Riziek Habib Gelandangan

Jakarta, RN Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, membuat ramai jagat Twitter pada Senin malam, 16 November 2020. ...

Jakarta, RN

Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, membuat ramai jagat Twitter pada Senin malam, 16 November 2020. 

Pasalnya, lelaki yang juga Komisaris Utama Kelompok Penerbit Mizan ini membuat kalimat yang menohok para pecinta Mohammad Rizieq Shihab atau dikenal Habib Rizieq. 

"Kalau mau tahu siapa itu habib sejati, bukan habis gelandangan, baca tulisan di bawah ini," tulis Abdillah sambil melampirkan link tulisan di Islamindonesia.id. 

Dalam kolom yang berjudul "Habib dan Pergolakan Politik Partisan" tersebut, Abdillah menukil dinamika sosial dan politik saat ini yang terlalu mudah menstigmatisasi. 

Fokus utama tulisan lelaki berusia 72 tahun ini adalah beberapa orang yang bergelar habib dalam kegiatan politik dan pergerakan massa. 

Menurut Abdillah, salah satu peristiwa yang membuat habib distigma negatif adalah peristiwa politik pada 2017, pemilihan Gubernur DKI dan berlanjut pada pemilihan presiden. 

"Faktor lain adalah adanya seorang habib kharismatik, orator ulung, yang cara dakwahnya tidak konvensional dan sarat muatan politik," tulis Abdillah. 

Menggerakkan massa lewat orasinya yang berapi-api, bila perlu dengan mencaci maki lawan politiknya, telah mengilhami berbagai ustad dan dai untuk meniru gayanya."

Tanpa malu-malu, Abdillah menyebut Habib Rizieq sebagai sosok yang melarikan diri ke Mekkah untuk menghindar dari masalah hukum yang menjeratnya. 

Bahkan, Abdillah menggugat kematangan berpikir pecinta Habib Rizieq yang menobatkannya sebagai imam besar dan kata-katanya sebagai fatwa atau perintah agung. 

"Dari kejauhan di Makkah, dia (Habib Rizieq) masih terus memprovokasi pengikutnya untuk terus bergerak mendukung kelompok politik pilihannya," tulis Abdillah. 

Kemudian Abdillah menyebut dan menggambatkan nama-nama sejumlah habib yang ia kategorikan sebagai habib sejati. Salah satunya Habib Ali Alhabsyi Kwitang. 

Anda bisa membaca tulisan Abdillah Toha dalam link ini: Habib dan Pergolakan Politik Partisan, agar bisa mencerna tulisannya secara utuh.***

Sind/Red