Pejabat dan DPR-D Kab.Bekasi diduga Bagaikan Ular

Bekasi- radarnusantara.com Terkait kometar Lembaga dan Pemberitaan di Media Online adanya pemberitaan Kasus dugaan Korupsi pemeliharaan Sara...

Bekasi- radarnusantara.com

Terkait kometar Lembaga dan Pemberitaan di Media Online adanya pemberitaan Kasus dugaan Korupsi pemeliharaan Sarana dan Prasarana Stadion Olah Raga Wibawa Mukti penuh dengan pertanyakan Mesteri menjadi bola panas, dan juga PT.Winsa Anugerah Propertyndo serta Limbah PT.Fajar Surya Wisesa yang membuang Limbah ke Kali CBL  

menjadi sorotan Aktipis Mahasiswa dan Lembaga serta Media, pasalnya setiap Kometar Lembaga yang di beritakan oleh Media, namun  sikap dari Pejabat Dinas dan Anggota DPR-D Kabupaten Bekasi khususnya yang menangani permasalahan Proyek APBD dan Perizinan serta Lingkungan Hidup maupun Perda tidak ada yang berani mengambil sikap atau tindakan tegas terhadap Pemborong maupun Perusahaan yang nakal di Kabupaten Bekasi.

Bahwa dari pemberitaan yang pernah di beritakan oleh Wartawan dan temuan serta kometar dari Aktipis Mahasiswa maupun Lembaga, tidak ada Pejabat dan Anggota Dewan Komisi III yang berani memberi sangsi tindakan tegas kepada Pemborong maupun Perusahaan apabila ada temuan yang di Laporkan Aktipis Mahasiswa serta Lembaga dan Media kepada Pejabat maupun Dewan.

Terkait pemberitaan

Proyek Stadion Olah Raga Wibawa Mukti dan PT.Fajar Surya Wisesa serta PT.Winsa Anugerah Propertyndo yang pernah diberitakan di Media Online, bahwa sikap Pejabat Dinas maupun Anggota Dewan Komisi III dapat Kami menduga bagaikan Ular, karena pada saat lapar mendapatkan mangsa dan setelah kenyang diam"

Zaelani Nurseha mengatakan, terkait PT.Fajar Surya Wisesa (Fajara Paper) yang membuang Limbah di Kali CBL, jangan hanya awalnya saja Anggota Dewan Komisi III Sidak ke PT.Fajar Surya Wisesa, tapi ngga jelas dan tidak tanggungjawab, bahkan saling lempar dan beradu pantun,” kata Koordinator Mahamuda Bekasi Jaelani Nurseha.

“Tapi kalau sudah damai ya wajar diam, semua memang sudah jelas, karena Anggota Komisi III DPR-D jika Sidak tidak ada ujungnya dan ini sengaja bikin senyap, bagaikan Ular," ujar Zaelani.

Namun lain dengan sorotan dan komentar Deden Guntara, Ketua LSM Garda Patriot Bersatu Kabupaten Bekasi terkait Stadion Wibawa Mukti mengatakan, dengan adanya dugaan Mesteri Korupsi di Stadion Olah Raga Wibawa Mukti, diri nya akan melaporkan indikasi banyak nya kejanggalan penyimpangan terkait kegiatan proyek pengadaan Sarana dan Prasarana di Stadion Wibawa Mukti," kata Deden.

Deden menegaskan, jika tidak terbukti dengan adanya Dinas Kebudayaan Olah Raga yang diduga kuat menghamburkan Uang Rakyat, seharusnya Dispora berani membeberkan ke publik, agar Masyarakat dan Lembaga tidak berasumsi Negatif menghamburkan Uang Rakyat dan Saya sebagai Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) meminta kepada penegak Hukum mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau petugas Hukum lainnya dapat segera mengecek dan menijau Stadion Wibawa Mukti untuk mencari kebenaran," ungkap Deden.

Disisi lain dari Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Irwan.A. mengatakan permasalahan Pejabat maupun Anggota Dewan Komisi III yang tidak merespon setiap pemberitaan yang muncul dan menjadi sorotan Media dapat masuk dalam beberapa kategory dari Pejabat atau Dewan tersebut adalah : bila Pejabat atau Dewan tersebut sama sekali tidak pernah merespon apapun baik pemberitaan maupun laporan dari Masyarakat/LSM, hal tersebut dapat dikatakan Pejabat maupun Dewan tersebut "Apatis", hilang kepeduliannya terhadap Masyarakat dan tidak Amanah, malas Bekerja, Makan Gaji Buta, tidak tahu Malu dan kalau orang Bekasi bilang 

"Ora Batokah", ujar Irwan.

Irwan menjelaskan, apabila  Pejabat maupun Anggota Dewan tersebut merespon Pemberitaan maupun Laporan Masyarakat namun tidak melaksanakan Pekerjaannya sesuai tupoksinya, maka Pejabat atau Anggota Dewan tersebut dapat di sebut juga, Malas Bekerja,Tidak Amanah, Makan Gaji Buta,Tidak Tahu Malu dan kalau menurut orang sebelah sana, menyebutnya," Pejabat atau Dewan Kucing Kurap" begitulah Kura-kura," tegas Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia.

Dari Kometar dan Pemberitaan yang ada di Media Online,  bahwa tugas Pejabat dan DPR-D Kabupaten Bekasi dapat diduga bahwa Pejabat dan Anggota Dewan bagaikan Ular saat lapar mencari mangsa setelah dapat dan sudah kenyang diam.

( Jul )