Fezzi Himbau Pemda Ikuti Ketentuan Yang Berlaku

B elitung Timur Manggar, RN  Terkait pasien suami istri positif covid-19 H dan EH yang diduga kabur dari ruang perawatan RSUD Beltim, Rabu s...

Belitung Timur Manggar, RN 

Terkait pasien suami istri positif covid-19 H dan EH yang diduga kabur dari ruang perawatan RSUD Beltim, Rabu siang yang lalu. Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja SE MM, saat ditemui RN di RM Fega Manggar, Kamis (19/11/2020), menghimbau kembali pemerintah daerah agar ikuti ketentuan yang berlaku. Menurut Fezzi diawal awal pandemi Covid-19 dulu pemda Beltim  sudah siapkan GOR dalam kawasan Stadion Damar untuk pasien bergejala ringan dan OTG. Ruang Isolasi RSUD Beltim hanya diperuntukkan pada pasien gejala sedang dan berat. Saat disinggung adakah kemungkinan pemerintah daerah ataupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang langgar peraturan sehubungan pernyataan Ketua IDI Beltim di salah satu media di Beltim, Fezzi tegaskan pemerintah sudah seharusnya patuhi peraturan yang berlaku dan ia juga menambahkan DPRD hanya bisa himbau selebihnya eksekutor ada di pemerintah daerah. "Sampai saat ini saya belum ketahui aturan yang seperti apa yang dikeluarkan WHO dan pemerintah , makanya saya belum bisa katakan ada yang dilanggar atau tidaknya, kita selalu himbau pemda ikuti aturan yang berlaku," terang Fezzi.

Perlu diketahui saat ini penanganan pasien covid-19 di Belitung Timur menjadi sorotan berawal dari tindakan pasien suami istri yang diduga kabur dari ruang perawatan RSUD Beltim, Rabu ( 11/11/2020).

Direktur RSUD Belitung Timur dr Cahyo Purnomo menjelaskan saat diketahui menghilang, posisi dua pasien tersebut sudah dipindahkan dari ruang isolasi covid-19 ke ruang perawatan VIP karena sudah tidak ada gejala. dr Cahyo juga jelaskan pasien dengan gejala ringan dan OTG bisa isolasi mandiri. Pihak RSUD Beltim juga sudah keluarkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan yang nyatakan Tn He sudah sehat dan isolasi mandiri. "Pasien gejala ringan dan tanpa gejala tidak lagi di rawat di ruang isolasi RSUD Beltim, isolasi mandiri, "ujar dr Cahyo. 

Sebelumnya perlu diketahui pemberitaan salah satu media di Beltim, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Belitung Timur, dr Rudi Gunawan, SpAn nyatakan kasus pasien suami istri ASN ini sebenarnya sudah bisa isolasi mandiri, tidak lagi di rumah sakit. Isolasi mandiri  tidak boleh di rumah yang bukan fasilitas disediakan pemerintah daerah, fasilitas  khusus bagi mereka pasien positif bergejala ringan sampai yang sudah tidak bergejala.

Disebutkan juga Rudi Gunawan mengutip pernyataan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo yang mendapatkan Instruksi Presiden Jokowi per tanggal 22 Oktober 2020, yaitu pasien covid-19 sebaiknya dirawat di tempat yang disediakan pemerintah.

Suro