Lagi Lagi WNA Rusia di Deportasi oleh Kemenkumham Bali Karna Melanggar Prokes dan Menolak lsolasi Mandiri

Denpasar–RN Lagi lagi Kakanwil kemenkumham Bali mendeportasi WNA Rusia setelah sebelumnya satu keluarga juga di deportasi karna melebihi bat...

Denpasar–RN

Lagi lagi Kakanwil kemenkumham Bali mendeportasi WNA Rusia setelah sebelumnya satu keluarga juga di deportasi karna melebihi batas waktu tinggal sesuai pasal 78 Ayat 2 UU nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian .

Kali ini WNA Rusia yang di deportasi karna telah melanggar Prokes Covid -19 serta menolak untuk melaksanakan lsolasi Mandiri ,Rabu 21/07/21

Menurut keterangan Vidio press Conference kakanwil kemenkumham Bali Jamarulli Manihuruk terhadap WNA Rusia melanggar Prokes Covid -19 dengan dasar Surat Rekomendasi dari Satuan Polisi pamong Praja Provinsi Bali Nomor: 180/7289/SET/SATPOL.PP  9 Juli 2021 .

"ANZHELIKA NAUMENOK,(23 Tahun)  melakukan pelanggaran Peraturan Gubernur Bali Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru" Terang Jamarulli.

Hal tersebut karna yang bersangkutan sesuai hasil tes Swab PCR di RS universitas Udayana Jimbaran  Pada tanggal 4 Juli 2021 di nyatakan positif dan menolak  untuk melaksanakan isolasi mandiri dan dengan sengaja tetap melakukan aktifitas, bertemu dengan banyak orang tanpa menggunakan masker.

Atas pelanggaran tersebut, Satpol PP Kabupaten Badung menjemput yang bersangkutan secara paksa dan ditempatkan di Hotel Ibis, Kuta untuk menjalani isolasi mandiri.

Setelah menjalani isolasi mandiri yang bersangkutan dinyatakan “negative Covid-19” selanjutnya Petugas Satpol PP Provinsi Bali dan Satpol PP Kabupaten Badung mengantarkan yang bersangkutan menghadap ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah di laksanakan  pemeriksaan diketahui yang bersangkutan datang ke Indonesia pada Bulan Februari Tahun 2020 dengan izin tinggal kunjungan berlaku hingga 10 Juli 2021 dan telah memiliki e-Visa yang berlaku hingga 6 Agustus 2021.

Sesuai dengan Surat Rekomendasi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali yang bersangkutan dikenakan tindakan administrasi keimigrasian Yaitudideportasi dari wilayah Indonesia sesuai dengan Pasal 75 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dimana setiap orang asing yang berada di Wilayah Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perintah kakanwil ,Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk melakukan pendeportasian kepada AN  yang dilaksanakan pada Hari Rabu, 21 Juli 2021 melalui Bandara  Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta .

" Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya Imigrasi yang ada pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali terus melakukan pemantauan dan pengawasan orang asing yang masih berada di Bali bersinergi dengan instansi terkait." Tutup Jamarulli Manihuruk .

Iskandar