, dalam satu bulan akan dilakukan pengiriman sapi dari Australia ke NTB sebanyak 50 ribu ekor sapi. 

"Muatan 1 kapal  25 ribu ekor,  kalau  normal nantinya, nah harapannya setiap bulan itu 2 kapal, berarti rata-ratanya 50 ribu ekor sapi per bulan. Itu normalnya," sebutnya. 

Dalam kesempatan itu, Ia juga menjelaskan secara rinci kembali, terkait pola binaan bagi peternak yang akan menerima program HKTI NTB ini.

"Sistemnya juga bukan "ngadas"  yang kadang keuntungannya dibagi 3. Nanti peternak itu akan mendapatkan keuntungan pasti, yaitu 100 persen dari berat lebih sapi pada penimbangan awal/bibit," paparnya. 

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan terkait prioritas yang dituju dari program ini yaitu orang yang betul-betul berprofesi sebagai peternak, baru selanjutnya ke pola lain dengan berkerjasama dengan pondok pesantren. 

"Program ini diprioritaskan untuk "pengadas", Peternak atau orang-orang yang ingin belajar menjadi peternak. Nah setelah itu terealisasi, baru kita beralih ke pondok-pondok pesantren, yang tentunya  tidak mungkin dipelihara oleh seluruh masyarakat kita  yang bukan peternak, karena memelihara sapi ini juga butuh ketekunan, keuletan," ungkapnya. 

Tegasnya kembali, program sapi ini tidak mungkin akan diberikan kepada orang yang tidak memiliki keahlian di peternakan sapi, karena ada konsekuensi masing-masing, baik itu penerima program (peternak) dan atau HKTI NTB sendiri. 

"Jadi tidak bisa mentang-mentang kita berikan kepada guru dan masyarakat yang tidak punya keahlian berternak sapi untuk kita berikan. Tidak. Nanti mereka demam panggung, seolah-olah ini seperti sapi bantuan hibah. Rugi kita. Jadi tidak demikian".

Sambungnya semua sama-sama memiliki tanggung jawab, peternak memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan menambah berat, semakin rajin, semakin besar, semakin banyak keuntungan," cetusnya. 

Untuk harga daging sapi yang akan dibeli oleh PT. Karya Hoqi kepada peternak binaan HKTI NTB, tegasnya sudah tercantum dalam nilai kontrak yakni Rp 55 ribu/Kg dari berat hidup sapi per ekor. 

"Untuk harganya, kita mengacu harga dunia dan tertera di kontrak yaitu 55.000/Kg berat hidup. Jadi sangat tinggi, di atas rata-rata angka berat hidup sapi lokal, jadi untuk itulah kami harapkan kepada seluruh masyarakat peternak untuk mempersiapkan diri," harapnya. 

Hal lain yang tidak luput dari perhatiannya adalah soal ketersediaan pakan dan kualitas kandang. Dari itu HKTI NTB tegasnya akan memberikan bantuan modal awal kepada peternak, sesuai dengan jumlah sapi yang akan digemukkan oleh peternak bersangkutan untuk biaya pakan dan pemeliharaan kandang.  

"Termasuk yang paling penting ketersediaan pakan di wilayah setempat, tidak bisa serta-merta kita taruh sapinya kalau pakannya tidak ada, karena ada dua jenis nanti pakannya, ada pakan fermentasi ada pakan alami berupa tanaman hijau rerumputan yang harus dicari oleh peternak. Menyikapi itu HKTI menyediakan modal awal bagi peternak. Modal awal di HKTI itu untuk pembelian pakan dan untuk pemeliharaan kandang, sesuai dengan ternak sapi yang diterimanya," ulasnya. 

Dirinya juga memastikan jika tidak ada praktek pungutan dari awal sampai akhir bagi peternak dalam program HKTI NTB ini. Bahkan jika ada temuan, Ia meminta untuk segera dilaporkan ke pihaknya. 

"Saya tegaskan tidak ada pungutan Satu rupiah pun terhadap peternak. Kalau ada yang mengatasnamakan HKTI memungut dana untuk program ini tolong laporkan kepada kami, karena sampai proses penjualanpun tidak ada pungutan peternak," tegas lelaki yang memiliki sapaan Giok itu. 

Jadi, lanjutnya pula, siapa saja boleh mengakses program ini, yang penting dia peternak atau mau belajar berternak, serta memiliki kandang dan ketersedian pakan di lokasi masing-masing. 

Atas penjelasannya itu, dirinya meminta bantuan kepada media agar mensosialisasikan program ini secara utuh. Agar tujuan dan maksud dari program ini diketahui utuh oleh masyarakat, serta menghindari cemoohan atau pesimisme pihak yang tidak memahami program ini. 

"Kepada rekan-rekan media juga kami mengharapkan bantuannya, untuk menyampaikan informasi ini secara utuh kepada masyarakat secara utuh, dan kepada para pihak yang masih  mempertanyakan program ini. Karena tujuan program HKTI ini riil, nyata untuk mensejahterakan masyarakat NTB, Lombok Timur pada khususnya," tutupnya. (Win 01)

COMMENTS




































































Nama

.,3,.berita terkini,11108,.beritaterkini,6,.kalbar,17,(Merlung),5,abiansemal,2,Aceh,35,ACEH SINGKIL,78,Aceh Tamiang,23,Aceh Tengah,120,ACEH TENGGARA,2,ACEH TIMUR,2,Aceh Utara,3,advertorial,21,aek kanopan,1,Aekkanopan,9,agam,18,aimas,1,ALAI.,5,Alor,1,ambon,7,amlapura,65,anjatan,2,Anyer,1,AS,1,Asahan,6,babel,1,badau,1,badung,609,Bagansiapiapi,4,bakan,1,BALAESANG,1,bali,923,balige,9,BALIKPAPAN,6,balut.berita terkini,3,Banda Aceh,16,BANDAR LAMPUNG,39,Bandar Seri Begawan,1,bandara,7,Bandung,177,Bandung Barat,23,banggai,5,bangka,2,bangka barat,1,Bangka Belitung,5,Bangka Tengah,2,bangkep,1,BANGKEP - RN,1,BANGKINANG,5,bangli,825,Bangun Purba,1,Banguwangi,1,Banjar,23,Banjarnegara,8,bantaeng,46,Banten,150,Banyuasin,6,Banyumas,13,Banyuwangi,148,barito utara,1,Barru,6,Batam,103,batang,67,BATANG HARI,3,batang kuis,3,BATU,7,batu bara,68,baturaja,4,bekasai,1,Bekasi,2324,bekasi terkini,3,Bekasi Utara,1,belawan,2,Belitung,218,Belitung Timur,17,Beltim,225,belu,2,benakat,1,bener,1,Bener Meriah,481,BENGKALIS,78,Bengkayang,76,BENGKULU,6,BENGKULU SELATAN,19,BENGKULU UTARA,1,benoa,6,BER,3,BERI,1,beria terkini,1,beriita terkini,3,berit terkini,2,berita,1,Berita terkini,3278,berita terkini daerah,1,berita terkini.,1,berita terkinia,1,berita terkink,1,berita terkinu,2,berita tetkini,1,beritaterkini,4,beritq terkini,1,berta terkini,1,Bima,2,binjai,3,Bintan,9,Bintuni,1,Bitung,6,blahbatu,2,blahbatuh,17,Blitar,15,Blora,2,BMKG,1,BNN,1,Bogor,457,BOGOR TIMUR,71,Bola,1,BOLAANG MONGONDOW,3,bolmong,533,Bolmong raya,3,Bolmong selatan,13,bolmong timur,2,bolmong utara,1,bolmongsiar,1,bolmut,2,BOLNONG,1,bolong mopusi,1,bolsel,8,boltim,18,bone,3,BOYOLALI,2,Brebes,173,bualu,1,Bukit Tinggi,51,bukittinggi,18,buleleng,225,BUMIMORO,1,BUNGKU,1,Buol,90,BUTENG,1,Catatan Radar Nusantara,10,Ciamis,85,Cianjur,18,Cibinong,15,Cibitung,3,cikampek,42,Cikampek barat,1,Cikande,1,Cikarang,99,CIKARANG BARAT,1,CIKARANG PUSAT,1,cikarang utara,2,Cilacap,11,Cilegon,46,cilengsi,3,Cileungsi,41,Cimahi,461,Cimanggung,1,Cirebon,561,Cirebon Kota,2,Cisarua,1,citeureup,1,Dabo Singkep,266,daer,2,Daerah,7552,daerah Terkini,2,daerh,1,Daik Lingga,3,Dairi,245,Deli Serdang,53,Deli tua,1,deliserdang,1,demak,51,Denpasa,3,denpasar,836,denpasar timur,3,Dentim,1,Depok,621,derah,5,dharmasraya,6,DIY,8,Dolok,4,Doloksanggul,75,Dompu,2,Donggala,179,donri donri,1,DPRD Kab. Bekasi,11,DPRD Kota Bekasi,99,DPRD LamSel,8,Dumai,27,Dumoga,179,Dumoga Utara,2,duri,3,Ekonomi,3,EMPAT LAWANG,14,ende,2,eretan,1,Erkini,1,Fakfak,2,fakta,1,Garut,101,gianyar,796,gilimanuk,1,gorontalo,67,Gowa,107,Gresik,1,GROBOGAN,2,gunung mas,2,Gunung Putri,2,gunungsitoli,2,HL,23,HSU,1,Hukum,11,HUMAS BELTIM,6,humbahas,14,Indonesia,5,INDRA,1,Indragiri hulu,5,indralaya,44,Indramayu,35,Indrapura,15,info,1,INHIL,48,inhilriau,1,INHU,8,Jabar,22,jaka,4,Jakarta,1763,Jakarta barat,2,jakarta selatan,5,jakarta timur,3,jakarta utara,3,Jambi,160,jateng,5,jatijajar,1,JATIM,7,Jawa Barat,48,Jawa Tengah,10,Jawa Timur,13,Jayapura,54,Jember,8,jembrana,305,Jeneponto,23,Jepara,106,jimbaran,3,Jombang,4,kab,7,kab .Bandung,208,Kab 50 Kota,4,kab Bandung,30,kab. Agam,1,Kab. Bandung,3875,kab. bekasi,195,Kab. Bogor,27,Kab. Brebes,61,kab. buru,1,KAB. CIREBON,2,KAB. DAIRI,1,kab. Garut,1,Kab. Gumas,1,kab. Kajen,1,Kab. Kapuas Hulu,8,kab. Karawang,2,KAB. KARO,2,Kab. Kuningan,84,kab. langkat,2,kab. malang,1,Kab. Minahasa Tenggara,1,KAB. PELALAWAN,2,Kab. Serang,7,Kab. Serdang Bedagai,4,Kab. Sukabumi,12,kab. tangerang,6,Kab. Tasikmalaya,97,Kab. Toba,8,kab.agam,1,Kab.Bandung,1877,kab.barru,3,Kab.Bekasi,389,kab.bogor,31,KAB.BOGOR.BERITA TERKINI,1,kab.buru,2,Kab.Dogiyai Papua Tengah,1,kab.garut,2,kab.langkat,1,Kab.Malang,3,Kab.Nganjuk,6,kab.pekalongan,26,Kab.Samosir,8,KAB.SEMARANG,1,Kab.Sergai,5,KAB.SINJAI,5,kab.sorong,3,Kab.Sumedang,26,Kab.Tangerang,28,kab.Tasikmalaya,52,Kab.Way kanan,24,KABANJAHE,1,kabBandung,2,Kabupaten Bandung Barat,1,KABUPATEN SINJAI,3,KABUPATEN SINJAJ,3,kaimana,4,Kajen,4,Kalbar,590,kalideres,1,Kalimantan Barat,9,kalimantan timur,15,kalipuro,1,Kalsel,10,Kalteng,264,Kaltim,25,Kampar,168,Kampar Kiri,4,Kampar Riau,290,kapuas,3,Kapuas Hulu,278,kara,1,karanganyar,1,karangasem,867,Karawang,342,karawang Berita terkini,1,KARIMUN,6,KARIMUN - RN,1,KARO,27,katapang,1,KATINGAN,6,kayong utara,6,keban agung,1,KEBUMEN,1,Kec.Ukui,1,Kediri,62,KEEROM,27,Kendari,4,kepahiang,4,KEPRI,4,Kepulauan Riau,10,Kerinci,23,keritang inhil,1,kerobokan,6,KETAPANG,17,kintamani,1,klapanunggal,1,klungkung,525,KOBAR,1,kolaka,1,Kolaka Utara,1,Kominfo Kab.Bekasi,34,Korupsi,9,kota agung,1,KOTA BATU,1,KOTA KOTOMOBAGU,5,KOTA MANNA,2,KOTA METRO,29,kota pekalongan,8,Kota Sorong,9,kotabaru,1,Kotabumi,1,KOTAMIBAGU,3,Kotamobagu,107,kotawaringin barat,3,KOTAWARINGIN TIMUR,4,KOTIM,11,kriminal,5,Kronjo,1,Kuala Kapuas,6,kuala lumpur,1,Kuala Tungkal,9,kuansing,15,kuantan,1,kuantan Sengingi,4,kubu,4,kubu raya,53,KUDUS,123,Kuningan,1552,kupang,3,kuta,18,kuta badung,3,KUTAI KERTANEGARA,9,Kutai Timur,12,Kutim,6,l,1,Labuhan Bajo,1,Labuhan Batu,17,Labura,407,labusel,1,Lahat,31,LAMBATA,1,Lamongan,3,Lampung,97,Lampung Barat,196,LAMPUNG METRO,105,LAMPUNG SELATAN,63,Lampung Tengah,23,Lampung Timur,466,Lampung Utara,794,LAMPUNGUTARA,1,lampura,20,landak,6,langkat,5,langsa,3,LANTAMAL V,86,LANTAMAL X JAYAPURA,20,lawang kidul,46,lebak,203,LEMBATA,7,LIMAPULUHKOTA,6,Lingga,1071,liwa,13,Loksado,1,lolak,1,LOLAYAN,3,Lombok,6,Lombok barat,5,Lombok tengah,13,lombok timur,132,Lombok Utara,1,LOTIM,12,lotim.berita terkini,37,LUBUK LINGGAU,17,Lubuk Pakam,8,lubuk sikaping,1,lubuklinggau,16,lubuksikapaing,1,LUBUKSIKAPING,1,lukun,1,Lumajang,7,Lumanjang,1,Luwu,2,Luwuk,8,m,1,M.Labuhan,1,Mabar,1,madina,1,madura,1,Magelang,4,mahakam hulu,1,majaleMajalengka,1,Majalengka,638,majalengMajalengka,1,majalenMajalengka,1,majalMajalengka,1,majaMajalengka,1,majene,3,maka,1,makasar,3,makassar,212,malaka,1,Malang,192,Maluku,8,Maluku tengah,2,MALUKU UTARA,2,MAMAJU.RN,3,MAMASA,195,MAMUJU,219,MAMUJU TENGAH,7,Manado,64,mancanegara,1,mandau,1,mangapura,3,Manggar,91,Manggarai,1,manggarai barat,2,mangupura,123,Manokwari,162,mansel,1,marga,1,maros,1,mataram,13,MATENG,7,Mauk,2,Maybrat,1,medan,244,Mekar Baru,1,melawi,14,MEMPAWAH,1,mentawai,1,merak,5,merangin,93,MERANTI,969,MERAUKE,7,Merbau,3,Mesuji,75,metro,216,metro lampung,10,meulaboh,1,Minahasa,7,Minahasa Selatan,5,Minahasa Tenggara,2,Minahasa Utara,1,Minas,1,Minut,1,miranti,1,Mojokerto,560,monokwari,2,morowali,29,MOROWALI UTARA,1,MORUT,3,moskow,1,Muara Belida,1,Muara Bulian,1,muara bungo,3,Muara Enim,583,muara Tami,2,Muaro Jambi,4,muba,8,Mukomuko,81,muratara,534,murung raya,2,Musi Banyuasin,15,MUSI RAWAS,35,musirawas,7,Nabire,1,Naibenu,1,namlea,4,Nangka Bulik,2,Nasional,16,Natuna,95,negara,5,ngawi,3,Nias barat,21,NTB,74,NTT,14,nunukan,25,nusa dua,1,Ogan Ilir,7,OKI,3,OKU,2,Oku Selatan,565,Oku Timur,52,Opini,14,P. Bharat,1,P.SIANTAR,12,PACITAN,2,Padang,16,Padang Lawas,14,PADANG PANJANG,2,padang pariaman,1,Pagaralam,34,Pagimana,1,Pahuwato,1,Pakpak Bharat,21,Pakuhaji,2,Palangka raya,347,Palas,23,palelawan,44,Palembang,102,pali,2,Palu,195,palu utara,1,Paluta,66,pamekasan,2,Panang Enim,2,pancur batu,1,pand,1,pande,1,pandegelang,3,Pandeglang,2357,Pangandaran,23,Pangkalan Kerinci,1,pangkalanbun,3,Pangkalpinang,21,pangkep,4,pantai labu,1,Papandayan,1,Papua,96,PAPUA BARAT,227,papua barat daya,2,papua tengah,2,parapat,2,PARIAMAN,10,Parigi,6,Parigi Moutong,19,PARIMO,1063,Parlemen,32,PARUNG PANJANG,1,Pasaman,13,Pasangkayu,1,pasbar,1,Pasir Pangarayan,1,PASSI,1,PASSI TIMUR,6,Pasuruan,2,PATI,190,Patia,1,patrol,15,PAYAKUMBUH,9,PEBAYURAN,2,Pekalongan,85,pekan baru,7,Pekanbaru,493,Pekanbaru Riau,1583,pelalawan,26,pemalang,3,Pematangsiantar,46,pemekas,1,Pemkab Bekasi,7,Pemkot Bekasi,6,penanaman,1,penang Enim,2,Pendidikan,81,pengkadan,1,Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),116,perbaungan,1,perimo,2,peristiwa,16,Permohonan,1,pesawaran,26,pesel,1,Pesisir Barat,2,Pesisir Barat,2,PESISIR SELATAN,1,Pilkada,1,pintianak,1,PIPIKORO,1,PN.TIPIKOR,2,polda jabar,1,Polhukam,154,Politik,2,polman,1,polres Pekalongan,2,ponorogo,1,pontia,1,Pontianak,1412,Poso,4,prabumulih,1,primo,9,Pringsewu,46,probolinggo,2,PROTOKOL DOLOK SANGGUL,1,PT Bukit Asam,1,Pulang Pisau,5,pulau merbau,7,pulau tidung,1,pulpis,1,purbalingga,5,Purwakarta,1859,Purwokerto,2,Putussibau,58,radar,3,Radar Artikel,33,Radar Selebrity,3,ragam,58,raja ampat,6,rambang dangku,1,RANGSANG,11,RANGSANG BARAT,1,rangsang pesisir,3,rantauprapat,1,rejang lebong,5,REMBANG,3,Renah mendalu,1,rengasdengklok,1,rengat,1,Riau,188,Rohil,6,rokan,1,Rokan Hilir,54,rokan hulu,15,Rongurnihuta,1,rote ndao,1,Sabang,57,Samarinda,60,sambas,1,sambilan,1,sampang,76,SAMPI,1,Sampit,652,Sangatta kutim,1,Sanggau,13,Sangihe,2,sar,1,Sarolangun,460,sekadau,7,SELAT PANJANG,10,SELATPANJANG,2,Selayar,18,selong,3,Semarang,62,Semarapura,43,semende,1,SEMOGA,2,SEMOGA TENGGARA,1,SENTANI,1,sentul,1,Seram Bagian Barat,1,Serang,483,Serdang Bedagai,42,Sergai,32,Seruyan,19,SIAK,22,siak hulu,9,sian,1,sibau hulu,1,Sibolga,166,siborongborong,1,sidikalang,1,SIDOARJO,6,SIDRAP,15,Sigi,103,silaen,1,Simalungun,138,simpang apek,1,Singaparna,10,singaraja,44,SINGKAWANG,14,SINGKEP BARAT,1,Sinjai,6,sintang,44,situbondo,6,sleman,2,solo,9,SOLOK,18,Solok Selatan,9,Soppeng,38,Sorong,290,Sorong selatan,4,Sragen,31,Subang,2030,SUKABUM,1,Sukabumi,571,sukawati,2,Sukoharjo,1,Sukra,1,Sulawesi,3,Sulawesi Selatan,33,sulawesi tengah,57,sulawesi tenggara,1,Sulbar,349,Sulsel,30,Sulteng,314,Sulut,375,Sumatera Selatan,6,SUMATERA UTARA,6,SUMB,1,sumba barat,1,Sumbar,68,Sumbawa,6,Sumbawa Barat(NTB),5,Sumedang,158,sumenep,43,sumsel,43,Sumut,108,Sungai Penuh,1,sungai tohor,3,Sunggal,2,SURABAYA,109,Surakarta,2,tabanan,626,tajabbarat,1,Takalar,203,talangpadang,5,TAMBANG,1,Tambraw,3,Tambraw - RN,6,tana toraja,1,tanah,1,tanah datar,2,TANAH JAWA,5,Tanah Karo,122,Tangerang,461,Tangerang Selatan,102,tangg,1,tanggamus,139,Tanjab Barat,973,Tanjab Timur,140,tanjabbar,1,Tanjabtim,1,tanjung agung,8,tanjung balai,4,Tanjung Enim,117,Tanjung Jabung timur,1,tanjung makmur,1,TANJUNG PINANG,14,tanjung samak,1,tanjung selor,1,tanjungenim,2,TANOYAN,8,Tapanuli Selatan,5,Tapanuli Tengah,99,Tapanuli Utara,31,tapung,3,tapung hulu,4,tarakan,1,tarutung,36,Tasikmalaya,398,tebi,1,tebin,1,tebing,1,Tebing Tinggi,107,tebing tinggi timur,1,tebingtinggi barat,11,Teekini,11,Teelini,1,Tegal,30,tekini,5,Telawang,1,teluk bintani,1,teluk buntal,1,telukuantan,5,temanggung,1,tembilahan,2,tembuku,2,Teminabuan,6,tenan,1,Tenggarong,1,ter,1,Terjini,3,TERJUN GAJAH,1,Terk,1,Terki,1,Terki i,3,Terkii,1,Terkiji,4,Terkimi,1,Terkin,9,Terkin8,1,Terkini,47934,Terkinii,1,Terkinin,1,TERKINIO,1,TERKINIP,2,Terkino,11,Terkinu,1,terkiri,9,TERKNI,3,Terkuni,2,Terlini,2,Termini,4,ternate,1,Tetkini,14,Timika,2,Toabo,1,toba,41,tolikara,2,tolitol,3,Tolitoli,1437,tolotoli,3,TOMOHON,5,Touna,27,Trenggalek,20,Trkini,1,Tterkini,1,tuba,1,tuba barat,11,Tuerkini,1,Tulang Bawang,14,Tulang Bawang Barat,9,Tulung agung,2,Tulungagung,304,Twrkini,1,ubud,25,Waibakul,1,Waisai,23,wajo,1,warseno,1,WAY KANAN,32,wonosari,1,Yogyakarta,9,
ltr
item
RADAR NUSANTARA NEWS: DPP HKTI NTB Luruskan Soal Perbedaan Persepsi 10 Juta Sapi
DPP HKTI NTB Luruskan Soal Perbedaan Persepsi 10 Juta Sapi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBqHQipo-E7mIpvZgwfjwhMDcgdhkhQ1boL8QzPyHFsuivuy1sEgaZMwFOgbF4YsILIEnkoYKe1ylEbVLQv_jzdSO_YtcWiCn_ulKIuFLEl8ixS0FYIK9ikFGdfXuh-FJLqLH-ewgLOH3O/s320/IMG-20201024-WA0028.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBqHQipo-E7mIpvZgwfjwhMDcgdhkhQ1boL8QzPyHFsuivuy1sEgaZMwFOgbF4YsILIEnkoYKe1ylEbVLQv_jzdSO_YtcWiCn_ulKIuFLEl8ixS0FYIK9ikFGdfXuh-FJLqLH-ewgLOH3O/s72-c/IMG-20201024-WA0028.jpg
RADAR NUSANTARA NEWS
https://www.radarnusantara.com/2020/10/dpp-hkti-ntb-luruskan-soal-perbedaan.html
https://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/
http://www.radarnusantara.com/2020/10/dpp-hkti-ntb-luruskan-soal-perbedaan.html
true
8338290086939464033
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy