Pengrusakan Dan Pencurian Papan Informasi Lahan Alhm. H. Muh. Said, Akhirnya Dipolisikan

Makassar, RN Papan informasi yang telah dipasang sebelumnya oleh Kuasa Hukum bersama ahli waris di obyek lahan milik Alhm. H. Muh. Said semp...

Makassar, RN

Papan informasi yang telah dipasang sebelumnya oleh Kuasa Hukum bersama ahli waris di obyek lahan milik Alhm. H. Muh. Said sempat dihalangi oleh penjaga di lahan tersebut, akhirnya mengalami tindakan pengrusakan dan pencurian yang diduga dilakukan sekelompok oknum preman.

Hal ini diungkapkan oleh para Ahli Waris Alhm.H. Muh. Said yang melaporkan aksi dugaan pengrusakan dan pencurian papan informasi yang dipasang di obyek lahan jalan Galangan Kapal di depan seberang PT. IKI Kota Makassar ke pihak Polrestabes Makassar jalan Ahmad Yani Makassar,  Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 23.25 wita.

Papan informasi berisi daftar nama para Ahli waris yang terpasang di obyek lahan milik Alhm. H. Muh. Said, namun hanya berselang sehari saja, Kamis 10 Juni 2021 papan informasi yang terpasang tersebut raib di tempatnya.

Adapun kedatangan para ahli waris ke Polrestabes Makassar, bermaksud untuk melaporkan dugaan aksi pengrusakan dan pencurian papan informasi oleh sekelompok oknum preman yang tidak bertanggung jawab.

Menurut salah seorang ahli waris Idham Said menuturkan, bahwa keberadaan papan informasi yang dipasang di lahan tersebut, karena dirinya bersama ahli waris lainnya merasa memiliki hak yang sah atas tanah sesuai surat dan bukti yang dimilikinya.

Hamparan lahan seluas 19 Ha tersebut, selama ini dikuasai secara sepihak oleh Ahisam Said salah seorang ahli waris yang juga saudaranya sendiri.

Idham Said juga mengungkapkan, bahwa status obyek lahan tersebut merupakan warisan dari orang tuanya Alhm. H. Muh. Said yang memiliki 6 orang ahli waris, namun oleh Ahisam Said saudaranya itu hanya memasukkan satu orang ahli waris saja.

Atas aksi pengrusakan dan pencurian papan informasi di lahan seluas 19 Ha., oleh pihak ahli waris merasa dirugikan yang ditaksir sekitar Rp. 6 juta rupiah.

"Kami mempercayai dan berharap, semoga pihak kepolisian dapat menindak lanjuti dan menyelesaikan dengan baik serta melakukan penyelidikan ke lokasi obyek lahan", harap Idham Said salah satu ahli waris.

Sementara itu, pihak Kuasa Hukum ahli waris Idham Said mengatakan, bahwa aksi pengrusakan dan pencurian sebanyak dua papan pengumuman yang berukuran 3 x 1 meter tersebut telah memenuhi unsur tindak pidana.

"Terkait dengan adanya pengrusakan dan pencurian papan bicara di galangan kapal kami berharap aparat kepolisian tegas menindak lanjuti", tandas Kuasa Hukum.

Diketahui, sebelumnya penguasaan lahan secara sepihak yang dilakukan Ahisam Said telah dilaporkan oleh pihak keluarga ahli waris terkait dugaan pemalsuan pernyataan wasiat dan surat pernyataan ahli waris yang dibuatnya tahun 1984 lalu.

Dalam laporan dugaan pemalsuan pernyataan wasiat dan surat pernyataan ahli waris yang dibuat beberapa tahun lalu, bahwa Ahimsa adalah satu-satunya ahli waris dari Alhm. H. Muh Said dan tidak ada yang lain, termasuk jika Alhm. H. Muh. Said menikah lagi.

Pada akhirnya Penguasaan Lahan telah dilaporkan oleh 5 orang bersaudara dan menyerahkan kepada Advocat Ashari Setiawan SH dan Partner untuk tindakan upaya hukum dalam memperoleh suatu kebenaran dan keadilan.

(Rahmat H.)