Warinussy Menyambut Baik Langkah Kajati Papua Barat.

Papua Barat, RN Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Wa...

Papua Barat, RN

Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menyambut baik langkah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat dalam "merampungkan" 4 (empat) berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di wilayahnya. 

Seperti dikatakan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Billy Wuisan. Yaitu bahwa dugaan Tipikor 223 Unit Septic Tank Individual pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU,) Kabupaten Raja Ampat Tahun 2018 senilai Rp. 7.062 Milyar.

Seperti dijanjikan oleh Kajati PB bahwa di awal tahun 2021 ini, pihaknya akan menetapkan tersangkanya. Ini tentu menjadi penantian rakyat Papua Barat secara umum, tapi utamanya rakyat di Kabupaten Raja Ampat yang menjadi "korban" dari ulah tersangka yang tidak memenuhi kewaubannya dalam pengadaan septic tank tesebut. 

Kami juga mendukung langkah Kejati PB meneruskan pemeriksaan kasus dugaan Tipikor Dana hibah Provinsi Papua Barat bidang keagamaan dan organisasi kemahasiswaan. Dimana menurut Wuisan bahwa Kejati PB masih berkoordinasi dengan inspektorat Provinsi Papua Barat mengenai kerugian negara. 

Ini menurut saya menjadi mendesak, karena nilai proyeknya fantastik mencapai jumlah Rp. 598 Milyard dalam tahun anggaran 2015 hingga 2017. Sedangkan kasus dugaan Tipikor Pembangunan Kantor Dinas Perumahan sangat penting ditindak lanjut, karena dalam tahun anggaran 2016, proyek tersebut bernilai 4,8 Milyar. 

Kemudian dugaan Tipikor Bulog Manokwari, karena menunggu hasil audit BPKP maka tentu dalam waktu dekat akan ditetapkan siapa tersangkanya. Keinginan Kejati PB untuk menyematkan jerat hukum tindak pidana pencucian uang pada kasus Bulog menurut saya sangat tepat.  Langkah Kajati PB penting menjadi preseden bagi Kepala2 Kejaksaan Negeri (Kajari) di Papua Barat untuk meningkatkan kinerjanya pula. Kata Warinussy.

Tuti