Jaga dan Jadikan Bank Banten Milik Kebanggan Rakyat Banten

Banten, Radar Nusantara  Bank Banten sekarang ini sudah dinyatakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bank Sehat. Dengan status sudah...

Banten, Radar Nusantara 

Bank Banten sekarang ini sudah dinyatakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Bank Sehat. Dengan status sudah menjadi Bank Sehat, dalam silaturahmi dengan Direktur Utama Bank Banten Agus Sabaruddin, Ketua Pengurus Wilayah Mathla'ul Anwar (PWMA) Provinsi Banten, H. Babay Sujawandi, meminta agar management baru Bank Banten benar-benar bisa menjaga dan terus memajukan Bank Banten. 

"Janganlah kekeliruan dan kesalahan yang lalu sampai terulang. Apabila itu terjadi lagi, maka kita sama saja dengan binatang keledai yang suka melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang," ujar Babay, kepada media melalui sambungan seluler telpon, Kamis (3/6/2021).

Karena itu, lanjutnya, Bank Banten harus tetap menjadi milik dan kebanggaan rakyat Banten. Selama ini saham Bank Banten mayoritas hanya dikuasai pemerintah provinsi. Ke depan harus juga pemerintah Kabupaten dan kota

ikut memilikinya. 

Demikian juga Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) seluruhnya harus di Bank Banten. Langkah-langkah untuk mewujudkan ke arah itu sangat terbuka, dimulai oleh pemerintah provinsi dan management Bank Banten, untuk terus melakukan pendekatan secara intensif. 

Dengan begitu, menurut Babay, Insya Allah pemerintah Kabupaten dan Kota well-come. Selain dengan pemerintah

daerah, lakukan pula pendekatan yang sama kepada dunia industry, pengusaha, ulama dan para tokoh, termasuk kepada ormas-ormas yang ada.

"Bagi Mathla'ul Anwar, sebagai Ormas Islam yang lahir tahun 1916, di Menes Pandeglang Banten, akan terus memberikan dukungan dan bersinergi dengan Bank Banten. Salah satu bentuk dukungan konkrit," tegas Babay.

Babay juga menjelaskan, beberapa tahun lalu PWMA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Banten bertempat di Perguruan MA Cibuah Kabupaten Lebak. 

Dalam nota kesepahaman tersebut, diantaranya disepakati agar lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan MA yang jumlahnya 300 lebih yang ada di Banten menggunakan rekening Bank Banten. Begitu juga tenaga kependidikan, para siswa, serta warga MA lainnya.

Selain dengan dunia pendidikan, MA juga siap bersinergi dan bekerja sama dalam pengembangan ekonomi ummat, baik itu UMKM, pertanian dan perikanan yang juga menjadi program prioritas MA. 

"Terus terang dengan management baru yang dinakhodai oleh Kang Agus Sabaruddin, kami menaruh harapan besar kerjasama dan sinergisitas MA dengan Bank Banten bisa dilanjutkan dan lebih ditingkatkan. Bahkan, warga MA juga akan terus mendorong agar Bank Banten menuju menjadi Bank Syari'ah." pungkasnya. (Ghobriz).