Tinggal 28 Hari Menuju Pemilu Kada Beltim.

Beltim,RN. 28 hari lagi masa Pemilu Kepala Daerah di Kabupaten Belitung, maka dengan demikian kamanye secara aktif tingal 25 hari, selama ma...

Beltim,RN.

28 hari lagi masa Pemilu Kepala Daerah di Kabupaten Belitung, maka dengan demikian kamanye secara aktif tingal 25 hari, selama masa kampanye berlangsung secara tatap muka dialog terbatas masing-masing Pasalon sudah mengunjungi berbagai titik di Belitung Timur, diyakini Pilkada head to head ini akan berjalan dengan sukses karena melihat begitu besar nya animo masyarakat pada masa kampanye.

Dan paling seru Pilkada di kabupaten Belitung Timur pada saat tengah berlangsung Kampanye Pasalon 01 memasukkan relawan bila di tilik bukan lah orang Belitung Timur dan tidak pernah mempunyai korelasi selama beraktivitas di Belitung maupun Belitung Timur,pun demikian ketika menjabat sebagai Direktur BUMD Belitung tidak ada sama sekali kontribusi untuk Belitung apalagi Belitung Timur.

Maka dengan demikian serang-serangan yang dilontarkan oleh Timses sebelum relawan nya masuk ibarat menelan ludah sendiri, apa yang disebut oleh Endro Siswono sebagai TURIS maka mereka justru mengundang Turis sebagai ketua tim relawan nya, dan demikian juga ketika mereka mengkritik Jurkam dari 02 yakni Ibu Natalie sebagai Jurkam mereka mempertanyakan siapa yang menjadi calon Bupati nya, Yuri atau Ibu Natalie?, ketika awak media online dan cetak menyandingkan Yuri dengan ketua Tim Relawan nya saya tertawa, betapa tidak ini ibarat main "patok lelek" kepentok muka sendiri, yang jadi Bupati nya ketua Tim Relawan atau pak Aan.

Masalah pemilihan Bahasa, serangan ini jelas mengandung unsur SARA, yang dilarang dalam kampanye, Bahasa resmi dalam kegiatan resmi adalah bahasa Indonesia, dan orang Belitung amat fasih berbahasa Indonesia karena rumpun bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dipakai oleh masyarakat Belitung.

Jadi serangan atas bahasa ini jelas merujuk pada Suku Agama Ras dan Antar Golongan yang amat dilarang bisa menjadi delik pidana, suku melayu berbahasa melayu itu benar bahasa daerah nya, namun mereka lupa di Belitung Timur berbagai suku sudah lama berada di Beltim, orang Jawa, orang Cina, orang Sunda, Orang Bugis, orang Buyan orang Bima, orang Batak, orang Palembang dan lain-lain suku mereka berbaur menjadi masyarakat Belitung Timur dan akhir nya berbahasa melayu Belitung, namun dalam keseharian pada masyarakat suku bangsa tersebut di yakini berbahasa daerah asal nya ketika berada di rumah dan dalam lingkup keluarga nya.Dan serangan awal kampanye ketua tim relawan nya jelas tidak memahami akar budaya dan UU Pemilu tentang hal-hal yang dilarang dalam Kampanye.

Kita berharap, 25 hari kedepan yang di angkat adalah melaksanakan Visi dan Misi, bukan menjatuhkan karakter pribadi atau politik "burok siku" mengangkat kisah masa lalu yang tidak ada kaitan nya dengan masa depan Belitung misal nya dengan kalimat"peduli banjir" dan kita semua berharap tidak akan terulang kembali musibah terburuk sepanjang sejarah Belitung Timur dan jangan dijadikan bahan kampanye amat tidak pantas dari sisi budi pekerti dan amal yang sudah diberikan, biarlah semua menjadi catatan amal baik masing2, Ucap akhlanudin alias kik Dudung memberikan pandangannya politiknya terhadap pilkada Belitung Timur kepada para awak media.(Jphp)