Lembaga Aliansi Indonesia BPAN Kecewa Terhadap Kontraktor Pemilik Proyek Turap Drainase Yang Diduga Abaikan Aturan Kontruksi Dan Tim Bidang SDA PUPR Karawang Diduga lemah Dalam Pengawasan

Karawang, radar nusantara Tim bidang SDA Dinas PUPR kabupaten karawang lemah dalam pengawasan terhadap pemilik Proyek Turap Drainase yang me...

Karawang, radar nusantara

Tim bidang SDA Dinas PUPR kabupaten karawang lemah dalam pengawasan terhadap pemilik Proyek Turap Drainase yang mengabaikan aturan kontruksi.

Dan lembaga aliansi indonesia BPAN perwakilan karawang kecewa" Endang menjelaskan diwhatsAppnya pembangunan  Sarana  Turap Drainase yang berlokasi di kelurahan nagasari kecamatan karawang barat di kampung kepuh wareng sebrang pemda dua karawang pemilik proyek Drainase ini diduga sudah abaikan aturan kontruksi  Tahun Anggaran 2021 (TA) APBD Kabupaten karawang bidang SDA Dinas PUPR karawang.'ujarnya. 

Bahkan" Endang sebagai sosial control dari lembaga mengatakan mungkin di kabupaten karawang sudah tradisi yang di sebut proyek tak bertuan, dan ini bukti proyek turap drainase yang sekarang sudah selesai yang menggunakan bahan matrial batu bulet alias batu sukro yang tidak menggunakan batu belah atau batu pasang dan apa lagi saat" kami ada di lokasi proyek yang dikerjakan tersebut dilihat dilokasi tidak adanya papan nama proyek.'jawabnya. 

Masih kata" Endang bagaimana tindakan dan respon dari pihak dinas pupr kabupaten karawang, terutama dari bidang SDA kenapa tidak ada ketegasan terhadap kontraktor pemilik proyek turap drainase tersebut yang diduga sudah mengabaikan aturan kontruksi dan teguran dari bidang SDA PUPR karawang diduga seperti yang peluh alias tidak tegas." ungkapnya.

"Dan kami dari lembaga sangat menyangkan dari pihak dinas PUPR karawang terutama bidang SDA diduga lemah dalam pengawasan di lapangan, "bahkan kami ketika ada dilokasi pekerjaan sempat bertanya ke pada para pekerjaanya kemana pengawasnya' jawab kulinya tidak ada yang datang" bilang kepada kami seperti itu, dan yang lebih anehnya kenapa pekerjaan proyek yang diduga tidak sesuai dengan spek diduga selalu di acc dan diduga di bayar 100%, dengan begini terus proyek yang di kerjakan yang diduga tidak sesuai dengan spek dan asal - asalan tidak mengikuti aturan kontruksi, pekerjaannya harus di serahkan ke BPK propinsi dan tipikor, soalnya uang negara hasil pajak dari rakyat yang di kumpulkan harus di selamatkan,"pungkasnya. ( par )