Bantuan Jamsosratu Dipotong Rp.350 ribu /KPM, Kades Citeluk : Untuk Beli Materai

  Pandeglang, Radar Nusantara Pemerintah Provinsi Banten telah menyalurkan bantuan sosial bagi warga kurang mampu dalam bentuk Jaminan Sosia...

 

Pandeglang, Radar Nusantara

Pemerintah Provinsi Banten telah menyalurkan bantuan sosial bagi warga kurang mampu dalam bentuk Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) Tahun 2020 untuk 50 ribu keluarga penerima manfaat dengan nominal masing-masing sebesar Rp 1.250.000,- termasuk warga Desa Citeluk Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang. Namun dalam proses penyalurannya masih diwarnai dengan aksi pemotongan.

Salah satu KPM, Ibu Runah menyampaikan bahwa dana Jamsosratu yang diterimanya bukan diambil dari Bank akan tetapi langsung dari Kepala Desa Citeluk.

"Uang bantuan Jamsosratu periode tahun 2020 yang saya terima hanya Rp.900 ribu bukan Rp.1.250.000,- itu juga diberikan oleh Pak Wawan selaku Kepala Desa Citeluk dirumahnya," ungkapnya Runah saat ditemui di kediamannya di Kp Sirnagalih RT 02/01 Desa Citeluk Kecamatan Cibitung, Sabtu 6 Februari 2021.

Sejak menjadi KPM, kata Runah, Kartu Jamsosratu belum pernah saya pegang, dan selalu ditangan orang lain, termasuk besarnya bantuan juga tidak tahu, kalau saya hanya diberi uang sebesar Rp.900 ribu tetapi seharusnya Rp.1.250 ribu berarti dipotong Rp.350 ribu," imbuhnya.

Meskipun demikian, dia mengaku sangat bersyukur telah ditunjuk sebagai menerima bantuan dari pemerintah Provinsi Banten.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah semoga program ini berkelanjutan dan ke depan tidak ada lagi pemotongan," katanya.

Sementara Wawan Kepala Desa Citeluk saat dikonfirmasi mengatakan jika dilihat dari SP2D jumlah nominal uang bantuan Jamsosratu untuk KPM itu bervariasi.

"Bantuan Jamsosratu itu nominal nya bervariasi, ada yang 1.050.000,- ada juga yang Rp.1.100.000,- dan saya tegaskan tidak ada yang Rp.1.250.000,- dan kalau dilihat dari SP2D uang yang diterima oleh KPM tersebut bervariasi, itu pun anggaran untuk satu tahun," paparnya.

Lanjutnya, adapun ada informasi bahwa dana Jamsosratu dipotong oleh Kepala Desa Citeluk itu bohong..!! Memang Ibu Runah itu diberikan Rp.900.000,- meskipun didalam datanya tercatat Rp.1.050.000,- untuk kekurangan pembayaran tersebut digunakan untuk pembelian 4 (empat) buah materai sebagai persyaratan pemutakhiran data KPM," tegas Wawan.

Hal berbeda dikatakan Pendamping Jamsosratu Iwan Setiawan yang menyampaikan bahwa dana untuk para KPM itu sama.

"Pembagian dana bantuan Jamsosratu untuk Desa Citeluk diserahkan pada bulan Desember 2020 lalu dengan ketentuan nominal nya harus sama yaitu Rp.1.250.000,- /KPM," paparnya Iwan Setiawan melalui telepon genggam.

Dijelaskan Iwan, untuk keluarga penerima manfaat di Desa Citeluk ada 41 orang sedangkan untuk pemegang kartu program Jamsosratu seharusnya hanya pihak KPM saja bukan orang lain sekalipun Perangkat Desa itu tidak boleh," tandasnya. (Iwan RN).