Frans Aisnak dan Pontius Wakom Tidak Pernah Didampingi Penasihat Hukum di Penyidikan Polres Bintuni

Papua Barat, RN Persidangan perkara pidana nomor 152 dan nomor 153 yang mengadili Terdakwa Frans Aisnak dan Terdakwa Pontius Wakom dilanjutk...

Papua Barat, RN

Persidangan perkara pidana nomor 152 dan nomor 153 yang mengadili Terdakwa Frans Aisnak dan Terdakwa Pontius Wakom dilanjutkan tadi siang, Kamis (8/10) di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Manokwari.

Agenda sidang siang tadi adalah mendengar keterangan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Saksi pertama yang diajukan adalah saksi Deni Simanjuntak selaku penyidik yang memeriksa  Terdakwa Pontius Wakom.

Deni Simanjuntak menegaskan bahwa dia sendiri tidak mengetahui siapa pelaku pembunuhan terhadap korban atas nama Briptu Mesak Viktor Pulung, Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 02:00 wit.

"Saya menerima informasi di Kantor Polres Teluk Bintuni hari itu juga (Rabu, 15/4/2020) sekitar jam 08:00 wir" jelas saksi Simanjuntak.

Ketika dicecar oleh Penasihat Terdakwa Frans Aisnak, advokat Yan Christian Warinussy tentang siapa yang duluan tiba di lokasi kejadian yaitu base camp PT.Wana Galang Utama (WGU), saksi mengatakan anggota Brimob lebih duluan tiba, baru saksi dan anggota Polres Teluk Bintuni menyusul.

Keterangan saksi Simanjuntak diperkuat oleh Terdakwa Frans Aisnak kepada Hakim Ketua Sonny Alvian Blegoer Laoemoery bahwa anggota Brimob duluan tiba di lokasi base camp dan kemudian melakukan pemukulan terhadap terdakwa dan membawa Terdakwa Aisnak bertemu saksi Deni Simanjuntak untuk diperiksa awal tanpa didampingi penasihat hukum di base camp PT.Wana Galang Utama (WGU).

Kemudian saksi Deni Simanjuntak menjelaskan di depan persidangan secara virtual bahwa dia memeriksa Terdakwa Frans Aisnak dengan didampingi penasihat hukum.

Namun keterangan saksi Simanjuntak dibantah tegas oleh terdakwa dengan menyatakan bahwa selama dia diperiksa pertama hari Kamis, 23/04/2020 di Polres Bintuni dan hari Senin, 15 Juni 2020 di Polda Papua Barat. 

Menurut saksi terdakwa didampingi Penasihat Hukum Daniel Balubun. Namun keterangan saksi Simanjuntak ini dibantah tegas oleh Terdakwa Frans Aisnak.

"Bapa hakim Yang Mulia, saya selama diperiksa di Polres Bintuni dan di Polda Papua Barat, saya tidak pernah didampingi penasihat hukum atau pengacara", jelas Terdakwa Frans Aisnak di depan persidangan kemarin sore.

Frans Aisnak sempat diminta Ketua Majelih Sonny Alfian Blegoer Laoemoery untuk maju ke depan meja Majelis Hakim dan ditunjukkan kepadanya 2 (dua) berita acara tersebut.

Terdakwa Frans Aisnak menyangkal tanda tangan di BAP Hari Kamis, 23 April 2020 yang ada tanda tangan pada namanya, halaman 6 (enam).

Dia Terdakwa Frans Aisnak membenarkan tanda tangannya pada BAP kedua hari Senin, 15 Juni 2020. Sedangkan saksi lainnya yang diajukan JPU Piter Louw pada sidang kemarin adalah Bripka Imanuel Arwam sebagai saksi penyidik yang memeriksa Terdakwa Pontius Wakom.

Pontius juga menyangkal dirinya saat diperiksa hari Kamis, 24 April 2020 dan Senin, 15 Juni 2020 di Polda Papua Barat sama sekali tidak pernah didampingi penasihat hukum atau pengacara.

Terdakwa Pontius Wakom menerangkan juga bahwa dirinya ditangkap saat ada di Kabupaten Maybrat, bukan di lokasi kejadian perkara di base camp PT.Wana Galang Utama (WGU).

Keterangan Terdakwa Pontius Wakom diperkuat keterangan saksi Alfian Luihala, saksi Ir.Freddy Serang dan saksi Haris Haurisa dalam sidang sebelumnya 01 Oktober 2020 yang pada pokoknya menjelaskan bahwa ketiga orang saksi tersebut belum pernah melihat Terdakw Pontius Wakom datang ke Base Camp PT.WGU, termasuk pada waktu sehari sebelum kejadian ditemukannya jenasah Korban mati di kamarnya tersebut.

JPU Pieter Louw memandang sudah cukup saksi yang diajukannya. Sangat mengherankan karena JPU tidak menghadirkan saksi Paiman yang ada di dalam berkas perkara dalam persidangan ini.

Sidang ditindak oleh Majelis Hakim yang diketuai Ketua Pengadilan Negeri (PN) Manokwari Sonny Alfian Blegoer Laoemoery ke besok Jum'at, 09/10 dengan agenda mendengar keterangan dari Terdakwa Frans Aisnak dan Terdakwa Pontius Wakom, masing-masing sebagai saksi mahkota.

Terdakwa Frans Aisnak dan Terdakwa Pontius Wakom dalam sidang siang tadi didampingi Penasihat Hukum Advokat Yan Christian Warinussy, Advokat Thresje Juliantty Gasperzs dan Terdakwa Simon Banundi dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari.

Tuti