MASIH ADAKAH KEADILAN DI DEMAK ?

Semarang, RN Sidang perkara gugatan "Perbuatan Melawan Hukum" yang diajukan oleh penggugat Ali Machmudi (55) kepada Pengadilan Neg...

Semarang, RN

Sidang perkara gugatan "Perbuatan Melawan Hukum" yang diajukan oleh penggugat Ali Machmudi (55) kepada Pengadilan Negeri Demak dengan no .18/PDT.G/2020/PN.DMK ,Rabu 7 Oktober 2020 . Dalam surat putusan itu dinyatakan bahwa gugatan perkara "Perbuatan Melawan Hukum" karena tidak mengikutsertakan debitur dalam asuransi seperti yang disangkakan terhadap tergugat 1 BRI Kantor Cabang Demak dikalahkan atau ditolak atas dasar pertimbangan bahwa tergugat membuktikan telah  mengasuransikan aset debitur yang menjadi jaminan kredit bank, bukan asuransi jiwa yang dapat megkaver kredit manakala debitur meninggal dunia. Dengan demikian dalam hal perbuatan melawan hukum yang disangkakan tergugat Sehubungan dengan tindakan tergugat yang tidak mengikutsertakan debitur dalam asuransi  tidak terbukti. Berkenaan dengan  asuransi jiwa, dalam surat putusan yang dibacakan oleh hakim ketua lebih lanjut ditulis bahwa penggugat  tidak dapat menunjukkan bukti perusahaan  asuransi mana atau asuransi jiwa apa yang mengkover kredit debitur. 

Sebagai pihak yang kalah maka majelis menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.426.500,- 

Atas putusan sidang ini penggugat diberi kesempatan untuk banding dalam waktu 14 hari sejak putusan sidang dikeluarkan oleh Kantor Pengadilan Negeri Demak. Usai sidang pengacara S.Sudurman & Co kepada awak media mengatakan ," mestinya Majelis hakim mempertimbangkan evaluasi kami,namun tidak dicermati,bahkan alat bukti serta keterangan saksi tergugat tidak pernah dihadirkan ini macam apa sedang fakta kongkrit kami pihak penggugat ada ,bahkan saksi ahli yang penggugat hadirkan Prof DR Listyono Edy SH.M Hum tentang pendapat ahli tidak disinggung,jadi kami akan banding ke Pengadilan Tinggi bahkan sampai titik nadir paling akhir,ditambahkan pula bahwa masih ada kok hakim yang cerdas ,pungkasnya .....(mnr )