Kapolri Sindir Kapolda-Kapolres yang Tidak Baca WA Masyarakat

Pontianak (Kalbar), RN. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sering mendapat aduan dari masyarakat dan menyindir para Kapolda, Kapo...

Pontianak (Kalbar), RN.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sering mendapat aduan dari masyarakat dan menyindir para Kapolda, Kapolres, hingga Kasatker yang tidak membaca pesan berupa aduan dari masyarakat.

"Saya nggak kenal, itu WA dari siapa, saya buka dan kemudian saya teruskan. Kadang saya jawab, saya teruskan. Jadi, kalau saya yang jadi Kapolri masih mau menerima dan membaca pengaduan-pengaduan tersebut, saya nggak bisa bayangkan kalau seorang Kasatker, seorang Kapolda, Kapolres, rekan-rekan yang dinas di Propam tidak mau membaca," Kata Kapolri dalam sambutannya di Rakernis Propam Polri, Selasa 13 April 2021.

Menurut Kapolri, dari beberapa persoalan yang di adukan masyarakat, diantaranya terkait keterlambatan penanganan perkara masalah mafia tanah, ketidaknetralan. Sementara dirinya sampai saat ini masih tetap merespons pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal sekalipun. Aduan masyarakat tersebut ia forward kepada siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan hal tersebut. Itu masih di lakukan Sigit.

"Kalau saya masih mau membaca, rekan-rekan tugasnya pada saat saya forward, maka harus ada rencana aksi, harus ada langkah sehingga pengaduan tersebut bisa dituntaskan," sambung Sigit.

Sigit juga menyampaikan, bahwa jumlah aduan masyarakat yang masuk ke ponselnya dijadikannya sebagai tolok ukur efektivitas aplikasi menampung komplain online. Jika masih banyak masyarakat yang mengadu kepadanya, aplikasi tersebut belum efektif.

"Kalau angka masih tinggi, tingkat kepuasan masyarakat masih belum dirasakan, atau masih banyak laporan yang masuk ke saya, artinya mekanisme e-komplain belum berjalan dengan baik. Itu saja ukurannya. Jadi tolong, dalam satu tahun pertama ini, pasti akan ada peningkatan, tapi itu wajar. Namun tolong rekan-rekan di-mapping, kemudian dilakukan respons cepat terhadap pengaduan-pengaduan yang masuk ke kita," tegas Sigit.

Adrian.