Kepala Puskes: Terkait Dugaan Meninggalnya Warga Kec. Kebonpedes Setelah Vaksinasi Tidak Benar

Sukabumi, RN Beberapa waktu lalu masyarakat telah melaksanakan vaksinasi serentak sebagaimana lampiran undangan yang diterima dalam menyukse...

Sukabumi, RN

Beberapa waktu lalu masyarakat telah melaksanakan vaksinasi serentak sebagaimana lampiran undangan yang diterima dalam menyukseskan program pemerintah, agar kesehatan dan kekebalan tubuh dapat terjaga pada penyebaran virus corona, atau Covid-19 yang sampai saat ini semakin meningkat dari tingkat kematian manusia terjadi di mana mana. Pelaksanaan vaksinasi tersebut digelar oleh Puskesmas Kebonpedes, yang bertempat di wilayah salahsatu SMP Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. (15 Juni 2021)

Terkait kabar isu yang berkembang di masyarakat dengan meninggalnya salah seorang warga setelah mengikuti vaksinasi tersebut menurutnya semua itu karena kurangnya pemahaman dari sebagian warga masyarakat tentang standar regulasi vaksinasi.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kebonpedes, Lilis Ilahayati ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan, bahwa apa yang menjadi isu di masyarakat adanya warga yang meninggal dunia setelah pelaksanaan vaksinasi tersebut adalah tidak benar.

"Gelar vaksinasi yang kami lakukan semua sudah sesuai ketentuan SOP sebagaimana yang telah dilaksanakan. Kami tidak sembarangan dalam melaksanakan vaksinasi, tahap demi tahap kami lakukan sesuai standar vaksinasi, dari mulai pendaftaran, screening (pemeriksaan) hingga penyuntikan. Selain itu juga harus dengan persetujuan peserta vaksinasi artinya tidak ada paksaan.” ungkap Lilis kepada Radar Nusantara. Selasa (13/7)

Selanjutnya Lilis menjelaskan, bahwa warga di wilayahnya sudah 80% sudah mengikuti vaksinasi. Terkait warga yang meninggal tersebut menurutnya, stroke dan hipertensinya kambuh karena tidak dijaganya pola hidup dan pola makan,

"Salahsatu penyebab yang paling utama pasien adalah tidak bisa mengurangi rokok dan kopi, juga makanan-makanan yang seharusnya dihindari. Sehingga penyakit yang sudah lama di-idapnya kambuh kembali setelah 12 hari dilakukan vaksinasi, bukan sehari setelah disuntik vaksin." jelasnya

Ditambahkan menurut Lilis, karena dalam riwayat medice yang di miliki pasien pernah mengalami beberapa penyakit diantaranya stroke ringan, gula darah dan hipertensi,

"Begitu vaksinasi dilaksanakan kepada warga atau pasien menurut hasil screening oleh dokter yang bertugas saat itu bahwa vaksinasi tersebut dinyatakan layak untuk mengikuti vaksinasi. Kami pun mendapat laporan setelah 12 hari vaksinasi, sementara sesuai aturan KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) peserta vaksinasi harus lapor diri 1×24 jam bila ada hal-hal yang dikeluhkan. Sedangkan yang kami tau bahwa warga, atau pasien tersebut meninggalnya sehari sepulang dari salahsatu rumah sakit (RS) setelah 3 hari dirawat." ujarnya

121©HMH