Dalam Rangka Pencegahan Pungutan Liar Di Kabupaten Bandung Adakan Talkshow Dengan Para Awak Media

Kabupaten Bandung, RN Dalam rangka pencegahan pungutan liar di Pemerintahan Kabupaten Bandung, adakan acara talkshow, yang dilaksanakan di S...

Kabupaten Bandung, RN

Dalam rangka pencegahan pungutan liar di Pemerintahan Kabupaten Bandung, adakan acara talkshow, yang dilaksanakan di Sunshine Hotel Soreang Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Prayono mengatakan, ada sepuluh titik rawan terjadinya tindakan pungutan liar (pungli) yang diantaranya yaitu, sektor pelayanan umum, sektor aset barang milik negara dan daerah, sektor pengadaan barang dan jasa, sektor keuangan, sektor bidang minyak gas dan bumi, BUMN dan BUMD, Bea Cukai, pengadaan penggunaan APBN dan APBD serta pertambangan. Menurut Paryono hampir semua siklus kehidupan manusia sudah ada pungli, dari sejak lahir ketika ingin buat akta yang akan masuk sekolah, mau nikah bahkan akan buat akta kematian. "ujarnya. 

Sementara sektor yang paling banyak terjadi pungutan liarnya adalah sektor pelayanan umum, terutama saat menjelang penerimaan siswa baru, dan pelayanan pembuatan KTP yang banyak dikeluhkan, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan E - KTP yang bertujuan mencegah pungli. Untuk itu perlu adanya pencegahan tindak pungli sebelum penindakan pungli, dan pola pencegahan dari kejaksaan, ada bidang intel, yang fungsinya memberikan penyuluhan hukum, dengan materinya pencegahan untuk masyarakat, agar tidak memberikan sesuatu pada petugas, jika ke dua belah pihak tidak mau, maka tidak akan terjadi pungli. Diupayakan yang berkaitan dengan pembayaran bisa melalui perbankan, seperti halnya pembuatan SIM yang sudah langsung ke bank, tidak lagi para petugas SIM minta uang langsunh dan juga untuk penanganan tilang pembayarannya di bank bukan dikantor., sementara penanganan tindak pungutan liar tidak hanya berdasarkan laporan, dipohaknya kata Paryono akan adakan rapat, untuk selamjutnya melakukan penindakan, atau juga berdasarkan barita dari media masa dan itu pasti akan ditindak lanjuti, kita amati sebelum kita lalukan penindakan, dan untuk para saksi juga diberikan perlindungan, untuk itu tidak usah khawatir akan dibocorkan siapa pelapornya. 

Selanjutnya Kapolresta Bandung melalui KBO Satreskim Polresta Bandung, Iptu Anggi Prasetyo mengatakan, di tahun 2020 ada dua kasus yang sedang ditangani, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, banyak laporan yang masuk, bahkan yang receh juga ada. Berkaitan dengan pelayanan, ketika masyarakat mengurus haknya diberbagai sektor publik, kena pungli, karena kalau tidak begitu proses selesainya akan lama. 

Meskipun nominalnya tidak seberapa, namun dampaknya sangat besar, karena pungli adalah benih - benih dari korupsi, dan bentuk penindakannya berbeda, dilihat dari kualitas dan kuantitas. 

Sementara itu Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Wawan A. Ridwan mengatakan, melayani masyarakat adalah komitmen utama dari pegawai pemerintahan, dan dengan kemajuan teknologi, maka harus ada inovasi yang harus dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lebih utama untuk menghindari pertemuan antara pemohon dengan perangkat daerah. 

Dan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencegah pungutan liar di lingkungan PNS, padahal awal seseorang menjadi PNS sering diberikan materi mengenai fakta integriras PNS, dan juga pembinaan dari pimpinannya serta ada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Untuk itu semua elemem masyarakat juga bisa mengingatkan, agar pungutan liar bisa ditekan, untuk mengungkap temuan dari Satgas Pungli terkait pelanggaran, terutama yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil, tidak semua diajukan ke ranah hukum ataupun kejaksaan untuk diadili, namun ada juga yang diserahkan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sebagai tim disiplin, jika terbukti, maka akan ada hukuman disiplin, dari yang ringan, sedang dan berat, selama dari tahun 2016 ada beberapa orang yang sudah diberikan hukuman, sekitar lima sampai sepuluh orang. "pungkasnya. (DN).